Lokasi dan Waktu Penelitian Tahap Penelitian

55 3 Tata letak fasilitas: alir aktivitas flow of activities, alir barang atau ikan flow of goods dan alir manusia flow of human. 4 Data teknis: topografi, hidrometri, kondisi alam, sumber air bersih, fasilitas penunjang di wilayah PPN Palabuhanratu. 5 Kondisi aktivitas perikanan: aktivitas pendaratan dan pembongkaran, aktivitas pengolahan, aktivitas pemasaran, aktivitas pembinaan terhadap masyarakat nelayan di wilayah PPN Palabuhanratu. 6 Kondisi organisasi dan pengelolaan: kondisi SDM, layanan prima, pengelolaan. 7 Sistem peraturan dan kelembagaan: jenis aturan, bentuk kelembagaan. 2 Data dari wilayah hulu atau wilayah produksi foreland: 1 Alur pendaratan ikan. 2 Ketersediaan sumberdaya ikan dan daerah-daerah penangkapan yang dapat dijangkau oleh kapal-kapal ikan. 3 Kondisi pemanfaatan SDI. 4 Kondisi sarana produksi seperti kapal, alat tangkap, nelayan, dan bahan melaut. 5 Kegiatan pemasaran ikan dari suatu pelabuhan perikanan ke daerah pemasaran melalui laut. 6 Aktivitas pengendalian dan pengawasan SDI, termasuk penjualan ikan di tengah laut ship to ship. 3 Data dari hilir atau wilayah distribusi hinterland: kondisi ikan yang didaratkan mutu, pasar dari komoditi perikanan yang didaratkan, kondisi prasarana-sarana pendukung dan tingkat konsumsi. 4 Data aspek lingkungan, yakni sanitasi, kondisi keamanan, kondisi sosial politik dan budaya. 5 Data informasi dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan otonomi daerah dan globalisasi dalam rangka pengembangan pelabuhan perikanan. misalnya tentang peraturan-peraturan daerah, kebijakan-kebijakan daerah, RUTR daerah, rencana pengembangan akses jalan dan sarana perhubungan, permintaan ikan tingkat internasional, pemanfaatan sumberdaya ikan di laut di atas 12 mil ZEEI dan laut internasional. 56 Langkah berikutnya adalah pengisian kuesioner oleh responden. Pemilihan dan jumlah responden serta nara sumber dilakukan dengan sengaja purposive yaitu dengan mempertimbangkan bahwa nara sumber dan responden itu memahami arti dan maksud serta arah pengembangan PPN Palabuhanratu. Pemilihan jumlah dan jenis responden telah mempertimbangkan keragaman responden dan pengetahuan responden tentang pengembangan PPN Palabuhanratu. Responden yang digunakan berjumlah 29 orang yang berasal dari staf Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, staf PPN Palabuhanratu, Kepala PPN Tanjung Pandan Belitung mantan staf PPN Palabuhanratu, staf Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi, pengurus KUD Mina, HNSI Kabupaten Sukabumi, investor, dan nelayan. Lampiran 1 memuat nama-nama dan jabatan responden. Data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka dan studi literatur, meliputi perpustakaan di lingkungan IPB Bogor, lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan, PPN Palabuhanratu, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sukabumi dan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat dan dari berbagai sumber data yang diperoleh secara perorangan.

4.5 Metode Pengambilan dan Analisis Data

Analisis data dikelompokkan menjadi 4 bagian, yakni: 1 Menentukan arah pengembangan PPN Palabuhanratu yakni dengan : 1 Mengetahui kondisi PPN Palabuhanratu berdasarkan analisis deskriptif. 2 Penentuan faktor-faktor pendukung perlunya pengembangan PPN Palabuhanratu antara lain menentukan apakah pelabuhan perikanan merupakan lokasi sektor basis, yakni dengan menggunakan location quotient LQ, indeks relatif nilai produksi I dan kondisi kepadatan kolam pelabuhan, manajemen pelabuhan serta persaingan jenis fasilitas, sumberdaya manusia, jenis ikan, jenis alat tangkap dan jenis kapal antar pelabuhan perikanan di WPP 9 Samudera Hindia dengan menggunakan metode skalogram.