Target kapasitas fasilitas 1 Perhitungan luas kolam m

151 sehingga diperoleh untuk kapal 5 GT sebesar 2850 GT, kapal 5-30 GT sebesar 4750 GT dan kapal 30-150 GT sebesar 11400 GT. 5 Target jumlah kapal untuk masing-masing tipe ukuran kapal diperoleh dari GT kapal untuk pengembangan dibagi dengan rata-rata GT masing-masing tipe kapal 5 GT = 5 GT, 5-30 GT = 20 GT dan 30-150 GT = 100 GT. Untuk kapal 5 GT diperoleh hasil sebanyak 570 unit dari semula 428 unit, untuk kapal 5-30 GT sebanyak 238 unit dari semula 180 unit dan untuk kapal 30- 150 GT sebanyak 114 unit dari semula 68 unit. Dari hasil penjumlahan jumlah kapal masing-masing ukuran diperoleh target jumlah seluruh kapal yang akan dikembangkan untuk pola ini sebesar 922 unit. Hasil perhitungan target jumlah kapal dengan target produksi ikan sebesar 19.000 tontahun seperti pada Tabel 37. Tabel 37 Hasil perhitungan target jumlah kapal untuk pengembangan PPN Palabuhanratu dengan target produksi ikan 19.000 tontahun Target produksi maksimum PPNP ton 19.000 Target produktivitas unit penangkapan tonGT 1 Ukuran kapal GT 5 5-30 30-150 Jumlah Jumlah kapal tahun 2005 unit 428 180 68 676 Rata-rata GT 5 20 100 125 Jumlah GT kapal tahun 2005 2140 3600 6800 12540 Persentase awal 17 29 54 100 Persentase pengembangan 15 25 60 100 Produksi ton 2.850 4.750 11.400 19.000 GT kapal yg diperlukan 2850 4750 11400 19000 Target jml kapal pengembangan unit 570 238 114 922

5.4.3 Target kapasitas fasilitas 1 Perhitungan luas kolam m

2 L = Lt + 3 [n x l x b] Lt = π r 2 Radius putar r, D = 2r = 3 x panjang kapal terbesar 2r = 3 x 30 meter , r = 45 meter. Lt = 3,14 x 45 x 45 = 6.359 m 2 152 3 [n x l x b] = 79.590 Luas kolam = 6.359 + 79.590 = 85.949 m 2 . Hasil perhitungan luas kolam selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 38. 2 Perhitungan kebutuhan panjang dermaga m Hasil perhitungan seperti Tabel 39 , yakni panjang dermaga = 1.452 m. 3 Kedalaman kolam m Kedalaman kolam untuk kapal 5 GT – 30 GT sama dengan kedalaman kolam pola lama yakni sampai dengan 3,5 meter dan kedalaman kolam untuk kapal 30-150 GT sedalam 4 m. Tabel 38 Hasil perhitungan luas kolam PPN Palabuhanratu Variabel Volume Jumlah kapal maksimum berlabuh pada peak season n unit 5 GT 286 5-30 GT 157 30-150 GT 40 Jumlah 483 Jumlah frekuensi kapal pada peak season unit hari 5 GT 69 5-30 GT 17 30-150 GT 2 Jumlah 88 Panjang kapal l m 5 GT 10 5-30 GT 18,5 30-150 GT 30 Jumlah 58,5 Lebar kapal b m 5 GT 2 5-30 GT 4,5 30-150 GT 6,45 Jumlah 12,95 Luas putaran π r 2 m 2 6.359 n x l x b 5 GT 5.720 5-30 GT 13.070 30-150 GT 7.740 Jumlah 26.530 3 n x l x b 79.590 Luas kolam m 2 85.949 D = Jumlah frekuensi kapal maksimum x l x jarak aman antar kapal = 0,1 x l 153 4 Luas Gedung TPI Untuk menampung produksi 19.000 tontahun atau 52 ton per hari maka dibutuhkan bangunan TPI seluas : 5218 x 900 = 2.600 m 2 . 5 Kapasitas pabrik es tontahun K = 2 x 19.000 ton = 38.000 tontahun. 6 Kebutuhan solar kltahun S = 0,2 liter per DK per jam Ditjen Perikanan dan PT. Perentjana Djaja, 1999. Ukuran kapal 5 GT = mesin 15 DK , ukuran kapal 5-30 GT = mesin 60 DK, ukuran kapal 30 – 100 GT = mesin 180 DK, ukuran kapal 100-150 GT = mesin 225 DK. 1 Kebutuhan solar untuk kapal ukuran 5 GT adalah jumlah kapal x 0,2 x jumlah trip per tahun x 24 jam x jumlah hari operasi per trip x 15 DK = 570 x 0,2 x 120 x 24 x 1 x 15 = 4.924.800 liter = 4.925 kltahun. 2 Kebutuhan solar untuk kapal ukuran 5-30 GT adalah jumlah kapal x 0,2 x jumlah trip per tahun x 24 jam x jumlah hari operasi per trip x 60 DK = 238 x 0,2 x 12 x 24 x 14 x 60 = 11.515.392 liter = 11.515 kltahun. 3 Kebutuhan solar untuk kapal ukuran 30-100 GT adalah jumlah kapal x 0,2 x jumlah trip per tahun x 24 jam x jumlah hari operasi per trip x 180 DK = 80 x 0,2 x 6 x 24 x 30 x 180 = 12.441.600 liter = 12.442 kltahun. 4 Kebutuhan solar untuk kapal ukuran 100-150 GT adalah jumlah kapal x 0,2 x jumlah trip per tahun x 24 jam x jumlah hari operasi per trip x 225 DK =34 x 0,2 x 4 x 24 x 60 x 225 = 8.812.800 liter = 8.813 kltahun. 5 Jumlah solar yang dibutuhkan adalah : 37.695 kltahun. 7 Kebutuhan air bersih kltahun 1 Menurut Ditjen. Perikanan dan PT Perentjana Djaja 1999 standar kebutuhan air bersih untuk ABK sebesar 20 literoranghari sehingga : - Untuk kapal 5 GT ada sebanyak 570 x 5 ABK x 20 liter x 120 trip x 1hari = 6.840 kltahun. 154 - Untuk kapal 5-30 GT ada sebanyak 238 x 8 ABK x 20 liter x 12 trip x 14 hari = 6.397 kltahun. - Untuk kapal 30-100 GT ada sebanyak 80 x 15 ABK x 20 liter x 6 trip x 30 hari = 4.320 kltahun. - Untuk kapal 100-150 GT ada sebanyak 34 x 15 ABK x 20 liter x 4 trip x 60 hari = 2.448 kltahun. Tabel 39 Hasil perhitungan panjang dermaga PPN Palabuhanratu 2 Kebutuhan baku es tontahun Menurut Ditjen. Perikanan dan PT Perentjana Djaja 1999 kebutuhan air untuk TPI adalah 1 kl air untuk 1 ton es = 38.000 kl. 3 Kebutuhan ikan kltahun Menurut Ditjen. Perikanan dan PT Perentjana Djaja 1999 kebutuhan air untuk TPI adalah 1 liter per kg ikan = 19.000 kltahun. 4 Kebutuhan TPI Menurut Ditjen. Perikanan dan PT Perentjana Djaja 1999 kebutuhan air untuk TPI adalah 1,5 liter m 2 . TPI yang ada saat ini seluas 900 m 2 dengan No Variabel Volume 1 Jumlah frekuensi kapal pada peak season hari unit 5 GT 69 5-30 GT 17 30-150 GT 2 Jumlah 88 2 Panjang kapal l m 5 GT 10 5-30 GT 18,5 30-150 GT 30 Jumlah 58,5 3 Panjang dermaga D m 5 GT 690 5-30 GT 582 30-150 GT 180 Jumlah 1.452 155 produksi 18 ton hari. Untuk menampung produksi 19.000 tontahun atau 52 ton per hari maka dibutuhkan bangunan TPI seluas : 5218 x 900 = 2.600 m 2 . Jadi kebutuhan air untuk TPI yang akan dikembangkan adalah : 1,5 x 2.600 m 2 = 3.900 literm 2 per hari, atau 1.424 klm 2 per tahun. 5 Kebutuhan penghuni Menurut Ditjen. Perikanan dan PT Perentjana Djaja 1999, kebutuhan air untuk penghuni adalah 10 dari kebutuhan total = 7.843 kltahun. Tabel 40 Hasil perhitungan kebutuhan air bersih Satuan : kltahun No Variabel Volume 1 Kebutuhan ABK 5 GT 6.840 5-30 GT 6.397 30-100 GT 4.320 100-150 GT 2.448 2 Kebutuhan baku es 38.000 3 Kebutuhan ikan 19.000 4 Kebutuhan TPI 1.424 5 Kebutuhan penghuni 7.843 Jumlah 86.272 8 Luas lahan ha Luas lahan yang diperlukan menurut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP.10Men2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang pelabuhan perikanan diperlukan seluas minimal 15 ha belum termasuk kolam pelabuhan. Sehingga paling tidak maksimum luas lahan yang diperlukan untuk PPN Palabuhanratu adalah 30 ha sesuai dengan batas minimum lahan PPS.

5.4.4 Pengembangan wilayah distribusi hinterland