Konflik dan kemenduaan peran Perbedaan antara nilai yang dianut perusahaan dan karyawan

jawab kerja merupakan suatu tekanan tersendiri. Hal ini dikhawatirkan dapat memberikan tekanan yang menyebabkan stres kerja pada karyawan. Tanggapan karyawan dikatakan kurang bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan dan adanya tanggung jawab yang diberikan melebihi wewenang yang dimiliki ke dalam kategori tidak setuju Tabel 4. Indikator ini menjelaskan kondisi stres kerja karyawan yang pada umumnya berpendapat bahwa karyawan sangat bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan, karena dengan adanya tanggung jawab karyawan lebih termotivasi dalam bekerja dan cepat menyelesaikan pekerjaannya hingga tuntas serta tanggung jawab yang melebihi wewenang yang karyawan miliki tidak pernah terjadi karena setiap karyawan mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan sesuai deskripsi pekerjaan masing-masing. Oleh karena itu karyawan merasa wewenang yang karyawan dapatkan tidak melebihi tanggung jawab yang diberikan.

7. Konflik dan kemenduaan peran

Seringkali karyawan menemukan suatu kerancuan tentang apa yang harus karyawan kerjakan ketika dihadapkan pada harapan yang berbeda antara pelanggan dan atasan. Karyawan pada bagian Customer Care yang sehari-hari bekerja menjadi penghubung antara perusahaan dengan pelanggan, satu sisi karyawan harus mampu memberikan pelayanan yang memuaskan harapan pelanggan serta di sisi lain karyawan harus mengikuti keinginan perusahaan sesuai prosedur yang diberikan atasan. Hal ini dikhawatirkan dapat memberikan tekanan yang menyebabkan stres kerja pada karyawan. Tanggapan karyawan terhadap ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan dengan baik ketika dihadapkan pada harapan yang berbeda antara pelanggan dan atasan serta tidak diberikan informasi yang jelas tentang pekerjaan yang harus dilakukan ke dalam kategori tidak setuju Tabel 4. Indikator ini menjelaskan kondisi stres kerja karyawan yang pada umumnya berpendapat bahwa atasan memegang peranan penting dimana keputusan yang dibuat mengarah pada tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Selain itu setiap pekerjaan yang dilakukan selalu diberikan informasi yang jelas sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang ada dan pengarahan yang rutin diberikan setiap hari, sehingga karyawan merasa siap menghadapi permasalahan-permasalahan yang timbul. Oleh karena itu karyawan merasa bahwa konflik perlu untuk membangun motivasi dan setiap karyawan harus mampu menjalin komunikasi dengan baik sehingga kebiasan terhadap informasi dapat diminimalkan.

8. Perbedaan antara nilai yang dianut perusahaan dan karyawan

Karyawan dalam melakukan pekerjaan tentunya membutuhkan kesesuaian antara nilai-nilai yang dianutnya dengan pekerjaan yang dilakukan. Namun, dalam mencapai tujuan perusahaan sering menemukan perbedaan persepsi yang disebabkan karena adanya perbedaan antara keinginan perusahaan dengan karyawan. Misalnya pihak manajemen dalam menentukan target penjualan, berorientasi pada keuntungan yang ingin didapat tanpa menyesuaikan terlebih dahulu dengan kemampuan karyawan. Hal ini dapat memicu ketegangan dan menimbulkan stres kerja pada karyawan. Tanggapan karyawan terhadap perbedaan persepsi dengan atasan dalam mencapai tujuan perusahaan dan pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut ke dalam kategori tidak setuju Tabel 4. Indikator ini menjelaskan kondisi stres kerja karyawan yang pada umumnya berpendapat bahwa perbedaan persepsi merupakan suatu hal yang wajar dan biasa terjadi pada setiap perusahaan dan dalam pencapaiaan target PT TELKOM Tbk Bekasi selalu mamperhatikan nilai lebih dari moral, etika, kejujuran dan kebenaran dengan melakukan pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai etika berbisnis yang dianutnya. Oleh karena itu karyawan merasa bangga mengerjakan segala tugas dan tanggung jawab seluruh aktivitas pekerjaan, yang dilakukan dengan selalu didasari oleh aturan-aturan yang berlaku dalam perusahaan.

9. Perubahan

Dokumen yang terkait

HUbungan ilkim komunikasi organisasi dengan kepuasan kerja karyawan bagian spinning PT Unitex Tbk Bogor

0 11 92

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

11 58 57

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR PT. BUKIT Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Burnout Pada Karyawan Bagian Operator PT. Bukit Makmur Mandiri Utama.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR PT. BUKIT Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Burnout Pada Karyawan Bagian Operator PT. Bukit Makmur Mandiri Utama.

0 1 15

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 0 7

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 1 5

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 0 22

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 0 1

Hubungan Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Mayora Indah Cibitung - Ubharajaya Repository

0 1 14

Hubungan Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Mayora Indah Cibitung - Ubharajaya Repository

0 0 9