Offending Estimates Kebaikan Model Secara Keseluruhan

6.4.2 Dekomposisi Pengaruh antar Variabel

Analisis ini dilakukan untuk melihat hubungan pengaruh antara variabel laten dengan variabel indikator dalam model pengukuran measurement model dan hubungan pengaruh antar variabel laten dalam model struktural structural model.

1. Model Pengukuran Variabel Eksogen

Analisis ini dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh masing- masing variabel indikator terhadap variabel latennya. Besarnya hubungan antara variabel indikator dengan variabel laten ditunjukkan oleh nilai loading “lambda” ?. Nilai loading lambda merupakan angka yang berada dalam tanda panah pada gambar hasil estimsasi Gambar 12. Nilai loading variabel indikator yang paling besar menunjukkan bahwa variabel indikator tersebut paling besar kontribusinya dalam menjelaskan variabel latennya. Hasil estimasi menunjukkan bahwa seluruh elemen Shopping Environment berpengaruh terhadap pembentukan kenyaman selama konsumen berada di Starbucks Coffee Shop. Nilai loading lambda yang positif menunjukkan bahwa bahwa elemen-elemen Shopping Environment mampu memberikan kenyamanan kepada konsumen. Gaya layanan merupakan elemen Shopping Environment yang mempunyai kontribusi terbesar dalam menciptakan kenyamanan bagi konsumen. Hal ini dapat dilihat dari nilai loading hubungan Gaya Layanan dengan Perceived Enjoyment sebesar 0.66 yang merupakan nilai loading terbesar. Perceived Enjoyment dijelaskandikonfirmasi oleh elemen Shopping Environment sebesar nilai loadingnya secara berturut-turut adalah : AROMA 0.60, SUHU 0.56, ORANG 0.52, CITRA 0.47, MUSIK 0.43, dan FURNITUR 0.42. • Gaya Layanan Model pengukuran hubungan antara variabel laten PEY dengan variabel indikatornya menunjukkan bahwa variabel Gaya Layanan memiliki nilai loading lambda terbesar yaitu sebesar 0.66. Hal ini berarti bahwa variabel laten PEY dibangundikonfirmasi paling besar oleh variabel Gaya Layanan dibandingkan variabel indikator lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenyamanan yang diterima oleh konsumen paling besar dibentuk oleh gaya layanan yang dimiliki oleh Starbucks Coffee Shop dibandingkan elemen-elemen Shopping Environment lainnya. Gaya Layanan Starbucks Coffee Shop dalam menyajikan kopi terbaik dengan situasi yang nyaman merupakan faktor utama yang memberikan kenyaman bagi konsumen. Gaya Layanan tersebut akan berpengaruh terhadap kenyamanan konsumen terutama dalam hal pengalaman dalam mengkonsumsi kopi shopping experience. Gaya layanan Starbucks Coffe Shop didesain untuk memberikan nilai lebih dan pengalaman kepada konsumen lebih dari sekedar mengkonsumsi kopi terbaik Starbucks Company Sheet. Strategi Starbucks Coffee Shop yang memposisikan diri sebagai tempat menikmati kopi terbaik dengan situasi yang nyaman telah efektif membentuk kenyaman selama konsumen berada di dalam Starbucks Coffee Shop yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap perilaku pembeliannya. • Aroma Model pengukuran hubungan antara variabel laten PEY dengan variabel indikatornya menunjukkan bahwa variabel Aroma memiliki nilai loading lambda sebesar 0.60. Aroma merupakan elemen kedua terbesar dalam membentuk kenyaman konsumen. Aroma yang ada di dalam Starbucks Coffee Shop merupakan salah satu elemen yang mampu memberikan kenyamanan kepada konsumen. Aroma kopi yang menjadi aroma utama dan menjadi ciri khas Starbucks Coffee Shop mampu menciptakan kenyamanan bagi konsumen selama berada di dalam Starbucks Coffee Shop. Strategi mengolah kopi langsung di dalam Starbucks Coffee Shop dilihat konsumen terbukti efektif karena aroma yang berasal dari kopi mampu memberikan kenyamanan dan pengalaman lebih kepada konsumen dalam menimati kopi. • Suhu Suhu merupakan faktor ketiga yang memberikan kenyaman kepada konsumen. Hal ini ditunjukkan oleh hubungan positif antara Perceived Enjoyment dengan elemen Suhu yang sebesar 0.56. Suhu mampu menciptakan kenyaman bagi konsumen ketika berada di dalam Starbucks Coffee Shop. Suhu di Starbucks Coffee Shop yang sejuk tidak panastidak dingin mampu memberikan kenyaman kepada konsumen. Strategi Shopping Environment melalui penggunaan suhu yang sejuk efektif dalam memberikan kenyamanan kepada konsumen. • Orang Model pengukuran hubungan antara variabel laten PEY dengan variabel indikatornya menunjukkan bahwa variabel Orang memiliki nilai loading