46
1. Parameter rasa
Hasil pengukuran dengan menggunakan uji hedonik terhadap parameter rasa dapat dilihat pada Gambar 14. Dapat dilihat bahwa yogurt
dengan penambahan 20 buah memiliki nilai skor 5.57 agak suka, sedangkan yogurt tanpa penambahan buah memiliki nilai skor terendah,
yaitu 4.43 netral. Hasil analisis sidik ragam dengan menggunakan ANOVA dapat dilihat pada Lampiran 5. Berdasarkan analisis sidik ragam
terlihat bahwa penambahan buah segar berpengaruh nyata terhadap parameter rasa yogurt pada selang kepercayaan 95. Berdasarkan uji
Duncan dapat dilihat bahwa sampel kontrol tanpa penambahan buah dan sampel 201 penambahan buah nenas 10 berbeda nyata dengan sampel
149 penambahan buah nenas 20 dan 505 penambahan buah nenas 30.
Gambar 14.
Histogram pengaruh konsentrasi buah terhadap skor kesukaan rasa hedonik
2. Parameter Aroma
Hasil uji hedonik terhadap aroma yogurt dapat dilihat pada Gambar 15. Dapat dilihat bahwa yogurt dengan penambahan 30 buah nenas
memiliki skor aroma yang tertinggi yaitu 5.30 agak suka, sedangkan pada konsentrasi 10 memiliki skor aroma terendah yaitu 4.97 netral.
Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan buah nenas memberi pengaruh nyata terhadap skor penerimaan aroma yogurt pada
selang kepercayaan 95. Dengan menggunakan uji Duncan dapat dilihat bahwa antar sampel dengan penambahan buah tidak berbeda nyata. Selain
itu sampel kontrol ternyata tidak berbeda nyata dibandingkan dengan sampel dengan penambahan 10 buah. Akan tetapi sampel kontrol
4.13 4.63
5.57 5.2
1 2
3 4
5 6
10 20
30
Konsentrasi Buah S
k or R
a ti
ng
47 berbeda nyata dengan sampel dengan penamabahan 20 dan 30 buah.
Sehingga dapat diperoleh bahwa panelis mampu membedakan aroma antara yogurt tanpa penambahan buah dengan yogurt yang ditambahkan
buah pada konsentrasi 20 dan 30. Hasil analisis sidik ragam aroma yogurt terhadap penambahan buah segar dapat dilihat pada Lampiran 5.
Gambar 15. Histogram pengaruh konsentrasi buah terhadap skor
kesukaan aroma hedonik
3. Parameter kekentalan viskositas