Model Pengukuran Variabel Eksogen
lambda sebesar 0.60. Aroma merupakan elemen kedua terbesar dalam membentuk kenyaman konsumen. Aroma yang ada di dalam Starbucks
Coffee Shop merupakan salah satu elemen yang mampu memberikan kenyamanan kepada konsumen. Aroma kopi yang menjadi aroma utama
dan menjadi ciri khas Starbucks Coffee Shop mampu menciptakan kenyamanan bagi konsumen selama berada di dalam Starbucks Coffee
Shop. Strategi mengolah kopi langsung di dalam Starbucks Coffee Shop dilihat konsumen terbukti efektif karena aroma yang berasal dari kopi
mampu memberikan kenyamanan dan pengalaman lebih kepada konsumen dalam menimati kopi.
•
Suhu
Suhu merupakan faktor ketiga yang memberikan kenyaman kepada konsumen. Hal ini ditunjukkan oleh hubungan positif antara Perceived
Enjoyment dengan elemen Suhu yang sebesar 0.56. Suhu mampu menciptakan kenyaman bagi konsumen ketika berada di dalam Starbucks
Coffee Shop. Suhu di Starbucks Coffee Shop yang sejuk tidak panastidak dingin mampu memberikan kenyaman kepada konsumen. Strategi
Shopping Environment melalui penggunaan suhu yang sejuk efektif dalam memberikan kenyamanan kepada konsumen.
•
Orang
Model pengukuran hubungan antara variabel laten PEY dengan variabel indikatornya menunjukkan bahwa variabel Orang memiliki nilai loading
lambda sebesar 0.52. Elemen orang memiliki peranan dalam memberikan kenyaman kepada konsumen selama berada di dalam Starbucks Coffee
Shop. Kenyamanan konsumen akan dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan oleh pelayan orang yang bekerja di Starbucks Coffee Shop.
Konsumen akan merasa nyaman ketika mendapatkan pelayanan yang memuaskan selama berada di dalam Starbucks Coffee Shop dan akan
merasa tidak nyaman apabila pelayanan tidak memuaskan. Keberadaan pelayan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kenyaman
konsumen terutama untuk konsumen Indonesia. Sebagian besar konsumen Indonesia sangat memperhatikan aspek pelayanan secara personal.
•
Citra
Hasil estimasi terhadap model pengukuran variabel endogen menunjukkan hubungan positif antara variabel Citra dengan variabel PEY dengan nilai
loading lambda sebesar 0.47. Citra Starbucks Coffee Shop sebagai tempat yang menyediakan kopi dengan harga mahal dan memberikan prestise
kepada konsumennya merupakan salah satu faktor yang memberikan kenyaman. Prestise merupakan faktor pembentuk kenyamanan bagi
konsumen terutama yang menjadikan minum kopi di Starbucks Coffee Shop sebagai gaya hidup. Konsumen mendapatkan prestise karena
mengkonsumsi kopi di Starbucks Coffee Shop yang memiliki citra sebagai tempat minum kopi yang mahal bagi konsumen kalangan ekonomi kelas
atas.
•
Musik
Model pengukuran hubungan antara variabel laten PEY dengan variabel indikatornya menunjukkan hubungan positif antara elemen musik dengan
kenyaman yang diterima sebesar nilai loading 0.43. Hal ini menunjukkan bahwa Musik instrumen yang dimainkan di dalam Starbucks Coffee Shop
berpengaruh positif terhadap pembentukan kenyaman bagi konsumen Perceived Enjoyment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi
Shopping Environment menggunakan elemen musik di Starbucks Coffee Shop efektif dalam me mberikan kenyamanan kepada konsumen.
•
Furnitur
Hasil estimasi menunjukkan bahwa Furnitur merupakan elemen Shopping Environment yang memiliki pengaruh terkecil dalam memberikan
kenyaman dengan nilai loading sebesar 0.42. Akan tetapi hubungan positif antara elemen Furnitur dengan Perceived Enjoyment menunjukkan bahwa
furrnitur memiliki peranan dalam menciptakan kenyamanan bagi konsumen. Furnitur yang digunakan di Starbucks Coffee Shop turut
berperan dalam menciptakan kenyamanan bagi konsumen selama berada di Starbucks Coffee Shop.