F. Pengujian Mutu Produk Akhir
Pengujian mutu produk akhir dilakukan pada saat proses berlangsung atau sebelum didistribusikan ke konsumen. Pengujian mutu yang dilakukan pada saat
proses berlangsung adalah pengujian organoleptik yang meliputi kondisi fisik produk, seperti memar, patah tulang, bulu yang tersisa, bau, aroma, dan tekstur
produk. Jika ditemukan ciri-ciri seperti di atas maka produk ditangguhkan sebelum dikirim ke konsumen, sedangkan untuk produk akhir yang menyimpang
pada bau dan aroma maka dilakukan pengujian kebusukan oleh petugas Departemen QA dan jika hasilnya menyimpang maka produk tersebut ditolak.
Pengujian mutu mikrobiologis produk dilakukan setiap hari, baik produk lokal maupun produk ekspor di Laboratorium Pengendalian Penyakit Unggas,
PT. Anwar Sierad untuk mengetahui kandungan mikroorganisme pada produk akhir tersebut. Pengujian meliputi uji TPC Total Plate Count, uji Coliform,
uji Salmonella, Staphyllococcus, Enterococci, dan E. coli. Setiap bulan dilakukan uji pembanding dan uji awal kerusakan produk yang meliputi uji Eber,
uji Postma, uji H
2
S oleh instansi luar perusahaan atau instansi pemerintah, seperti laboratorium
Kesmavet, Deptan
Departemen Pertanian,
dan laboratorium Sucofindo. Standar cemaran mikroorganisme karkas ayam pedaging
menurut SNI Nomor 01-6366-2000 dapat dilihat pada Tabel 31. Tabel 31. Standar Cemaran Mikroorganisme Karkas Ayam Pedaging
SNI 01-6366-2000
Jenis Cemaran Mikroba Batas Maksimum Cemaran Mikroba
Daging Segar dan Beku Daging Tanpa Tulang
a. Jumlah total mikroba b. Coliform
c. Eschericia coli d. Enterococci
e. Staphylococcus aureus f. Clostridium sp
g. Salmonella sp h. Camphylobacter sp
i. Listeria sp 1 x 10
4
1 x 10
2
5 x 10
1
MPNgram 1 x 10
2
1 x 10
2
Negatif 1 x 10
4
1 x 10
2
5 x 10
1
MPNgram 1 x 10
2
1 x 10
2
Negatif
Sumber :
http:www.sni.karkas ayam pedaging.pdf. [07-05-2008].
Analytical Hierarchy Process AHP Strategi Manajemen Pengawasan dan Pengendalian Mutu
Analisa terhadap lingkungan perusahaan dalam menjalankan berbagai aktivitas perusahaan untuk mengawasi dan mengendalikan mutu sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Perumusan strategi manajemen mutu produk karkas ayam pedaging PT. Sierad,
Tbk dilakukan dengan menggunakan data hasil gabungan tiga orang pakar, yaitu Manager Divisi Quality Control dan Quality Assurance PT. Sierad Produce, Tbk,
Tenaga Ahli dari Dinas Peternakan Pusat, serta Manajer Divisi HACCP dari Lembaga Sertifikasi Mutu. Pemilihan pakar dilakukan berdasarkan atas keluasan
pengetahuan dan pengalamannya di bidang peternakan unggas. Metode yang digunakan dalam menentukan strategi adalah metode
Analytical Hierarchy Process AHP. Metode AHP adalah metode untuk menentukan prioritas keputusan. Perbandingan berpasangan pairwise
comparison digunakan untuk membandingkan masukan-masukan secara berpasangan untuk menyusun prioritas keputusan Saaty, 2003. Data pakar
diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuesioner penentuan strategi manajemen mutu produk karkas ayam pedaging PT. Sierad, Tbk, yang dapat
dilihat pada Lampiran 16.
A. Penyusunan Hierarki Strategi Manajemen Mutu Produk Karkas Ayam Pedaging