Pendapat para ahli ini kemudian disarikan ke dalam rumusan yang operasional.
3 Menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai
aspek-aspek konsep yang akan diukur. Dari jawaban yang diperoleh, peneliti membuat kerangka konsep dan menyusun pertanyaan yang
operasional. b.
Melakukan uji coba skala pengukur pada sejumlah responden yang memiliki karakteristik mirip dengan objek penelitian yang sebenarnya.
Jumlah respoden untuk uji coba adalah 30 orang, karena distribusi skor atau nilai akan lebih mendekati kurva normal.
c. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
d. Menghitung korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dengan total
skor tiap-tiap pertanyaan dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment
, yaitu:
⎪⎭ ⎪
⎬ ⎫
⎪⎩ ⎪
⎨ ⎧
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− ⎪⎭
⎪ ⎬
⎫ ⎪⎩
⎪ ⎨
⎧ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ −
− =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
= =
= =
= =
= n
i n
i i
i n
i n
i i
i n
i n
i n
i i
i i
i
Y Y
N X
X N
Y X
Y X
N r
1 2
1 2
1 2
1 2
1 1
1
....….…….1
Keterangan : N = Jumlah responden
X = Skor masing-masing pertanyaan Y = Skor total
e. Membandingkan angka korelasi yang diperoleh dengan angka kritik tabel
korelasi nilai r. Bila nilai r hitung r tabel, maka pertanyaan tersebut valid atau signifikan dalam penelitian ini, angka kritik tabel korelasi
untuk nilai r adalah r N-2; α.
3.4.2. Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitas. Menurut Singarimbun dan Effendi 1989, reliabilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat pengukuran dikatakan reliabel jika alat tersebut
memiliki hasil pengukuran yang konsisten dari dua kali pengukuran gejala
yang sama. Teknik Alpha Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas dengan instrumen yang skornya bukan 0-1, tetapi merupakan rentangan
antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-1000 atau bentuk skala 1-3, 1-5 atau 1-7 dan seterusnya. Rumus ini ditulis sebagai berikut:
r
11
= ⎟
⎟ ⎟
⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎜ ⎜
⎝ ⎛
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
−
∑
= 2
1 2
,
1 1
t n
i i
b
k k
σ σ
...........................................................2
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrument k
= banyaknya butir pertanyaan
∑
= n
i i
b 1
2 ,
σ = varians butir ke-b
2 t
σ = varians total
Rumus varians yang digunakan :
n n
X X
n j
n j
j i
j i
∑ ∑
= =
− =
1 1
2 .
2 .
2
σ .....................................................3
dimana : n = Jumlah Responden X = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan
3.4.3. Rata-Rata Tertimbang
Rata-rata tertimbang digunakan untuk mengelompokkan jawaban responden terhadap masing-masing kriteria skala 1-5, dimana skala
tersebut memiliki bobot masing-masing sebagai berikut: Bobot nilai = 5 Ö Sangat setuju
Bobot nilai = 4 Ö Setuju Bobot nilai = 3 Ö Kurang Setuju
Bobot nilai = 2 Ö Tidak setuju Bobot nilai = 1 Ö Sangat tidak setuju
Kemudian jumlah responden dikelompokkan di dalam setiap kriteria dikalikan dengan bobotnya, lalu hasil perkalian di dalam setiap kriteria
dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah respondennya, sehingga
didapat suatu nilai rata-rata tertimbang yang berada pada skala 1-5. Dengan rumus sebagai berikut:
X
i
1 2 3 4 5 f
i
f
1
f
2
f
3
f
4
f
5
Σf
i
= X
∑ ∑
= =
n i
i n
i i
i
f f
X
1 1
...........................................................................4
Keterangan : X
i
= skor butir ke-i f
i
= frekuensi skor ke-i Dari hasil nilai rata-rata tertimbang kemudian ditentukan rentang skala tiap
komponen dengan menggunakan rumus rentang skala 1-5: RS =
m 1
m −
...........................................................................5 dimana : m = jumlah alternatif jawaban tiap item
Hasil perhitungan tersebut yang kemudian akan didapat kesimpulan nilai terhadap skala 1-5 sehingga nilai rata-rata tertimbang yang dihasilkan akan
menunjukan tingkat stres kerja dan kepuasan kerja karyawan.
3.4.4. Korelasi Rank Spearman