Analisis Deskriptif Pemetaan Tingkat Kepentingan dan Pelaksanaan Kinerja

45 model perilaku konsumen Engel, Blackwell dan Miniard. Kemudian bagian ketiga memuat pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan tingkat keinginan atribut-atribut Royco, tingkat pelaksanaan performance atribut-atribut Royco dan tingkat kepentingan atribut-atribut Royco menurut konsumen, dengan mengacu pada Teknik penerapan Importance-performance analysis dan kemudian dilakukan pengujian dengan Uji Friedman.

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

3.4.1. Analisis Deskriptif

Menurut Nazir 1988, metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat menganai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Faktor-faktor yang tidak dianalisis menggunakan konsep Teknik penerapan Importance-performance analysis dan Uji Friedman, akan dianalisis dengan tabulasi sederhana. Faktor-faktor tersebut adalah tempat tinggal konsumen, pemberi nafkah konsumen, pekerjaan pemberi nafkah, tingkat pendapatan konsumen serta besarnya keluarga, kemudian faktor-faktor budaya, pengaruh pribadi, situasi pembelian, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, pemrosesan informasi, perubahan sikapperilaku dan sumberdaya konsumen. 46

3.4.2. Pemetaan Tingkat Kepentingan dan Pelaksanaan Kinerja

Teknik penerapan Importance-performance analysis mengukur sejauh mana tingkat kepentingan konsumen dan tingkat pelaksanaan kinerja perusahaan, dan berguna dalam menentukan pengembangan program pemasaran yang efektif bagi perusahaan Rangkuti, 2003. Penelitian ini memodifikasi konsep Importance-Performance Analysis dengan mengukur sejauh mana tingkat kepentingan konsumen dan kepuasan konsumen. Sebelum melakukan pengolahan data, terlebih dahulu dilakukan editing data terhadap hasil kuesioner. Sebelum menyiapkan tabel maka data tersebut terlebih dahulu diberi angka coding pada pertanyaan yang bersifat tertutup. Rangkuti 2003 menjelaskan bahwa tingkat kepentingan adalah seberapa penting suatu atribut bagi konsumen. Data yang digunakan adalah data skala Likert, yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan secara nyata dari suatu produk atau jasa oleh konsumen. Skor nilai untuk kategori tingkat kepentingan yaitu: 1 = sangat tidak penting; 2 = tidak penting; 3 = sedangbiasa saja; 4 = penting; 5 = sangat penting. Tingkat pelaksanaan adalah bagaimana kinerja yang telah diberikan Royco terhadap harapan pelanggannya. Sama halnya dengan menjelaskan tingkat kepentingan, dalam menjelaskan tingkat pelaksanaan juga digunakan pilihan jawaban dengan skala Likert. Pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah, diberi angka 1 tidak Baik sampai paling tinggi, diberi angka 5 Sangat Baik. Sementara, skor penilaian kepentingan konsumen dan penilaian pelaksanaan kinerja konsumen dirata-rata dan diformulasikan ke dalam matriks yang telah dimodifikasi. Masing-masing atribut diposisikan dalam sebuah diagram, dimana skor rata-rata penilaian terhadap 47 Rs = J=1 J=1 tingkat pelaksanaan kinerja pada atribut ke-i ⎯Xi menunjukkan posisi suatu atribut pada sumbu X, sementara posisi atribut pada sumbu Y ditunjukkan oleh skor rata-rata tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut ke-i ⎯Yi , dengan rumus sebagai berikut : Σ X ij Σ Y ij n n Dimana : ⎯Xi : Rata-rata skor penilaian pelaksanaan kinerja konsumen pada atribut ke-i ⎯Yi : Rata-rata skor penilaian kepentingan konsumen pada atribut ke-i j : Responden ke-j n : Jumlah responden K : Jumlah Atribut yang dianalisis Untuk menentukan rentang skor responden pada penelitian ini dibuat skala numerik dengan rumus sebagai berikut : m – n b Dimana : Rs = rentang skala m = skor tertinggi n = skor terendah b = jumlah kelas dalam penelitian ini digunakan lima kategori sebagai kelas Ukuran jawaban responden : 1. Nilaiskor terkecil yang mungkin diperoleh adalah 100 2. Nilaiskor terbesar yang mungkin diperoleh adalah 500 Jadi besar range untuk setiap kelas adalah sebesar 500-1005 = 80 ⎯Yi = ⎯Xi = K K 48 Maka pembagian kelas berdasar tingkat kepentingan adalah : 1. 100-179 berarti tidak penting 2. 180-259 berarti kurang penting 3. 260-339 berarti cukup penting 4. 340-419 berarti penting 5. 420-500 berarti sangat penting Untuk pembagian kelas berdasar tingkat pelaksanaan adalah : 1 100-179 berarti tidak baik 2 180-259 berarti kurang baik 3 260-339 berarti cukup baik 4 340-419 berarti baik 5 420-500 berarti sangat baik Diagram kartesiusMatriks yang digunakan adalah suatu bangun yang dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik X , Y dan telah dimodifikasi, ditunjukkan pada Gambar 8. Rumusnya adalah sebagai berikut : X = K Xi ∑ Y = K Yi ∑ Dimana : X : Rata-rata dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan kinerja konsumen dari seluruh atribut dikategorikan sebagai tidak puas pada atribut ke-i jika ⎯Xi X Y : Rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut dikategorikan tinggi tingkat kepentingan pada atribut ke-i jika ⎯Yi Y j j i i 49 K : Banyaknya atribut yang dianalisis ⎯Yi Tingkat Kepentingan I. Prioritas Utama II. Pertahankan Prestasi