94
VII. IMPLIKASI STUDI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP
STRATEGI PEMASARAN ROYCO
Strategi pemasaran merupakan implikasi dari hasil keragaan perilaku konsumen, baik mengenai proses keputusan pada pembelian Royco, serta tingkat
kepentingan dan pelaksanaan kinerja konsumen terhadap atribut-atribut Royco. Royco sebagai salah satu produk penyedap masakan Unilever yang merupakan
pemimpin pasar, melakukan tindakan memperluas pangsa pasar, dengan target pasar yang berbeda dari merek-merek produk lain produksi Unilever. Strategi
pemasaran terdiri dari strategi produk, strategi promosi, strategi distribusi dan strategi harga. Keempat strategi tersebut adalah satu kesatuan dan saling
mempengaruhi satu dengan lainnya. Penyajian strategi pemasaran ini hanya mencakup Royco yang diteliti dengan responden ibu rumah tangga di wilayah
kecamatan Ciomas Bogor.
7.1. Strategi Produk
Pengembangan produk yang dilakukan Royco, haruslah diarahkan pada kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga produk yang ada di pasaran dapat
diterima dengan baik. Berdasarkan hasil pemetaan atribut Royco berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat pelaksaan kinerja pada Gambar 10, atribut-
atribut rasa dan aroma berada pada kuadran A Prioritas Utama dengan tingkat kepentingan yang tinggi tetapi kinerjanya masih rendah.
Berdasarkan pertimbangan utama responden dalam memilih Royco pada Tabel 10, rasa adalah variabel utama yang paling banyak dipertimbangkan oleh
responden. Sementara itu, manfaat utama yang paling banyak dicari oleh
95 konsumen yaitu melezatkan masakan yang terlihat pada Tabel 2. Pada Tabel 3
alasanmotivasi pertama kali mengkonsumsi Royco adalah rasa. Royco rasa ayam yang berfungsi melezatkan masakan adalah variasi rasa yang sering dibeli Tabel
5. Berkaitan dengan variasi rasa yang paling banyak diketahui, disukai dan sering dikonsumsi oleh responden dengan persentase kedua terbanyak adalah Royco rasa
sapi. Dengan mengacu kepada informasi tersebut, maka prioritas pertama strategi produk dari Royco adalah produksi Royco rasa ayam, sedangkan prioritas kedua
adalah produksi Royco rasa sapi. Kemudian Royco juga harus meningkatkan manfaat dan hasil pemakaian pada semua variasi rasa Royco.
Tujuan responden menggunakan Royco adalah agar rasa dari masakan tersebut lezat atau melezatkan masakan Tabel 2, untuk melezatkan masakan
salah satu atribut Royco yang berpengaruh adalah atribut MSG yang dikandung. Telah dijelaskan pada Tabel 3 bahwa alasanmotivasi pertama kali mengkonsumsi
Royco adalah rasa sebanyak 48 persen, Tujuan responden menggunakan Royco adalah agar rasa dari masakan tersebut lezat atau melezatkan masakan Tabel 2,
untuk melezatkan masakan salah satu atribut Royco yang berpengaruh adalah atribut MSG yang dikandung, menurut lampiran 18 sebanyak 64 persen dari
responden menganggap M S G Royco perlu ditambah, sehingga menurut data di atas, agar atribut rasa dari Royco bisa bergeser ke kuadran dua perusahaan harus
menambah komposisi MSG dalam bahan baku Royco sampai batas yang diperbolehkan sesuai aturan kesahatan.
Menurut Tabel 3 bahwa alasanmotivasi pertama kali mengkonsumsi Royco adalah aroma sebanyak 13 persen, pada lampiram 18 sebanyak 13 persen
responden berpendapat bahwa aroma Royco kurang menyengat, supaya kinerja
96 atribut aroma bergeser ke kuadran dua maka perusahaan harus meningkatkan
kinerjanya dengan cara menambah aroma kaldu pada setiap rasa Royco supaya aromanya lebih menyengat.
Berkaitan dengan atribut-atribut yang berada pada kuadran D prioritas berlebih yaitu variasi rasa, variasi ukuran kemasan, bentuk kemasan dan merek
perlu juga dilakukan perbaikan. Walaupun pada kuadran D memiliki tingkat kepentingan yang rendah, tetapi tingkat kinerjanya yang tinggi membuat Unilever
harus mempertimbangkannya dengan prioritas di bawah dari atribut-atribut yang berada dalam kuadran B. Hal ini dilakukan agar jangan sampai kelemahan Royco
dimanfaatkan oleh pesaing dengan kinerja yang sama, sehingga loyalitas konsumen terhadap Royco dapat dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan.
Target konsumen Royco adalah ibu rumah tangga yang berada pada jenjang usia 17 sampai 65 tahun membuat Royco harus mengetahui apa yang
diinginkan oleh konsumennya dalam hal kemasan. Responden cenderung menginginkan kemasan Royco yang sederhana dan sebagian responden yang lain
menginginkan kemasan yang unik Tabel 11, serta cenderung merasa puas dengan ukuran kemasan sachet 10 gram Tabel 12. Royco dapat memprioritaskan
untuk memproduksi Royco dengan ukuran kemasan sachet 100 gram, kemudian ukuran kemasan Royco cair dengan menggunakan kemasan botol.
7.2. Strategi Promosi