Kualitas supervisi yang buruk Kondisi perusahaan yang tidak aman

2. Tekanan dan desakan waktu

Setiap karyawan membutuhkan waktu untuk melakukan proses penyesuaian terhadap pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan waktu yang cukup dan tidak diburu-buru dalam melakukan pekerjaan. Hal ini dikhawatirkan dapat memberikan tekanan yang menyebabkan stres kerja pada karyawan. Tanggapan karyawan terhadap tidak diberikan waktu yang cukup dalam melakukan pekerjaan dan sering diburu-buru oleh atasan dalam menyelesaikan pekerjaan ke dalam kategori tidak setuju Tabel 4. Indikator ini menjelaskan kondisi stres kerja karyawan yang pada umumnya berpendapat bahwa pekerjaan dapat dilakukan secara efisien dan setiap atasan memberikan tugas kepada karyawan sudah terlebih dahulu direncanakan sehingga karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu karyawan merasa bahwa waktu yang diberikan sudah sesuai dengan target yang harus dicapai sehingga karyawan tidak merasa tertekan saat melakukan pekerjaan.

3. Kualitas supervisi yang buruk

Perusahaan dalam mencapai tujuannya, diperlukan seorang atasan. Sikap atasan yang memiliki gaya kepemimpinan otoriter dianggap lebih kaku dan meminimalkan peranan karyawan. Pemimpin yang otoriter sering melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh karyawan seperti mendelegasikan tugas dengan cara yang terkesan terlalu mendikte dan tidak dapat menerima masukan. Hal ini dianggap potensial menyebabkan stres kerja pada karyawan. Tanggapan karyawan terhadap sikap atasan yang cenderung otoriter dalam mendelegasikan tugas dan tidak diberikan kesempatan untuk berpartisipasi memberikan masukan dalam pembuatan keputusan ke dalam kategori tidak setuju Tabel 4. Indikator ini menjelaskan kondisi stres kerja karyawan yang pada umumnya berpendapat bahwa atasan memberikan pekerjaan sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang sudah ada serta memberikan keleluasaan kepada karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dan karyawan juga sering diberikan kesempatan untuk sekedar dimintai pendapat atau memberikan masukan kepada atasan agar keputusan yang dibuat dapat dijalani dengan baik serta memberikan efek yang positif bagi perusahaan. Oleh karena itu karyawan merasa kualitas supervisi yang diberikan atasan mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi karyawan.

4. Kondisi perusahaan yang tidak aman

Kenyamanan seorang karyawan dalam bekerja salah satunya bergantung pada kestabilan perusahaan dalam menjaga kelangsungan hidupnya. Selama kondisi perusahaan tetap bersaing dan memiliki prospek untuk berkembang, karyawan masih mempunyai harapan untuk dapat bertahan dan memberikan kontribusinya secara maksimal. Kondisi perusahaan yang tidak menentu salah satunya dapat diketahui dengan melihat indikasi prospek perusahaan dimasa mendatang atau dengan melihat produk-produk yang ditawarkan perusahaan apakah memiliki keunggulan spesifik diantara para pesaingnya. Karyawan adalah pihak intern yang telah banyak mengetahui siklus hidup perusahaan. Kondisi perusahaan yang tidak aman dianggap potensial menyebabkan stres kerja pada karyawan. Tanggapan karyawan terhadap prospek perusahaan yang kurang baik dimasa mendatang dan tidak memiliki keunggulan yang spesifik diantara para pesaing pada produk-produk yang ditawarkan perusahaan ke dalam kategori tidak setuju Tabel 4. Indikator ini menjelaskan kondisi stres kerja karyawan yang pada umumnya berpendapat bahwa prospek perusahaan dimasa mendatang tidak perlu diragukan, mengingat pengalaman perusahaan yang cukup baik selama ini dengan program kerja yang ada dan untuk keunggulan produk-produk yang ditawarkan terletak pada kualitas fitur dan layanan yang memberikan kualitas terbaik bagi penggunanya dengan selalu mengedepankan inovasi dan teknologi. Oleh karena itu karyawan merasa kondisi perusahaan berada pada keadaan yang stabil dan mampu menghadapi berbagai persaingan yang terjadi.

5. Kurangnya pengendalian pribadi

Dokumen yang terkait

HUbungan ilkim komunikasi organisasi dengan kepuasan kerja karyawan bagian spinning PT Unitex Tbk Bogor

0 11 92

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

11 58 57

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR PT. BUKIT Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Burnout Pada Karyawan Bagian Operator PT. Bukit Makmur Mandiri Utama.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR PT. BUKIT Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Burnout Pada Karyawan Bagian Operator PT. Bukit Makmur Mandiri Utama.

0 1 15

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 0 7

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 1 5

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 0 22

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 0 1

Hubungan Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Mayora Indah Cibitung - Ubharajaya Repository

0 1 14

Hubungan Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Mayora Indah Cibitung - Ubharajaya Repository

0 0 9