Rendemen Uji Hedonik Pengaruh Pengolahan terhadap Kadar Likopen Buah Tomat dan Pengaruh Penyimpanan pada Suhu Dingin (Refrigeration) terhadap Mutu Produk Olahan Tomat

ke dalam 2 cawan petri steril duplo. Kemudian ke dalam setiap cawan petri yang sudah berisi larutan sampel ditambahkan ±10 ml media PCA secara merata. Setelah media PCA membeku, maka cawan petri disimpan dengan posisi terbalik dalam inkubator bersuhu 37ºC selama 48 jam. Penghitungan koloni mikroba dilakukan setelah masa inkubasi selesai menggunakan metode Standar Plate Count SPC dengan rumus sebagai berikut: N = C [ 1 x n 1 + 0.1 x n 2 d ] Keterangan: N = jumlah koloni per gram sampel kolonig C = jumlah semua koloni pada cawan yang dihitung n 1 = jumlah cawan pada pengenceran pertama yang dihitung n 2 = jumlah cawan pada pengenceran kedua yang dihitung d = pengenceran pertama yang dihitung

7. Rendemen

Perhitungan rendemen keempat produk olahan tomat hanya dilakukan pada hari ke-0 saja sesaat setelah selesai diolahdimasak. Rendemen dihitung berdasarkan bobot produk yang dihasilkan basis kering dibandingkan dengan bobot tomat segar yang digunakan basis kering. Perhitungan rendemen menggunakan rumus: Rendemen = Bobot produk basis kering g Bobot tomat basis kering g

8. Uji Hedonik

Uji hedonik dilakukan hanya pada hari ke-0 saja untuk semua produk olahan tomat. Sari buah tomat dan sari buah tomat yang ditambahkan minyak goreng disajikan dalam gelas kecil transparan. Saus tomat disajikan di dalam cup kecil berbahan plastik bersama dengan kentang goreng di atas piring kecil di sebelahnya. Sedangkan selai tomat yang telah dioleskan di atas roti tawar disajikan di atas piring kecil. Keempat produk tersebut disajikan secara bersamaan di depan panelis, kemudian diuji tingkat kesukaannya dengan mengisi formulir uji hedonik yang telah disediakan. Pada uji hedonik, panelis diminta untuk mengungkapkan tanggapan pribadinya tentang kesukaan atau sebaliknya ketidaksukaan. Tingkatan-tingkatannya disebut sebagai skala hedonik, yang dalam analisisnya ditransformasikan menjadi skala numerik, dengan angka meningkat menurut tingkat kesukaannya. Pada penelitian ini digunakan lima skala hedonik yang menunjukkan tingkat kesukaan, yaitu 1 sangat tidak suka, 2 tidak suka, 3 biasa, 4 suka, dan 5 sangat suka. Pada uji organoleptik ini dilakukan pembobotan terhadap empat parameter, yaitu warna, aroma, rasa, dan overall secara keseluruhan. Panelis yang digunakan adalah mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan sebanyak 30 orang. Menurut Soekarto 1985, kelompok mahasiswa termasuk kategori panelis agak terlatih, dimana jumlah 30 orang digunakan untuk uji kesukaan. Jumlah tersebut termasuk dalam kategori panel konsumen, sehingga hasil uji kesukaan tersebut diharapkan dapat mewakili penerimaan produk olahan tomat oleh konsumen sebenarnya, yaitu masyarakat.

9. Uji Statistik Budi, 2006