FORMULASI KONSENTRASI PENAMBAHAN BUAH NENAS

44 mencapai TPT 55 ˚Brix. Dari hasil pembuatan puree nenas, diperoleh bahwa nilai pH yang dimiliki adalah sebesar 3.67. Selain bentuk buah yang akan ditambahkan, tingkat kematangan buah juga mempengaruhi cita rasa dari yogurt yang akan dihasilkan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan penentuan tingkat kematangan buah yang sesuai untuk ditambahkan ke dalam produk yogurt, sehingga dihasilkan produk yogurt yang mengandung buah dengan kondisi tekstur buah yang renyah dan aroma serta flavour yang khas. Pada penelitian ini dilakukan uji dengan menggunakan buah nenas pada tiga tingkat kematangan yang berbeda, yaitu : nenas muda, nenas setengah matang, dan nenas matang. Uji dilakukan dengan menambahkan buah nenas dalam berbagai tingkat kematangan ke dalam yogurt, setelah itu yogurt disimpan pada suhu refrigerator 7 ˚C selama 2 minggu. Selama 2 minggu dilakukan uji penerimaan dengan menggunakan panelis terbatas, sebanyak 5 orang, untuk menentukan tingkat kematangan nenas yang disukai. Selain uji penerimaan, dilakukan uji visual subyektif dengan parameter tekstur buah nenas. Uji pendahuluan menunjukkan bahwa buah nenas setengah matang menghasilkan cita rasa dan tekstur yang lebih baik bila dibandingkan dengan buah dengan tingkat kematangan lainnya. Buah nenas matang yang ditambahkan pada yogurt setelah mengalami penyimpanan selama 2 minggu menghasilkan aroma yang menyengat dan teksturnya menjadi lembek, sehingga mengganggu penampilan yogurt, sedangkan apabila digunakan buah nenas muda maka tekstur buah yang masih terlalu keras mengakibatkan terganggunya tekstur yogurt saat diterima oleh panelis. Sehingga tingkat kematangan buah yang akan digunakan pada tahapan penelitian selanjutnya adalah buah nenas setengah matang.

E. FORMULASI KONSENTRASI PENAMBAHAN BUAH NENAS

SEGAR DALAM YOGURT Penambahan buah akan dilakukan dengan menggunakan buah nenas dengan tingkat kematangan setengah matang pada tingkat penambahan sebesar 10, 20, dan 30 bv. Tingkat kematangan tersebut diperoleh 45 berdasarkan hasil terbaik pada tahap penentuan tingkat kematangan. Buah nenas segar setengah matang akan ditambahkan ke dalam yogurt dalam bentuk cacahan dan puree. Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan pHmeter dan refraktometer diperoleh bahwa pH puree dan cacahan buah sebesar 3.67 serta 55 ˚Brix. Tujuan dari tahapan formulasi penambahan buah segar adalah untuk mengetahui konsentrasi penambahan buah segar yang paling disukai oleh panelis. Selain itu diharapkan dengan adanya penambahan buah akan membantu meningkatkan skor penerimaan yogurt berdasarkan parameter rasa dan aroma yogurt. Penambahan buah segar dilakukan setelah koagulum yogurt dihancurkan sehingga buah akan tercampur merata dalam produk yogurt. Pada penelitian ini, proses penambahan buah harus dilakukan secara aseptis, karena pada tahapan penambahan buah memiliki potensi kontaminasi yang cukup tinggi, selain potensi kontaminasi dapat berasal dari bahan penstabil yang ditambahkan. Potensi kontaminasi terbesar dari buah segar adalah kapang dan khamir. Selain proses penambahan, proses pengolahan buah nenas ke dalam yogurt harus dilakukan dengan baik dan aseptis. Diagram alir perlakuan nenas sebelum ditambahkan ke dalam yogurt dapat dilihat pada Lampiran 8. Perlakuan perendaman dalam larutan gula pekat dan potassium sorbat sebanyak 0.1 bv dilakukan untuk mengurangi dan mencegah pertumbuhan mikroba terutama kapang dan khamir yang mungkin terkandung pada buah segar. Larutan gula pekat digunakan untuk menurunkan a w dari buah segar. Potassium sorbat efektif digunakan untuk menghambat pertumbuhan fungal kapang dan khamir. Setelah proses penambahan buah, maka yogurt disimpan dalam refrigerator agar siap untuk disajikan kepada panelis organoleptik. Penyajian sampel dalam uji organoleptik dilakukan dalam kondisi dingin 7 ˚C. Penyajian sampel dalam kondisi dingin dikarenakan pada umumnya yogurt dikonsumsi dalam kondisi dingin, serta menjaga kesegaran buah dalam yogurt, sehingga panelis dapat menilai sampel pada kondisi optimum. 46

1. Parameter rasa