Saran Pola Pengembangan Pelabuhan Perikanan dengan Konsep Triptyque Portuaire: Kasus Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu

213 dan distribusi ikan, penyuluhan dan pengumpulan data statistik, manajemen pelabuhan serta kegiatan pengawasan sumberdaya perikanan. 3 Urutan prioritas pengembangan PPN Palabuhanratu adalah: peningkatan jumlah kapal, peningkatan jumlah ikan, peningkatan pendapatan pelabuhan perikanan, peningkatan jumlah tenaga kerja dan peningkatan PAD.

7.2 Saran

1 Pola pengembangan PPN Palabuhanratu dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk merevisi pola pengembangan PPN Palabuhanratu yang ada. 2 Pola pengembangan pelabuhan perikanan ini dapat dijadikan acuan dalam menyusun pola pengembangan pelabuhan perikanan, namun perlu memperhatikan kondisi masing-masing komponen triptyque portuaire. DAFTAR PUSTAKA Adi I.S. 1995. Fungsi Tempat Pelelangan Ikan dalam Tata Niaga Ikan di Daerah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tesis. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 145 hlm. Al Barry M.D. 1994. Kamus Moderen Bahasa Indonesia. Yogyakarta: PT. Arkola. hlm 519. Alkadri R. 1997. Analisis Hasil Tangkapan Cakalang Katsuwonus pelamis,Linn di Perairan Pelabuhanratu, Jawa Barat skripsi. Bogor: Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 46 hlm. Ayodhyoa. 1975. Lokasi dan Fasilitas Pelabuhan Perikanan. Bahan untuk kursus Administrasi Pelabuhan Angkatan ke-2, Direktorat Jenderal Perikanan. Bagian Penangkapan Ikan Fakultas Perikanan. Bogor. Institut Pertanian Bogor : hlm 1. Barani H.M. 2006. Pelaksanaan dan Evaluasi Kebijaksanaan Teknologi Penangkapan Ikan yang Bertanggung Jawab di Indonesia. Di dalam: Prosiding Seminar Perikanan Tangkap ”Menuju Paradigma Teknologi Perikanan Tangkap yang Bertanggung Jawab dalam Mendukung Revitalisasi Perikanan. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. hlm 14. Baskoro M.S, Ronny I Wahyu, Arif Effendy. 2004. Migrasi dan Distribusi Ikan. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan skripsi. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 154 hlm. [BPS-BAPPEDA] Badan Pusat Statistik-Badan Penelitian dan Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Sukabumi. 2000. Kabupaten Sukabumi dalam Angka. Sukabumi: BPS Kabupaten Sukabumi. 261 hlm. Budiharsono S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. Jakarta: Pradnya Paramita. 159 hlm. Charlier J. 1983. Ports et régions Françaises: une Analyse Macro-Géographique. 177 hlm. Chaussade. 1986. La Baie de Bourgneuf: les formes socio-spatiales de la pêche. Di dalam Cahier Nantais No.27: ATP-CNRS. Socio economic du littorale ” Baie de Bourgneuf ”. Institut de Geographic et d’Amenagement Regional. Univ. Nantes. France. 15 hlm. 215 [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2002. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No.46MEN2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan. Jakarta: DKP. 10 hlm. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2003. Kebijakan dan Program Pembangunan Kelautan dan Perikanan tahun 2004. Jakarta: DKP. 25 hlm. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2004. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.10MEN2004 tanggal 24 Februari 2004 tentang Pelabuhan Perikanan. Jakarta: DKP. 10 hlm. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2004. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.11MEN2004 tentang Pelabuhan Pangkalan Bagi Kapal Perikanan. Jakarta: DKP. 6 hlm. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No: PER.16MEN2006 tanggal 23 Juni 2006 tentang Pelabuhan Perikanan. Jakarta: DKP. 15 hlm. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.Per.17MEN2006 tentang Usaha Perikanan Tangkap. Jakarta: DKP. 30 hlm. [DKP] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2007. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP.01MEN2007 tanggal 5 Januari 2007 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi. Jakarta: DKP. 10 hlm. Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi. 2001. Laporan Akhir Survey dan Pendataan Potensi Perikanan dan Kelautan Sukabumi. Sukabumi: Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi. 74 hlm. Ditjen Perikanan dan PT. Inconeb. 1981. Standar Rencana Induk dan Pokok- pokok Desain Untuk Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Perikanan. 168 hlm. Direktorat Jenderal Perikanan. 1994. Petunjuk Teknis Pengelolaan Pelabuhan Perikanan. Jakarta: Departemen Pertanian. hlm 10. Ditjen Perikanan dan PT. Perentjana Djaja. 1999. Perencanaan dan Perancangan Detail Desain Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu dan Review Master Plan. Jakarta: Direktorat Jenderal Perikanan. 157 hlm. Direktorat Jenderal Perikanan. 2000. Rencana Induk Pengelolaan dan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan. 43 hlm. 216 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 2002. Pedoman Pengelolaan Pelabuhan Perikanan. Jakarta: Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan dan Japan Internatinal Cooperation Agency JICA.hlm 35. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 2003. Profil Pelabuhan Perikanan di Indonesia. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan. 146 hlm. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 2003. Revitalisasi Pelabuhan Perikanan Menunjang Pengembangan Perikanan Nasional. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan.. 76 hlm. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, 2005. Statistik Perikanan Tangkap Indonesia tahun 2003. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan. 104 hlm. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 2006. Statistik Perikanan Tangkap Indonesia tahun 2004. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan. 130 hlm. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 2006. Program Pengembangan Pelabuhan Perikanan tahun 2006. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan. 20 hlm. Direktorat Prasarana Perikanan Tangkap. 2004. Rencana Pengembangan Prasarana Perikanan Tangkap tahun 2005. Didalam; Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap tahun 2004. Jakarta. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Departemen Kelautan dan Perikanan. hlm 15. Tidak dipublikasikan Direktorat Pemasaran Dalam Negeri Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. 2007. Warta Pasar Ikan No. 42 Edisi Februari 2007. hlm 11. Direktorat Standardisasi dan Akreditasi. 2005. Penerapan Standardisasi Mutu di Pelabuhan Perikanan. Di dalam: Temu Koordinasi Pelabuhan Perikanan sebagai Pusat Pengembangan Unit Bisnis Perikanan Terpadu. Batam, 5-8 Desember 2005. Departemen Kelautan dan Perikanan. hlm 20. Tidak dipublikasikan. Food and Agriculture Organization of The United Nations. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries CCRF. hlm 15. Fuzi Kizae. 1960. Catalogue. Japan : Fuzi Kizae Co.,Ltd. Hagget P, AD Cliff, A Frey. 1977. Locational Analysis in Human Geography. John Willey and Sons. 605 hlm. 217 Hanafiah A.M. 1983. Tata Niaga Hasil Perikanan. Jakarta: Universitas Indonesia Press. 208 hlm. Herwening E. 2003. Modernisasi Perikanan dan Potensi Konflik Studi kasus di Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi tesis. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 158 hlm. Haluan J, Tri Wiji Nurani, Sugeng Hari Wisudo, Eko Sri Wiyono, Mustaruddin. 2004. Manajemen Operasi: Teori dan Praktek pada Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. hal 47-80. Ibrahim RHS. 2001. Strategi Peningkatan Kinerja Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Sukabumi Jawa Barat tesis. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 190 hlm. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. 1998. Program Model Pelayanan. Jakarta: Menko Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara. hlm 6. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.995kptsik.210999 tentang Potensi Sumberdaya Ikan dan Jumlah Tangkapan yang Diperbolehkan JTB di Wilayah Perikanan Republik Indonesia. 15 hlm. Keputusan Menteri Pertanian No.392kptsIK.120499 tentang Jalur Penangkapan Ikan. 10 hlm. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. KEP.26.IMEN2001 tanggal 1 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelabuhan Perikanan. 20 hlm. Kramadibrata S. 1985. Perencanaan Pelabuhan. Bandung: PT Ganeca Exact. 479 hlm. Le Ry J M. 2005. Cornouaille Fishing Harbours. Di dalam: Sosialisasi Buku Atlas Perikanan Tangkap dan pelabuhan Perikanan di Pulau Jawa tahun 2005. Bogor, 7 Juni 2005. 6 hlm. Tidak dipublikasikan. Lubis E. 1989. L’ Organisation et L’ amenagement des ports de peche Indonesiens. Comparaison avie l’organisation et l’amenagement des port Francais et Europeens. Disertasi S3. Univ. Nantes. France. 366 hlm. Lubis E. 1998. Pola Pengembangan Pelabuhan Perikanan di Wilayah Perairan Selat Malaka dan Laut Cina Selatan yang Efisien dan Efektif. Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing V Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 19971998. Bogor: Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Dikti Departemen Pendidikan Kebudayaan dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 107 hlm. 218 Lubis E. 2002. Pengantar Pelabuhan Perikanan. Buku I Bahan Kuliah Program Pascasarjana m.a Pelabuhan Perikanan. Bogor : Laboratorium Pelabuhan Perikanan Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 73 hlm. Lubis E. 2002. Analisis Sistem Pelabuhan Perikanan. Buku I Bahan Kuliah Program Pascasarjana m.a Pelabuhan Perikanan. Bogor: Laboratorium Pelabuhan Perikanan Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 10 hlm. Lubis E. 2003. Analisis Produksi Hasil Tangkapan di Pelabuhan. Bahan Kuliah Pascasarjana m.a Pelabuhan Perikanan. Bogor: Laboratorium Pelabuhan Perikanan Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 10 hlm. Lubis E, Anwar Bey Pane, Yeyen Kurniawan, Jean Chausade, Christine Lamberts, Patrick Pottier. 2005. Atlas Perikanan Tangkap dan Pelabuhan Perikanan di Pulau Jawa, Suatu Pendekatan Geografi Perikanan Tangkap Indonesia.Atlas Bogor: PK2PTM LP-IPB. 120 hlm. Mahyuddin B. 2004. Overseas Training on Community Based Fisheries Resources Management in Philipines. General Santos, 5-8 December 2004. Proyek Pembangunan Masyarakat Pantai dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. 10 hlm. Tidak dipublikasikan Mahyuddin B, Lukman Nur Hakim, Passion C.Z, Agus Nugraha A. 2005. Laporan Pengujian Formalin Pada Ikan yang didaratkan di PPN Palabuhanratu. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 30 hlm. Mappangara A C. 2005. Penentuan Hierarki Pelabuhan sebagai Konsep Pengembangan Pelabuhan Kawasan Timur Indonesia. Neptunus vol 12 no.1: 11-18. Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta: Grasindo. 197 hlm. Monintja D.R. 2002. Pengembangan Industri Perikanan Tangkap Provinsi Jawa Barat. Disampaikan dalam Makalah Rapat Kerja Teknis Perikanan Provinsi Jawa Barat tahun 2002. hlm 2. Tidak dipublikasikan Muthukude P, James L Novak, Curtis Jolly. 1991. A goal Programming evaluation of fisheries development plans for Sri Lanka’s coastal fishing fleet, 1988-1991. Fisheries Research vol 12: 325-339. 219 Murdiyanto B. 2004. Pelabuhan Perikanan: Fungsi, Fasilitas, Panduan Operasional, Antrian Kapal. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan. Institut Pertanian Bogor. 143 hlm. Murdiyanto B. 2004. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Pantai. Jakarta: Proyek Pembangunan Masyarakat Pantai dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Departemen Kelautan dan Perikanan. 200 hlm. National Fishing Port Association. 1995. Fishing Port of Japan. National Fishing Port Association. hlm 11. Nugroho A. 2004. International Ships and Port Security Facility Sebagai Salah Satu Persyaratan Pelabuhan Perikanan Ekspor. Makalah. Di dalam: Rapat koordinas Evaluasi Pembangunan Pelabuhan PerikananPPI; Bogor, 18 Desember 2004. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Departemen Kelautan dan Perikanan. 15 hlm. tidak dipublikasikan. Nurani Tri W, Anita. 2004. Penerapan Manajemen Kualitas pada Proses Produksi Ikan Layur untuk Tujuan Ekspor. Bul PSP Vol.14 No.2: 1-15. Nurani Tri W, Sugeng Hari Husodo. 2007. Bisnis Perikanan Tuna Longline. Institut Pertanian Bogor. 58 hlm. Pane A.B, B. Ibrahim, Dinarwan, E. Lubis, D. Rochnadi, Diniah, I. Mukhsin, S. Amanah. 2005. Tinjauan dan Kajian Perikanan Tangkap di Pulau Jawa: Peran Strategis dan Prospeknya Kedepan dalam Pembangunan Perikanan Indonesia dan Menghadapi Tantangan Nasional dan Global. Di dalam: Makalah Semiloka Internasional ”Revitalisasi Dinamis Peran Pelabuhan Perikanan dan Perikanan Tangkap di Pulau Jawa dalam Pembangunan Perikanan Indonesia; Bogor, 6-7 Juni 2005. hlm 1. Tidak dipublikasikan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. 1998. Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu tahun 1993-1997. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 205 hlm. Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. 1999. Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu tahun 1998. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 116 hlm. Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. 2000. Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu tahun 1999. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 118 hlm. Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. 2001. Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu tahun 2000. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 79 hlm. Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. 2002. Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu tahun 2001. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 69 hlm. 220 Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. 2003. Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu tahun 2002. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 97 hlm. Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu. 2004. Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu tahun 2003. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 77 hlm Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu.2005. Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu tahun 2004. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 78 hlm. Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu.2006. Statistik Perikanan PPN Palabuhanratu tahun 2005. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 78 hlm. Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu.2005. Laporan Pemantauan dan Evaluasi CPUE Unit Penangkapan Ikan di PPN Palabuhanratu tahun 2005. Sukabumi: PPN Palabuhanratu. 41 hlm. Tidak dipublikasikan. Pemerintah Daerah Tk.II Kabupaten Sukabumi. 1994. Rencana Teknik Ruang Kota RTRK Kawasan Perencanaan Palabuhanratu 1994-2004. Sukabumi: PEMDA Kabupaten Sukabumi. 57 hlm. Pemerintah Daerah Tk. II Kabupaten Sukabumi. 1999. Rencana Detail Tata Ruang Kota Palabuhanratu. Sukabumi: PEMDA Kabupaten Sukabumi. 53 hlm. Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 2004. Prioritas Pembangunan Perikanan dan Kelautan tahun 2005 di Provinsi Jawa Barat. Sukabumi: PEMDA Kabupaten Sukabumi. hlm 15. [PKSPL-IPB] Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. 2000. Studi Pengembangan Pelabuhan Perikanan di Pantura Jawa Serta Sistem Data dan Informasi. Bogor: PKSPL-IPB. 201 hlm. [PRTK BRKP – LIPI] Pusat Riset Perikanan Tangkap BRKP-DKP - Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi LIPI. 2005. Pengkajian Stok Ikan di Perairan Indonesia. Jakarta: Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan. 66 hlm. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 8 tahun 2000 tentang Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan. 8 hlm. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 9 tahun 2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan. 15 hlm. Peraturan Pemerintah No.62 tahun 2002 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP. 25 hlm. Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah no.62 tahun 2002 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP. 30 hlm. 221 PT. Tripatra Enginering. 1989. Perencanaan Detail Desain Pembangunan Pelabuhan Perikanan Palabuhanratu. Jakarta: PT. Tripatra Enginering. Hlm 15-50. Rogge, Marine and PT.Inconeb. 1987. Feasibility Study Province West Java, Sub Project: Pelabuhanratu. Jakarta: Directorate General of Fisheries. hlm 60- 70. Rustiadi E., Sunsun Saefulhakim dan Dyah R.Panuju. 2005. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Diktat Edisi Januari 2006. Bogor: Fakultas Pertanian IPB. 333 hlm. Rustiadi E., Sunsun Saefulhakim dan Dyah R.Panuju. 2005. Penuntun Praktikum Perencanaan Pengembangan Wilayah. Bogor: Fakultas Pertanian IPB. hlm 20-50. Rustiadi E. 2001. Pengembangan Wilayah Pesisir Sebagai Kawasan Strategis Pembangunan Daerah. Di dalam: Pelatihan Pengelolaan dan Perencanaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu. Bogor: Fakultas Pertanian IPB. hlm 1-10. Saaty T.L. 1988. Multicriteria Decision Making The Analytic Hierarchy Process. Planning, Priority Setting, Resource Allocation. USA: University of Pittsburgh. 153 hlm. Subandi W. 2000. Jenis-jenis Ikan Laut Ekonomis Penting di Indonesia. BPPL Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian. hlm 1. Soepanto. 2003. Analisis Perilaku Pemasaran Tuna Segar Indonesia di Pasar Dunia Menggunakan Metode Ekonometrika. Buletin PSP vol 12 no.1: hlm 34-59. Sultan M. 2004. Pengembangan Perikanan Tangkap di Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate disertasi. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 174 hlm. Triatmodjo B. 1996. Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset. hlm 1-41. Undang-undang No.9 tahun 1985 tentang Perikanan. hlm 10. Undang-undang No.31 tahun 2004 tentang Perikanan. hlm 44-46. Vigarie A. 1979. Port de Commerce et Vie Littorale. Hachette. Paris. 392 hlm. Wojowasito S. 1972. Kamus Bahasa Indonesia. Bandung: Shinta Dharma. hlm 150. 223 Lampiran 1 Daftar nama responden Nama responden Jabatan Imas Masriah, S.Pi Petugas statistik PPNP Abdulrahman Ekaputra,SE Petugas laporan tahunan PPNP Tatang Suherman, A.Pi Kepala seksi pelayanan teknis PPNP Drs. Eno Sandy Prayitno,MM Ka.Sub Bag TU PPNP Edi Ruhendi, SE Petugas Pusat Informasi PPNP Hendi Supriyadi, S.Pi Pegawai Bank Danamon PPNP M.Trimurti , A.Md Pegawai PT.AGB Badri Suhendri Pengurus longline H. Unang Pengusaha cold storage Marzuki Daud Pengusaha docking Asep Lukman Manajer TPI Ujang SB Nelayan gillnet Nasir Pengurus longline Ujang Suprihatin Ketua KUD Maman Suparman Tokoh nelayan Ceceng Sofyan Juragan Suhendar Pengusaha pindang Murtado Bakul Sudiarto Pemilik kapal KUB Ujang Mitra Tokoh nelayan Ir. Hanura Petugas statistik Dinas Kelautan Sukabumi Rawida Nelayan gillnet Suhebot Petugas perijinan Dinas Kelautan Kabupaten Sukabumi Ir. Dedah Petugas Dinas Perikanan Kab. Sukabumi Iwan Priyatna Petugas Dinas Perikanan Kab. Sukabumi Ir. Nina Nirmala Ka. Sub Dit PPI DKP Ir. Arif R. Lamatta Kepala PPN Tanjung Pandan mantan staf PPN Palabuhanratu Ir. S. Komariah Ka.Sie Monev Pelabuhan DKP Hendrawan, S.Pi Petugas Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan DKP 224 Lampiran 2 Hasil penilaian 29 responden terhadap prioritas pengembangan PPN Palabuhanratu Penilaian responden Kendala Tinggi Sedang Kurang Nilai Rangking Peningkatan jumlah kapal 28 1 285 1 Peningkatan produksi ikan 27 2 280 2 Perluasan kolam 18 11 235 11 Peningkatan pelelangan ikan 22 7 255 7 Peningkatan pendapatan pelabuhan 26 3 275 3 Peningkatan lapangan kerja 25 4 270 4 Peningkatan PAD 24 5 265 5 Peningkatan investasi 23 6 260 6 Penyempurnaan docking 16 11 2 221 12 Peningkatan SDM 15 10 4 212 13 Aksesibilitas 14 9 6 203 14 Perluasan lahan 19 10 240 10 Peningkatan kapasitas pabrik es 21 8 250 8 Pengadaan SPBB kapal 30 GT 20 9 245 9 Peningkatan industri pengolahan 13 12 4 202 15 Aplikasi SOP 10 15 4 187 16 Operasional syahbandar perikanan 9 11 9 172 17 Catatan: Tinggi =10, sedang = 5, kurang = 3 225 Lampiran 3 Hasil penilaian 29 responden terhadap solusi pengembangan PPN Palabuhanratu Dikembangkan Jenis fasilitas Tinggi Sedang Kurang Nilai Ranking Kolam dan dermaga 28 1 285 1 Perluasan lahan 27 2 280 2 Operasional TPI 26 3 275 3 Pabrik es 17 10 2 226 8 Pengadaan SPBB 25 4 270 4 Pelayanan prima 24 4 1 263 5 Alur pelayaran 20 8 1 243 6 Lampu navigasi 18 9 2 231 7 Pasar ikan 15 14 220 9 Balai pertemuan nelayan 13 12 4 202 10 Instalasi air 11 15 3 197 11 Bak sampah 10 15 4 187 12 Jalan kompleks pelabuhan 3 21 5 150 13 Keterangan: Tinggi=10, Sedang=5, Kurang=3 226 Lampiran 4 Bagan struktur organisasi PPN Palabuhanratu SK Menteri Kelautan dan Perikanan No : KEP.26.I MEN 2001 KEPALA PELABUHAN Ir. Bustami Mahyuddin, MM SEKSI TATA PENGUSAHAAN Tatang Suherman, A.Pi SUB BAG TATA USAHA Drs. Eno Sandy Prayitno, MM SEKSI TATA PELAYANAN Maulana Raphita, A.Pi KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 250 Lampiran 5 Frekuensi masuk kapalperahu perikanan di PPN Palabuhanratu periode tahun 2004 Per jenis kapalperahu perikanan per alat tangkap kali KM 11 - 20 GT KM 21 - 30 GT KM 30 GT No Bulan Gill Net Rawai Gill Net Rawai Gill Net Rawai Tuna longline Jumlah kali 1 Januari 35 - 8 - 2 4 25 74 2 Februari 13 - 5 - 7 5 26 56 3 Maret 7 10 11 1 5 3 27 64 4 April 1 35 8 - 1 9 38 92 5 Mei 14 - 3 1 2 - 25 45 6 Juni 5 - 7 - 6 3 36 57 7 Juli 10 - 15 - 9 4 25 63 8 Agustus 5 - 14 - 3 4 23 49 9 September 1 - 10 3 9 3 39 65 10 Oktober 5 - 9 2 26 2 15 59 11 November 2 - 4 - 10 3 14 33 12 Desember 3 - 5 2 10 5 30 55 Jumlah 101 45 99 9 90 45 323 712 Rata-rata perbln 8 4 8 1 8 4 27 59 Rata-rata perhari 2 Kondisi Maksimum 35 35 15 3 26 9 39 92 Sumber : PPN Palabuhanratu, 2005. 227 251 Lampiran 6 Frekuensi keluar kapalperahu perikanan di PPN Palabuhanratu tahun 2004 Jenis alat tangkap KM 10 GT KM 11 - 20 GT KM 21 - 30 GT KM 30 GT No Bulan Purse seinne Gill net Pancing ulurrawai Gill net Rawai Gill net Rawai Gill net Rawai Tuna longline 1 Januari 103 13 78 4 2 6 - 5 - 20 2 Februari 125 14 90 3 2 6 - 5 - 24 3 Maret 161 13 177 4 2 6 - 5 - 27 4 April 258 16 169 4 - 11 - 5 - 6 5 Mei 257 24 20 14 3 2 - 24 - 12 6 Juni 96 11 20 3 - 7 - 14 - 41 7 Juli 13 239 24 3 - 7 - 30 - 26 8 Agustus 68 53 119 4 - 24 - 15 - 42 9 September 38 58 160 4 - 7 - 13 - 44 10 Oktober - 17 90 5 - 8 - 22 - 8 11 November - 13 20 3 - 4 - 12 - 16 12 Desember - 12 50 3 - 5 - 9 - 19 Jumlah 1.119 483 1.017 54 9 93 - 159 - 285 Rata-rata 93 40 85 5 1 8 - 13 - 24 Kondisi Maksimum 258 239 177 14 3 24 - 30 - 44 Rata-rata per hari 9 Sumber : PPN Palabuhanratu 2005 228 229 Lampiran 7 PDRB sub sektor perikanan atas dasar harga yang berlaku Kabupaten Sukabumi tahun 2000-2004 Satuan: dalam juta rupiah Tahun PDRB 2000 109.131,36 2001 125.334,53 2002 136.498,00 2003 149.246,91 2004 163.288,89 Rata-rata 136.699,94 Sumber: BPS Kabupaten Sukabumi, 2005. 240 Lampiran 8 PDRB Kabupaten Sukabumi atas dasar harga berlaku menurut sektor periode tahun 2000 – 2004 Satuan: juta rupiah Sektor 2000 2001 2002 2003 2004 Pertanian 2.146.545,50 2.505.020,57 2.834.225,89 3.140.787,79 3.342.354,25 Pertambangan Penggalian 302.355,65 364.876,90 395.700,08 420.114,59 483.460,47 Industri pengolahan 906.851,09 1.093.753,10 1.207.572,03 1.394.413,96 1.505.879,22 Listrik,gas air minum 48.201,55 62.057,62 70.023,64 101.108,22 130.620,10 Bangunan Konstruksi 82.265,00 9.501,01 111.766,42 190.162,47 295.613,84 Perdagangan,HotelRestoran 586.200,65 1.196.968,35 1.206.409,37 1.283.952,45 1.472.768,61 Angkutan Komunikasi 310.364,94 375.695,31 422.941,85 468.725,80 625.969,01 Keuangan,Persewaan jasa perusahaan 199.422,37 241.451,01 267.595,37 292.315,26 332.428,98 Jasa-jasa 659.575,15 815.571,79 915.041,07 974.517,57 1.038.911,67 PDRB 5.241.781,90 6.664.895,66 7.431.275,72 8.266.098,11 9.228.006,15 Rata-rata PDRB = 7.366.411,51 Sumber: BPS Kabupaten Sukabumi, 2005. Keterangan: angka diperbaiki angka sementara 230 231 Lampiran 9 PDRB sub sektor perikanan atas dasar harga yang berlaku Provinsi Jawa - Barat tahun 2000 – 2004 Tahun PDRB 2000 1.744.492,72 2001 2.268.421,02 2002 2.732.966,42 2003 2.718.168,52 2004 3.236.166,49 Rata-rata 2.540.043,03 Sumber: Jawa Barat dalam angka, 2005. Keterangan: angka diperbaki angka sementara 242 Lampiran 10 PDRB Provinsi Jawa Barat atas dasar harga berlaku menurut sektor periode tahun 2000 - 2004 Sektor 2000 2001 2002 2003 2004 Pertanian,peternakan,kehutanan dan perikanan 29.135.323,89 30.987.527,27 33.465.518,60 36.358.471,17 40.162.265,47 Pertambangan dan penggalian 18.597.723,64 20.784.668,70 22.170.507,05 16.006.590,04 20.543.169,26 Industri pengolahan 67.750.802,37 73.633.845,15 79.911.695,26 115.267.941,97 123.471.213,49 Listrik, gas dan air 3.700.173,11 4.852.728,33 5.702.977,49 6.273.427,06 7.948.353,59 Bangunan 5.254.511,71 5.540.795,54 6.389.815,32 7.133.557,43 8.479.964,12 Perdagangan,hotel dan restoran 25.309.138,21 26.925.720,54 30.883.177,81 46.894.010,52 53.857.801,61 Pengangkutan dan komunikasi 7.089.545,26 8.094.492,51 9.934.813,36 13.453.428,44 16.125.218,22 Keuangan,persewaan dan jasa perusahaan 5.062.255,96 5.910.959,16 7.077.409,26 8.064.022,99 8.718.983,06 Jasa-jasa 14.750.974,96 16.395.327,41 18.826.332,77 21.253.558,86 25.778.685,30 PDRB 176.650.449,11 193.126.064,61 214.362.246,92 270.705.008,48 305.085.654,12 Rata-rata PDRB = 231.985.884,60 Sumber: Jawa Barat Dalam Angka, 2005. Keterangan: angka diperbaiki angka sementara 23 2 233 Lampiran 11 Produksi dan nilai produksi ikan di PPN Palabuhanratu periode tahun 2000 - 2004 Tahun Produksi kg Nilai Produksi Rp 2000 3.515.151,00 3.857.799.500,00 2001 3.504.450,00 4.793.207.839,00 2002 3.875.468,00 15.335.105.315,00 2003 4.625.763,00 18.154.560.568,00 2004 6.404.179,00 31.566.769.254,00 Rata-rata 4.385.002,20 14.741.488.495,20 Sumber: PPN Palabuhanratu, 2005. Lampiran 12 Produksi perikanan laut Kabupaten Sukabumi periode tahun 2000- 2004 Tahun Produksi ton Nilai x Rp.1000 2000 4.353,00 21.791.572,50 2001 4.825,00 23.951.778,00 2002 6.286,27 31.902.950,00 2003 7.069,86 35.643.248,00 2004 9.120,32 45.601.600,00 Rata-rata 6.330,89 31.778.229,70 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Sukabumi, 2005 234 Lampiran 13 Produksi dan nilai ikan yang dilelang di PPN Palabuhanratu bulan Januari-Oktober tahun 2005 Bulan Produksi kg Nilai Rp Januari 201.160 663.873.450 Februari 185.173 623.408.510 Maret 188.694 611.318.040 April 177.816 402.000.000 Mei 191.213 546.000.000 Juni 183.519 565.000.000 Juli 112.813 417.000.000 Agustus 170.000 440.000.000 September 58.522 170.000.000 Oktober 853 103.000.000 Sumber : PPN Palabuhanratu, 2005. 238 Lampiran 14 Produksi ikan bulan Januari-Oktober tahun 2005 di PPN Palabuhanratu Yang didaratkan di pelabuhan Dari luar pelabuhan Jumlah Bulan Produksi kg Nilai Rp Produksi kg Nilai Rp Produksi kg Nilai Rp Januari 251.835 1.610.690.627 581.710 3.222.730.000 833.545 4.833.420.627 Februari 433.331 2.468.397.950 578.235 3.105.958.400 1.011.566 5.574.356.350 Maret 528.960 2.841.230.794 552.125 3.138.490.000 1.081.085 5.979.720.794 April 866.482 3.045.571.683 635.232 3.735.496.000 1.501.714 6.781.067.683 Mei 1.359.537 5.616.690.434 169.270 754.280.000 1.528.807 6.370.970.434 Juni 757.949 3.410.348.426 294.172 1.489.830.000 1.052.121 4.900.178.426 Juli 425.963 2.023.290.828 373.030 1.821.000.000 798.993 3.844.290.828 Agustus 623.020 2.862.882.458 224.200 1.063.350.000 847.220 3.926.232.458 September 472.700 1.895.590.122 354.680 2.322.560.000 827.380 4.218.150.122 Oktober 379.339 1.675.397.899 399.060 2.490.370.000 778.399 4.165.767.899 Nopember 119.175 789.395.477 398.530 2.055.660.000 517.705 2.845.055.477 Desember 582.239 3.914.448.126 409.415 2.958.392.500 991.654 6.872.840.626 Jumlah 6.800.530 32.153.934.824 4.969.659 28.158.116.900 11.770.189 60.312.051.724 Rata-rata perbln 550.044 2.679.494.569 414.138 2.346.509.742 964.182 5.026.004.310 Sumber : PPN Palabuhanratu, 2005. 235 236 Lampiran 15 Jumlah ikan yang didaratkan di dermaga PPN Palabuhanratu periode tahun 2001-2005 Satuan: ton Tahun Jumlah 2001 1.767 2002 2.890 2003 4.105 2004 3.368 2005 6.601 Jumlah 18.731 Rata-rata 3.746 Sumber : Statistik PPN Palabuhanratu 2006. 237 252 Lampiran 16 Hasil perhitungan indeks fasilitas 6 unit pelabuhan perikanan di WPP 9 Samudera Hindia No Nama Pelabuhan Perikanan PP Areal Pelabuhan Ha Dermaga m Kolam Pelabuhan Ha Jalan Komplek m Revetment m Trotoar m TPI m2 Tangki BBM dan Instalasi m3 Listrik dan Instalasi KVA Kantor Administrasi m2 Areal Parkir m2 Pagar m Pos Satpam Jaga m2 SSB unit Pompa Air Hydrant unit Drainase m 1 PP Samudera Jakarta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 PP Samudera Bungus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 PP Samudera Cilacap 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 PP Nusantara Sibolga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 PP Nusantara Pelabuhan Ratu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 PP Nusantara Pelabuhan Prigi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Jumlah 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 Jumlah PP yang terisi 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 Jumlah PP 6 Bobot Kelangkaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Bobot Fasilitas 0.2083 0.2085 0.2086 0.2087 0.2088 0.2090 0.2091 0.2092 0.2094 0.2095 0.2097 0.2098 0.2100 0.2102 0.2103 0.2105 No Nama Pelabuhan Perikanan PP Areal Pelabuhan Ha Dermaga m Kolam Pelabuhan Ha Jalan Komplek m Revetment m Trotoar m TPI m2 Tangki BBM dan Instalasi m3 Listrik dan Instalasi KVA Kantor Administrasi m2 Areal Parkir m2 Pagar m Pos Satpam Jaga m2 SSB unit Pompa Air Hydrant unit Drainase m 1 PP Samudera Jakarta 75 74 73 72 71 70 69 68 67 66 65 64 63 62 61 60 2 PP Samudera Bungus 74 73 72 71 70 69 68 67 66 65 64 63 62 61 60 59 3 PP Samudera Cilacap 73 72 71 70 69 68 67 66 65 64 63 62 61 60 59 58 4 PP Nusantara Sibolga 72 71 70 69 68 67 66 65 64 63 62 61 60 59 58 57 5 PP Nusantara Pelabuhan Ratu 71 70 69 68 67 66 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 6 PP Nusantara Pelabuhan Prigi 70 69 68 67 66 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 435 429 423 417 411 405 399 393 387 381 375 369 363 357 351 345 Bobot Fasilitas 0.2083 0.2085 0.2086 0.2087 0.2088 0.2090 0.2091 0.2092 0.2094 0.2095 0.2097 0.2098 0.2100 0.2102 0.2103 0.2105 No Index B 1 PP Samudera Jakarta 0.2083 0.2085 0.2086 0.2087 0.2088 0.2090 0.2091 0.2092 0.2094 0.2095 0.2097 0.2098 0.2100 0.2102 0.2103 0.2105 2 PP Samudera Bungus 0.2083 0.2085 0.2086 0.2087 0.2088 0.2090 0.2091 0.2092 0.2094 0.2095 0.2097 0.2098 0.2100 0.2102 0.2103 0.2105 3 PP Samudera Cilacap 0.2083 0.2085 0.2086 0.2087 0.2088 0.2090 0.2091 0.2092 0.2094 0.2095 0.2097 0.2098 0.2100 0.2102 0.2103 0.2105 4 PP Nusantara Sibolga 0.2083 0.2085 0.2086 0.2087 0.2088 0.2090 0.2091 0.2092 0.2094 0.2095 0.2097 0.2098 0.2100 0.2102 0.2103 0.2105 5 PP Nusantara Pelabuhan Ratu 0.2083 0.2085 0.2086 0.2087 0.2088 0.2090 0.2091 0.2092 0.2094 0.2095 0.2097 0.2098 0.2100 0.2102 0.2103 0.2105 6 PP Nusantara Pelabuhan Prigi 0.2083 0.2085 0.2086 0.2087 0.2088 0.2090 0.2091 0.2092 0.2094 0.2095 0.2097 0.2098 0.2100 0.2102 0.2103 0.2105 No Index A 1 PP Samudera Jakarta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 PP Samudera Bungus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 PP Samudera Cilacap 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 PP Nusantara Sibolga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 PP Nusantara Pelabuhan Ratu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 PP Nusantara Pelabuhan Prigi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Rumah Jaga m2 1 1 1 1 1 1 6 6 1 0.2107 Rumah Jaga m2 59 58 57 56 55 54 339 0.2107 0.2107 0.2107 0.2107 0.2107 0.2107 0.2107 1 1 1 1 1 1 Lanjutan lampiran 16 No Nama Pelabuhan Perikanan PP Garasi m2 Rambu Navigasi unit Tangki Air dan Instalasi m3 Genset dan Instalasi KVA Gedung Pertemuan Nelayan m2 MCK m2 Gedung Pengepakan m2 Gapura unit Tempat Pengolahan Ikan m2 Gudang Penyimpana n Keranjang m2 Mess Operator unit Breakwater m Pabrik Es tonhari Bengkel m2 Rumah Genset m2 Slipway GTunit 1 PP Samudera Jakarta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 PP Samudera Bungus 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 PP Samudera Cilacap 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 PP Nusantara Sibolga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 PP Nusantara Pelabuhan Ratu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 PP Nusantara Pelabuhan Prigi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Jumlah 6 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 Jumlah PP yang terisi 6 6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 Jumlah PP Bobot Kelangkaan 1 1 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2

1.2 1.5