aturan mengenai bagaimana cara pengawasan mutu yang baik dan tindakan pengendalian mutu yang dilakukan jika produk yang dihasilkan tidak
sesuai standar. Manajemen mutu dilakukan di PT. Sierad Produce, Tbk dan di mitra
peternak ayam pedaging oleh petugas Departemen QC sesuai dengan standar yang telah dibuat oleh bagian QA yang sebelumnya telah melakukan percobaan-
percobaan agar mutu produk sesuai dengan keinginan konsumen dan spesifikasi yang berlaku. Proses manajemen mutu di PT. Sierad Produce, Tbk dimulai dari
pengawasan mutu air bersih, bahan baku, proses produksi, kemasan, produk jadi, dan pengujian mutu produk jadi. Hal ini sesuai dengan pendapat Muhandri dan
Kadarisman 2006, yang menyatakan bahwa kegiatan pengawasan mutu meliputi semua kegiatan dalam rangka pengawasan rutin mulai dari bahan baku, proses
produksi hingga produk akhir.
A. Sistem Manajemen Mutu Air Bersih
Pengawasan mutu air dilakukan selama 24 jam pada proses water treatment Gambar 8, meliputi kadar kaustik soda dan aluminium liquid yang
digunakan. Jika kadar yang digunakan lebih besar atau lebih rendah akan menyebabkan pH air bersih tidak tercapai dan jika chlorine yang ditambahkan
terlalu banyak akan mengakibatkan mikroorganisme menjadi kebal untuk kadar yang seharusnya cukup untuk membunuh mikroorganisme tersebut.
Pengendapan, filtrasi dan penambahan chlorine yang berfungi membunuh mikroorganisme yang terkandung dalam air dilakukan untuk menghasilkan mutu
air bersih yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI 01-3553-1996 Tabel 29 http:www.depkes.go.id.
Tabel 29. Standar Mutu Air Bersih SNI 01-3553-1996
Parameter Satuan
Kadar Maksimum Yang Diperbolehkan
a. Air minum - E. coli atau Fecal coli
Jumlah100 ml sampel b. Air yang masuk sistem
distribusi - E. coli atau Fecal coli
- Total bakteri Coliform Jumlah100 ml sampel
Jumlah100 ml sampel Antimony
Air raksa Hg Arsenic As
Barium Boron
Cadmium Cd Kromium
Tembaga Cu Sianida CN
Fluoride F Timah
Molybdenum Nikel
Nitrat sebagai NO
3 -
Nitrit sebagai NO
2 -
Selenium Timbal Pb
mgliter mgliter
mgliter mgliter
mgliter mgliter
mgliter mgliter
mgliter mgliter
mgliter mgliter
mgliter mgliter
mgliter mgliter
mgliter 0,005
0,001 0,01
0,7 0,3
0,003 0,05
2 0,07
1,5 0,01
0,07 0,02
50 3
0,01 0,5
Ammonia NH
4
Aluminium Klorida Cl
Copper Hidrogen sulfide
Besi Fe Mangan Mn
Sodium Sulfat SO
4
Total padatan terlarut Seng
mgliter mgliter
mgliter mgliter
mgliter mgliter
mgliter mgliter
mgliter mgliter
mgliter 1,5
0,2 250
1 0,05
0,3 0,1
200 250
1000 3
Warna Rasa dan bau
Temperatur Kekeruhan
Kesadahan, CaCO
3
Zat yang terlarut Zat organic
pH TCU
-
o
C NTU
Mgl Mgl
Mgl -
15 normal Tidak berbau tidakberasa
Suhu udara ± 3
o
C 5
5 150
1,0 6,5 sampai 8,5
Sumber : http:www.depkes.go.id.
Gambar 8. Diagram Alir Pengawasan Mutu Proses Water Treatment Departemen Quality Control, Slaughterhouse Division, PT. Sierad
Produce, Tbk, 2008
Pengujian air untuk proses produksi yang berasal dari water treatment, yang meliputi penampakan, warna, bau, pH, dan mikrobiologisnya TPC, coliform
dan E. coli diperiksa setiap hari di laboratorium, sedangkan analisa fisik dan kimia sampel dari water treatment serta air limbah dikirim ke Sucofindo sebulan
sekali untuk pengujian mutu. Analisis kimia meliputi pH, besi, mangan, BOD, dan COD, sedangkan fisik meliputi padatan tersuspensi.
Air Sungai Angke Kolam in take bak penampungan 1
Media arang arang tempurung kelapa dan batu grapel
Filter lamella
Bak penampung terakhir ground tank Klorinasi 0,5 pada 2 sampai 3 ppm
Filtrasi 0,5 Kg polimer dilarutkan dalam 500 ml air
Filter ijuk Bak penampungan 2 koagulasi
Filtrasi 50 mikron Bak penampung 3
pemberian kaustik soda 10 dan aluminium liquid 2
B. Sistem Manajemen Mutu Bahan Baku