23
atau dengan bermain bersama, kemudian dipanggil untuk diminta responnya terhadap produk yang dinilai dengan alat bantu gambar seperti boneka snoopy
yang sedang sedih, biasa atau tertawa.
2.6. Kerangka Konsep
Gambar 2.1. Kerangka Konsep
Bagan di atas menunjukkan bagaimana tepung pisang awak dan kecambah kedelai dimodifikasi menjadi biskuit mempengaruhi daya terima dengan penilaian
berdasarkan indikator warna, aroma, rasa serta tekstur dan kandungan gizi biskuit. Cita rasa biskuit
aroma, rasa, warna dan tekstur
Kandungan zat gizi biskuit
Biskuit Tepung kecambah
kedelai Tepung pisang
awak
Universitas Sumatera Utara
24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, menggunakan rancangan penelitian acak lengkap yang terdiri dari dua faktor yaitu
tepung pisang awak masak dan tepung kecambah kedelai dengan 3 perlakuan dengan symbol A
1
, A
2
, dan A
3
yang semuanya diulang sebanyak 2 kali pada saat proses pembuatan biskuit tepung pisang awak masak dan kecambah kedelai
dengan maksud untuk memperkecil error atau kesalahan yang mungkin terjadi pada saat penimbangan bahan yang digunakan dalam pembuatan biskuit.
Tabel 3.1. Rincian Perlakuan Perlakuan
Ulangan U 1
2
A1 Y11
Y21 A2
Y12 Y22
A3 Y13
Y23 Keterangan :
A1 : Penambahan tepung terigu 60 dan tepung pisang awak masak 40 A2 : Penambahan tepung terigu 60 dan kecambah kedelai 40
A3 : Penambahan tepung terigu dengan tepung pisang awak 20 dan kecambah kedelai 20
Y11 : Perlakuan A1 pada ulangan ke-1 Y21 : Perlakuan A1 pada ulangan ke-2
Y12 : Perlakuan A2 pada ulangan ke-1 Y22 : Perlakuan A2 pada ulangan ke-2
Y13 : Perlakuan A3 pada ulangan ke-1
Universitas Sumatera Utara
25
Y23 : Perlakuan A3 pada ulangan ke-2
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian pembuatan biskuit dilakukan di Laboratoriun FKM USU. Pengujian zat gizi dilakukan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan.
Pelaksanaan uji daya terima dilakukan di posyandu Namogajah Kecamatan Medan Tuntungan. Lokasi ini dipilih berdasarkan observasi yang telah dilakukan
sebelumnya menunjukkan terdapat balita yang mengalami kurang gizi dan
terdapat balita yang jarang mengkonsumsi tambahan makanan. 3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2015.
3.3. Objek Penelitian