35
c. Memberikan penjelasan singkat kepada panelis tentang cara memulai dan
cara pengisian formulir. d.
Memberikan kesempatan kepada panelis untuk memberikan penilaian pada lembar fomulir penilaian.
e. Mengumpulkan formulir yang telah diisi oleh panelis.
f. Setelah formulir penilaian dikumpulkan kemudian dianalisis dengan
menggunakan analisa deskriptif.
3.8. Analisis Proksimat
Pada analisis proksimat dilakukan uji laboratorium yang dilaksanakan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan. Biskuit yang telah dibuat dengan 3
perlakuan di uji kadar Protein, lemak, kadar abu, kadar air dan karbohidrat. Ukuran biskuit yang digunakan sebanyak 2 gram dengan dua kali percobaan
setiap satu formula biskuit. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pengujian adalah
sebagai berikut:
3.8.1. Uji Protein
Cara kerja: 1.
Timbang seksama 0,51 g sampel, masukkan ke dalam labu Kjeldhal 100 ml. 2.
Tambahkan 2 gr campuran selen dan 25 ml H2SO4 pekat. 3.
Panaskan di atas pemanas listrik atau api pembakar sampai mendidih dan larutan menjadi jernih kehijau-hijauan sekitar 2 jam.
4. Biarkan dingin, kemudian encerkan dan masukkan ke dalam labu ukur 100
ml, tepatkan sampai tanda garis.
Universitas Sumatera Utara
36
5. Pipet 5 ml larutan dan masukkan ke dalam alat penyuling, tambahkan 5 ml
NaOH 30. 6.
Sulingkan selama lebih kurang 10 menit, sebagai penampung gunakan 10 ml larutan asam borat 2 yang telah dicampur indikator.
7. Bilasi ujung pendingin dengan air suling.
8. Titar dengan larutan HCl 0,01 N.
9. Kerjakan penetapan blanko.
Perhitungan :
Keterangan: w : bobot contoh
: volume HCl 0,01 N yang digunakan penitrasi contoh : volume hcl yang digunakan penitrasi blanko
N : normalitas HCl fk : faktor konversi untuk protein dari makanan secara umum 6,25 susu hasil
olahannya: 6,38 mentega kacang: 5,46 fp : faktor pengenceran
3.8.2. Uji Lemak
Cara kerja: 1.
Timbang dengan teliti 1-2 gr sampel, lalau dimasukkan kedalam tabung reaksi berskala 10 ml, ditambahkan kloroform mendekati skala.
2. Kemudian ditutup rapat, dikocok dan dibiarkan semalam, himpitkan dengan
tanda skala 10 ml dengan pelarut lemak yang sama dengan memakai pipet,
Universitas Sumatera Utara
37
lalu dikocok hingga hommogen kemudian disaring dengan kertas saring kedalam tabung reaksi.
3. Dipipet 5cc kedalam cawan yang telah ketahui beratnya a gram lalu
diovenkan suhu 1000C selama 3 jam. 4.
Dimasukkan ke dalam desikator selama 30 menit, kemudian ditimbang b gram.
5. Dihitung kadar lemak kasar dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: w : bobot contoh dalam gram
: bobot lemak sebelum ekstraksi dalam gram : bobot labu lemak sesudah ekstraksi
3.8.3. Uji Kadar Abu
Cara kerja: 1.
Cawan pengabuan dibakar dalam tanur kemudian didinginkan selama 3-5 menit lalu ditimbang.
2. Ditimbang dengan cepat kurang lebih 2 gr sampel yang sudah dihomogenkan
dalam cawan. 3.
Dimasukkan dalam cawan petri pengabuan kemudian dimasukkan kedalam tanur dan dibakar sampar didapat abu-abu atau sampai beratnya tetap.
4. Bahan didinginkan kemudian ditimbang.
5. Dihitung kadar abunya.
Universitas Sumatera Utara
38
Keterangan: w : bobot contoh sebelum diabukan
: bobot contoh + cawan sesudah diabukan : bobot cawan kosong
3.8.4. Uji Kadar Air