Perubahan Frustasi Sumber Stres Kerja Karyawan

9. Perubahan

Setiap perusahaan memiliki budaya organisasi yang berbeda, adanya transformasi yang dilakukan PT TELKOM Tbk Bekasi mengarah pada perbaikan pelayanan dan peraturan baru karena perubahan organisasi tersebut merupakan suatu proses adaptasi. Dalam proses ini karyawan sering merasa terbebani dengan perubahan yang ada, hal ini dirasakan sebagai sesuatu yang tidak biasa. Dikhawatirkan kondisi seperti ini dapat menimbulkan tekanan yang menyebabkan stres kerja pada karyawan. Tanggapan karyawan terhadap perubahan peraturan karena transformasi organisasi dapat berpengaruh terhadap penyelesaian pekerjaan karyawan serta adanya budaya organisasi menjadi tekanan pada karyawan ke dalam kategori tidak setuju Tabel 4. Indikator ini menjelaskan kondisi stres kerja karyawan yang pada umumnya berpendapat bahwa adanya perubahan peraturan karena transformasi organisasi memerlukan proses adaptasi yang secara otomatis tidak terlalu mempengaruhi cara kerja karyawan, namun dijadikan sebagai tolak ukur untuk mencapai hasil yang lebih baik. Dengan potensi dan kompetensi menjadi modal dasar untuk pengembangan karir karyawan, tanpa mengabaikan hubungan kekeluargaan yang erat terjalin antar karyawan yang telah menjadi suatu budaya organisasi yang saling mengikat. Oleh karena itu karyawan merasa adanya transformasi maupun budaya yang ada pada lingkungan kerja bukan menjadi halangan untuk tetap berkarya dan bekerja mengembangkan potensi diri.

10. Frustasi

Frustasi yang disebabkan karena adanya kegagalan dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan dan adanya kondisi pribadi yang tidak stabil menjadi suatu kenyataan bahwa adanya sasaran yang tidak tercapai dan ketidaksesuaian dengan target yang telah ditentukan. Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan frustasi dan potensial menyebabkan stres kerja pada karyawan. Tanggapan karyawan terhadap tidak frustasinya karyawan jika mengalami kegagalan dalam menyelesaikan tugas dan karyawan tidak mampu mencapai sasaran yang diinginkan ke dalam kategori tidak setuju Tabel 4. Indikator ini menjelaskan kondisi stres kerja karyawan yang pada umumnya berpendapat bahwa karyawan memiliki ambisi untuk mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan dan karyawan berupaya dengan giat untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Oleh karena itu karyawan merasa bahwa kegagalan bukan merupakan suatu tekanan atau hambatan yang menyebabkan karyawan frustasi melainkan suatu tantangan untuk mampu melakukan pekerjaan dengan lebih baik.

11. Teknologi

Dokumen yang terkait

HUbungan ilkim komunikasi organisasi dengan kepuasan kerja karyawan bagian spinning PT Unitex Tbk Bogor

0 11 92

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

11 58 57

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR PT. BUKIT Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Burnout Pada Karyawan Bagian Operator PT. Bukit Makmur Mandiri Utama.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR PT. BUKIT Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Burnout Pada Karyawan Bagian Operator PT. Bukit Makmur Mandiri Utama.

0 1 15

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 0 7

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 1 5

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 0 22

Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divre-I Sumatra – Divisi Customer Care

0 0 1

Hubungan Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Mayora Indah Cibitung - Ubharajaya Repository

0 1 14

Hubungan Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Mayora Indah Cibitung - Ubharajaya Repository

0 0 9