Dapat disimpulkan bahwa keadaan stres kerja dan kepuasan kerja karyawan bagian Customer Care PT TELKOM Tbk Bekasi tersebar pada
empat kuardran pemetaan. Berdasarkan grafik pemetaan tingkat stres dan kepuasan kerja karyawan yang menjelaskan sebaran antara karakteristik
karyawan dengan total skor stres kerja dan kepuasan kerja karyawan, dapat dilihat bahwa titik-titik yang menyebar merata pada setiap kuadran
mendekati sumbu rata-ratanya Gambar 7.
4.6. Analisis Hubungan
Analisis hubungan pada penelitian ini digunakan untuk melihat hubungan yang ada pada stres kerja, kepuasan kerja dan karakteristik
karyawan. Sumber penyebab stres kerja diduga dan dianalisis memiliki hubungan dengan faktor-faktor kepuasan kerja. Selain itu stres kerja dan
kepuasan kerja diduga dan dianalisis memiliki hubungan dengan karakteristik karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat
hubungan antara faktor-faktor kepuasan kerja karyawan dengan sumber penyebab stres kerja karyawan dengan menggunakan uji korelasi rank
spearman serta uji asosiasi chi square. Dari hasil penelitian dan analisis
tersebut akan ditarik kesimpulan yang dapat dijadikan masukan bagi pihak manajemen sumberdaya manusia perusahaan untuk pengelolaan karyawan
ke arah yang lebih baik.
4.6.1. Stres Kerja Karyawan dengan Karakteristik Karyawan
Pengujian yang dilakukan untuk melihat hubungan stres kerja dengan karakteristik karyawan menggunakan uji asosiasi chi square Lampiran 6.
Karakteritik karyawan yang terdiri dari usia, jenis kelamin, lama kerja, tingkat pendidikan akhir, status pernikahan, gaji dan jabatan diidentifikasi
memiliki hubungan dengan stres kerja karyawan. Uji asosiasi chi square dilakukan terhadap 73 karyawan yang dijadikan objek pada penelitian ini.
Tabel 7. Hasil uji chi-square karakteristik karyawan dengan stres kerja
Stres Kerja Karakteristik
Karyawan Chi-Square
X
2
Chi-Square Tabel X
2
db P-Value Kesimpulan
Usia 1,449
3,841 1
0,229 Terima Ho
Jenis Kelamin 1,159
3,841 1
0,282 Terima Ho
Lama Kerja 1,908
3,841 1
0,167 Terima Ho
Pendidikan Akhir 1,183
3,841 1
0,277 Terima Ho
Status 2,374
5,991 2
0,305 Terima Ho
Gaji 0,332
3,841 1
0,565 Terima Ho
Jabatan 0,043 3,841
1 0,835
Terima Ho
Berdasarkan hasil uji asosiasi chi square Tabel 7 antara stres kerja dengan karakteristik karyawan diperoleh bahwa karakteristik yang tidak
memiliki hubungan nyata dengan stres kerja yaitu usia, jenis kelamin, lama kerja, tingkat pendidikan akhir, status, gaji dan jabatan dengan peluang
nyata lebih besar dari 5 persen P-Value
α =
0,05. Hal ini mengidentifikasikan bahwa seluruh karakteristik karyawan tidak memiliki
hubungan dengan stres kerja karyawan. Faktor-faktor organisasional yang menjadi stressor bagi karyawan berasal dari lingkungan kerja seperti
tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan hubungan interpersonal, struktur organisasi, kepemimpinan dan siklus hidup organisasi Siagian, 2004.
Dapat disimpulkan bahwa stres kerja tidak memiliki hubungan dengan karakteristik karyawan, karena karakteristik karyawan bukan hal yang
mendasari timbulnya stressor bagi karyawan di lingkungan kerja. Dengan demikian, hasil yang diperoleh dari penelitian ini sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Siagian 2004.
4.6.2. Kepuasan Kerja Karyawan dengan Karakteristik Karyawan
Pengujian yang dilakukan untuk melihat hubungan kepuasan kerja dengan karakteristik karyawan menggunakan uji asosiasi chi square
Lampiran 6. Karakteristik karyawan yang terdiri dari usia, jenis kelamin, lama kerja, tingkat pendidikan akhir, status pernikahan, gaji dan jabatan
diidentifikasi memiliki hubungan dengan kepuasan kerja karyawan. Uji
asosiasi chi square dilakukan terhadap 73 karyawan yang dijadikan objek pada penelitian ini.
Tabel 8. Hasil uji chi-square karakteristik karyawan dengan kepuasan kerja
Kepuasan Kerja Krakteristik
Karyawan Chi-Square
X
2
Chi-Square Tabel X
2
db P-Value Kesimpulan
Usia 3,876
3,841 1
0,049 Terima H1
Jenis Kelamin 0,591
3,841 1
0,442 Terima Ho
Lama Kerja tahun 7,798
3,841 1
0,005 Terima H1
Pendidikan Akhir 7,535
3,841 1
0,006 Terima H1
Status 2,900 5,991
2 0,235
Terima Ho
Gaji 7,045
3,841 1
0,008 Terima H1
Jabatan 0,839 3,841
1 0,360
Terima Ho
Berdasarkan hasil uji asosiasi chi square Tabel 8 antara kepuasan kerja dengan karakteristik karyawan diperoleh bahwa karakteristik yang
berhubungan nyata dengan kepuasan kerja yaitu usia, lama kerja, tingkat pendidikan dan gaji dengan peluang nyata lebih kecil dari 5 persen P-Value
α =
0,05. Karakteristik lainnya seperti jenis kelamin, status dan jabatan tidak memiliki hubungan nyata dengan kepuasan kerja. Kecenderungan
hubungan stres kerja yang terjadi terhadap karakteristik karyawan terbesar pada lama kerja, dengan nilai peluang nyata jabatan lebih kecil dari usia
0,005 0,049, tingkat pendidikan 0,005 0,006 dan gaji 0,005
0,008. Hal ini mengidentifikasikan bahwa lama kerja menjadi indikator yang berkaitan dengan kepuasan kerja karyawan. Faktor pegawai, yaitu
kecerdasan IQ, kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berfikir,
persepsi dan sikap kerja Mangkunegara, 2001. Dapat disimpulkan bahwa stres kerja memiliki hubungan dengan karakteristik karyawan yang bekaitan
dengan faktor karyawan itu sendiri. Dengan demikian, hasil yang diperoleh dari penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Mangkunegara 2001.
4.6.3. Hubungan Stres Kerja dengan Kepuasan Kerja Karyawan