Sistem Manajemen Mutu Produk Akhir

yang divacuum. Produk yang sudah dikemas dibekukan secara cepat dengan blast freezer dengan suhu -28 sampai -35 o C selama empat jam, kemudian disimpan dalam cold storage yang bersuhu maksimal -18 o C dengan masa simpan selama satu tahun. Pengemasan hampa udara vacuum bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi udara dalam produk kemasan, sehingga mencegah oksidasi lemak sekaligus menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme aerobik. Pengemasan tersebut dilakukan untuk produk beku atau produk lain sesuai pesanan. Daging yang dikemas vacuum berwarna agak gelap, namun akan kembali normal jika kemasan telah dibuka dan daging dibiarkan kontak dengan udara oksigen beberapa saat.

E. Sistem Manajemen Mutu Produk Akhir

Manajemen mutu karkas dalam gudang dilakukan satu jam sebelum pengiriman barang ke konsumen oleh petugas Departemen QC. Manajemen mutu yang dilakukan meliputi pengecekan secara visual seperti organoleptik, pemeriksaan fisik bau, tekstur, warna, ada lendir atau tidak, pemeriksaan kemasan, pemeriksaan label yang diberikan di bagian recording dengan produk yang disimpan serta pemeriksaan dengan menggunakan alat seperti metal detector pendeteksi adanya logam, pemeriksaan suhu produk thermometer, pemeriksaan bobot karkas ayam timbangan, pemeriksaan mikrobiologi, dan kimia alat di laboratorium. Diagram alir pengawasan mutu produk akhir di PT. Sierad Produce, Tbk dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Diagram Alir Pengawasan Mutu Produk Akhir Departemen Quality Control, Slaughterhouse Division PT. Sierad Produce, Tbk, 2008 Pengambilan sampel 10 kemasan Pemeriksaan sampel organoleptik, pemeriksaan fisik bau, tekstur, warna, adanya lendir atau tidak, pemeriksaan kemasan, pemeriksaan label yang diberikan di bagian recording dengan produk yang disimpan, metal detector, pemeriksaan suhu, pemeriksaan bobot, pemeriksaan mikrobiologi dan kimia Pergudangan atau Pengiriman Ya Tolak Tidak Pengawasan mutu di ruang penyimpanan meliputi pengecekan suhu yang harus sesuai standar ataupun masih dalam batas toleransi agar tidak mengubah mutu produk secara drastis. Penyimpanan produk di dalam cold storage dijaga dengan suhu standar maksimal -18 o C dan untuk produk fresh diperiksa kesegarannya setiap hari dengan pengamatan secara visual. Cold storage dilengkapi thermometer untuk mengontrol suhu ruang penyimpanan dan dilakukan pengecekan oleh petugas Departemen QC satu kali dalam satu jam, sehingga produk yang disimpan tidak mengalami perubahan akibat ketidakstabilan suhu penyimpanan beku. Setiap ruang, baik penyimpanan dingin maupun penyimpanan beku dilengkapi curtain gorden. Curtain berfungsi untuk mempertahankan suhu di ante room, chiller dan cold storage tetap stabil, karena suhu antara ruang penyimpanan tersebut berbeda, sehingga suhu ruang penyimpanan tersebut. Penyimpanan pada gudang menggunakan sistem FIFO First In First Out, yaitu produk yang disimpan pertama, maka akan didistribusikan lebih dahulu. Hal tersebut dapat diperiksa dari label yang diberikan petugas Departemen QC pada bagian recording sebelum produk masuk ke dalam gudang. Distribusi dan transportasi produk akhir dilakukan oleh petugas Departemen ekspedisi dengan menggunakan mobil box perusahaan yang dilengkapi pendingin dan pengontrol suhu. Suhu pada saat pendistribusian harus tetap sesuai dengan suhu penyimpanan, sehingga mutu dan keamanan produk tetap terkontrol sampai ke konsumen. Suhu mobil box harus diatur agar tetap stabil sesuai dengan jenis dan spesifikasi produk yang akan dikirim ke konsumen. Distribusi produk fresh menggunakan mobil yang bersuhu maksimal 4 o C dan untuk produk beku suhu mobil maksimal -18 o C. Kalibrasi alat pengukur suhu pada mobil box dikontrol oleh petugas Departemen QC. Unit pendingin pada alat angkut makanan beku dirancang untuk mempertahankan suhu dengan menyerap panas yang masuk ke dalam ruang penyimpanan, bukan dirancang untuk menurunkan suhu makanan.

F. Pengujian Mutu Produk Akhir