Streptococcus thermophilus Lactobacillus casei subsp. rhamnossus

14 kesesuaian dan saling menunjang antara satu organisme dengan organisme yang lainnya.

1. Streptococcus thermophilus

Streptococcus thermophilus merupakan bakteri termofilik yang dapat tumbuh pada suhu 45 o C. Perbedaan suhu tersebut membedakan bakteri ini dari spesies Streptococci lainnya. Akan tetapi menurut Waspodo 2001 S. thermophilus tidak digolongkan ke dalam bakteri probiotik karena tidak dapat hidup dalam usus manusia.Bentuk morfologi Streptococcus thermophilus dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Bentuk Morfologi Streptococcus thermophilus Anonim b,2006 Karakteristik S. thermophilus antara lain : berbentuk bulat yang membentuk rantai, Gram positif, katalase negatif, dapat mereduksi litmus milk, tidak toleran terhadap konsentrasi garam yang lebih besar dari 6.5 , tidak berspora, bersifat termodurik, tidak dapat tumbuh pada suhu 10 o C, dan menyukai suasana mendekati netral dengan pH optimum untuk pertumbuhan adalah 6.5 Helferich dan Westhoff, 1980. Selain itu suhu pertumbuhannya berkisar antara 40 - 45 o C Chaitow dan Trener, 1990. Streptococcus thermophilus merupakan pasangan dari L. bulgaricus dalam pembuatan yogurt secara tradisional. Bakteri ini bukan mikroflora alami dari usus manusia dan tidak tergolong bakteri probiotik karena hanya mampu bertahan selama sekitar 2 jam setelah masuk ke dalam usus bersama dengan yogurt yang diminum Tirtasujana, 1998. S. thermophilus merupakan BAL homofermentatif yang menghasilkan asam laktat sebagai produk utama. S. thermophilus merupakan satu-satunya spesies bakteri dalam genus Streptococci yang menghasilkan enzim laktase Chaitow dan Trener, 1990. Efek menguntungkan dari S. thermophilus selain menghasilkan asam laktat, 15 yaitu menghasilkan enzim laktase yang berfungsi mencerna laktosa dalam susu.

2. Lactobacillus casei subsp. rhamnossus

Lactobacillus casei subsp. rhamnosus atau dikenal dengan Lactobacillus rhamnosus, merupakan salah satu strain dari Lactobacillus casei. Lactobacillus rhamnosus bersifat fakultatif heterofermentatif, selain itu ada dua poin penting yang membedakan bakteri ini dengan kelompok Lactobacillus spp lainnya, antara lain : L.rhamnosus tumbuh dengan cepat pada susu dan memiliki kemampuan untuk memproduksi polisakarida ekstraselular. Bakteri ini merupakan salah satu bakteri yang mampu bertahan hidup dalam saluran pencernaan manusia Ahrné et al, 1995. Pada beberapa individu, bakteri ini mampu bertahan hidup selama satu sampai dua minggu setelah konsumsi Ahrné et al, 1995. Umumnya bakteri Lactobacillus rhamnosus diisolasi dari feses bayi manusia. Manfaat positif Lactobacillus rhamnosus antara lain : menghambat pertumbuhan bakteri jahat, meningkatkan sistem kekebalan, menunjukkan aktivitas antitumor, dan bakteri ini stabil pada rentang pH dan suhu yang cukup luas Anonim,

2007. Pada uji in vitro, L.rhamnosus memiliki aktivitas antimikroba untuk