Gambar 9. Data Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan tingkat pendidikan, responden di bagi ke dalam tiga kategori
yaitu SMA, S0S1, S2S3. Responden terbanyak dalam penelitian adalah responden dengan tingkat pendidikan S0S1 sarjanadiploma yaitu sebanyak 83
persen, kemudian responden dengan tingkat pendidikan SMA sebanyak 10 persen dan responden dengan tingkat pendidikan S2S3 sebanyak 7 persen. Data
responden berdasarkan tingkat pendidikan secara diagram dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
17-22 tahun 64 23-35 tahun22
36-45 tahun 11 45 tahun 3
S0-S1 83 S2-S3 7
SM A 10
Responden apabila dikategorikan berdasarkan tingkat pendapatan penghasilan, terlihat bahwa jumlah responden terbanyak adalah responden
dengan tingkat penghasilan Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000 sebanyak 34 persen, responden dengan tingkat pendapatan kurang dari Rp 1.000.000 sebanyak 30
persen, responden dengan tingkat pendapatan lebih besar dari Rp 5.000.000 sebanyak 21 persen dan responden dengan tingkat pendapatan Rp 2.500.000 – Rp
5.000.000 sebanyak 15 persen. Data responden berdasarkan tingkat pendapatan secara diagram dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan
Secara umum jumlah responden yang digunakan dalam penelitian sesuai dengan persyaratan jumlah sampel dalam analisis model persamaan struktural.
Responden dalam penelitian memiliki tingkat perbandingan yang baik untuk karakteristik jenis kelamin dilihat dari perbandingan jumlah responden laki- laki
dan perempuan. Akan tetapi untuk karakteristik umur, tingkat penghasilan dan tingkat pendidikan belum memiliki perbandingan yang baik antar kelompok
Rp 1.000 - Rp 2.500 juta 34 Rp 5.000 juta 21
Rp 1.000 juta 30 Rp 2.500 - Rp 5.000 juta 15
dalam setiap karakteristik. Hal ini menyebabkan pembahasan terhadap respon konsumen berdasarkan karakteristik konsumen
tidak dapat dilakukan keterbatasan penelitian.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Validitas dan Reliabilitas Kue sioner
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan dan mengukur besarnya pengaruh Shopping Environment terhadap Shopping Behavior dan
Impulsive Buying. Penelitian dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap 110 responden yang memenuhi persyaratan penelitian yaitu yang pernah
berkunjung ke Starbucks Coffee Shop yang merupakan tempat penelitian. Hasil penelitian memberikan gambaran efektifitas strategi Starbucks Coffee Shop
menggunakan elemen-elemen Shopping Environment dalam mempengaruhi Shopping Behaviour dan Impulsive Buying.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian merupakan kuesioner awal yang dibangun berlandaskan kepada literatur- literatur penelitian terdahulu. Tiga
kriteria dasar yang digunakan untuk menilai pengaruh variabel Shopping Environment terhadap perilaku konsumen adalah : 1 Present, keberadaan elemen
Shopping Environment, 2 Congruenity, kesesuaian elemen Shopping
Environment, 3 Pleasentness, kemampuan elemen Shopping Environment menciptakan kenyamanan Fitzgerald, 1999. Pernyataan-pernyataan dalam
kuesioner juga disesuaikan dengan model persamaan struktural yang telah dibangun dan yang digunakan dalam penelitian.
Validitas digunakan untuk menganalisis sejauh mana alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur Singarimbun dan Effendi dalam Ramadhani,
2005. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan kepada 45 responden yang
dianggap dapat mewakili responden penelitian secara keseluruhan. Pemilihan jumlah responden sebanyak 45 orang pada uji validitas dan reliabilitas kuesioner
disebabkan tingginya keragaman responden dalam penelitian, meskipun banyak penelitian yang menggunakan jumlah 30 responden pada uji validitas dan
reliabilitas tetapi angka ini bukan merupakan angka baku dalam uji awal kuesioner.
Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing- masing jawaban pertanyaan setiap variabel indikator denga n skor totalnya
menggunakan rumus korelasi product moment. Penghitungan angka korelasi tiap- tiap nomor pertanyaan dapat dilihat pada Lampiran 2. Angka korelasi yang
diperoleh kemudian dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r product moment. Untuk jumlah responden 45 orang dan tingkat signifikansi 10
persen maka diperoleh angka kritik sebesar 0.243. Bila angka korelasi berada di atas angka kritik tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya,
jika angka korelasi pernyataan di bawah 0.243, maka pernyataan dianggap tidak valid.
Berdasarkan hasil perhitungan, total pernyataan yang tidak valid ada 4 pernyataan dan 48 pernyataan valid. Semua pernyataan yang tidak valid dibuang
atau dikeluarkan sebagai pernyataan dalam kuesioner. Pernyataan tersebut dibuang karena dianggap bukan pernyataan yang terlalu berpengaruh terhadap
variabel Shopping Environment dan dapat terwakili oleh pertanyaan yang lain. Hasil pengujian validitas terhadap pernyataan dalam kuesioner dapat dilihat pada
Tabel 5.