Uji Mikrobiologi Fardiaz, 1988 METODOLOGI PENELITIAN A.

29 h. TAT Total Asam Tertitrasi – dihitung sebagai persen asam laktat AOAC, 1995 Pengukuran total asam tertitrasi menggunakan prinsip asam basa. Sebanyak 10 ml sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer, kemudian ditambahkan 3 tetes indikator phenolphtalein 1. Sampel dititrasi dengan larutan NaOH 0.1 N yang telah distandardisasi sampai terbentuk warna merah muda. Keterangan : W = bobot cuplikan NaOH ml V = volume larutan NaOH ml N = normalitas larutan NaOH

3. Uji Mikrobiologi Fardiaz, 1988

a. Total mikroba Total Plate Count Sampel sebanyak 10 ml ditambahkan 90 ml larutan pengencer. Pengenceran dibuat hingga 10 -7 . Sebanyak 1 ml sampel yang telah diencerkan pengenceran 10 -5 , 10 -6 , dan 10 -7 dimasukkan ke dalam masing-masing dua cawan petri duplo steril yang selanjutnya dituangkan media PCA steril yang telah didinginkan hingga suhunya 47- 50 °C sebanyak 10-15 ml dan digoyangkan secara mendatar diatas meja supaya contoh menyebar rata. Cawan berisi agar yang sudah membeku diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu 30 °C selama 2 hari. Total bakteri ditetapkan dengan SPC Standard Plate Count. b. Total koliform Sampel sebanyak 10 ml ditambahkan 90 ml larutan pengencer. Pengenceran dibuat hingga 10 -4 dengan menggunakan medium BGLBB dan tabung Durham didalam masing-masing media BGLBB. Setelah seluruh sampel diencerkan pada empat tingkat pengenceran maka tabung diinkubasikan pada suhu 37 °C selama 2 hari. Dihitung jumlah tabung TAT asam laktat = V x N x 90 x FP x 100 W x 1000 Koloni per ml = Jumlah koloni cawan x 1 pengenceran 30 positif yang ditandai dengan adanya pembentukan gas pada tabung Durham. Kemudian hasil pengamatan dicocokkan dengan tabel MPN kombinasi 3 seri, dihitung dan dinyatakan dalam cfuml. c. Total BAL Bakteri Asam Laktat Sampel sebanyak 10 ml ditambahkan 90 ml larutan pengencer. Pengenceran dibuat hingga 10 -9 . Sebanyak 1 ml sampel yang telah diencerkan pengenceran 10 -6 , 10 -7 , 10 -8 dimasukkan ke dalam masing- masing dua cawan petri duplo steril yang selanjutnya dituangkan media MRSA steril yang telah didinginkan hingga suhunya 47-50 °C sebanyak 10-15 ml dan digoyangkan secara mendatar diatas meja supaya contoh menyebar rata. Cawan berisi agar yang sudah membeku diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu 37 °C selama 2 hari. Total bakteri ditetapkan dengan SPC Standard Plate Count. d. Total Kapang Khamir Contoh dengan beberapa pengenceran tertentu dimasukkan ke dalam cawan petri steril. Untuk setiap pengenceran digunakan dua cawan duplo. Kemudian ke dalam cawan tersebut dituang media APDA steril yang telah didinginkan hingga suhunya 47-50 °C sebanyak 10-15 ml dan digoyangkan secara mendatar diatas meja supaya contoh menyebar rata. Cawan berisi agar yang sudah membeku diinkubasi dengan posisi terbalik pada suhu 30 °C selama 2 hari. Total kapang khamir ditetapkan dengan metode SPC Standard Plate Count.

4. Uji Organoleptik Soekarto,1985