Tingkat Kepentingan Atribut KERAGAAN ATRIBUT ROYCO

81 Tabel 27. Kategori Rata-rata Skor Tingkat Kepentingan Atribut Royco dari Seluruh Responden Atribut Skor Total Kategori Yi Urutan Kemudahan memperoleh Ketersediaan 418 Penting 4,18 1 Rasa 414 Penting 4,14 2 Pusat informasi dan Pelayanan keluhan 413 Penting 4,13 3 Aroma 406 Penting 4,06 4 Informasi Produk 404 Penting 4,04 5 Kemudahan penggunaan 403 Penting 4,03 6 Iklan dan promosi 390 Penting 3,9 7 Harga 388 Penting 3,88 8 Variasi rasa 384 Penting 3,84 9 Merek 382 Penting 3,82 10 M S G yang terkandung 375 Penting 3,75 11 Variasi ukuran kemasan 374 Penting 3,74 12 Bentuk kemasan 365 Penting 3,65 13 Serbuk 354 Penting 3,54 14 Kekeruhan air sayur 335 Cukup Penting 3,35 15 Keterangan : 1 Angka rata-rata skor tingkat kepentingan berdasarkan hasil pengolahan dari Lampiran 4. 2 Skor tingkat kepentingan meliputi : 1 = tidak penting, 2 = kurang penting, 3 = cukup penting, 4 = penting, 5 = sangat penting

6.1. Tingkat Kepentingan Atribut

Tingkat kepentingan digunakan untuk melihat sejauh mana kepentingan suatu atribut menurut pendapat responden. Untuk melihat tingkat kepentingan terhadap atribut-atribut dari seluruh responden diukur dari rata-ratanya. Urutan dimulai dari rata-rata skor tingkat kepentingan tertinggi sampai terendah. Hal ini disajikan pada Tabel 27. Dari hasil perhitungan Uji Friedman Lampiran 12 disimpulkan bahwa tingkat kepentingan atribut-atribut Royco memiliki perbedaan yang nyata pada taraf 5 persen, maka berarti urutan kategori tingkat kepentingan atribut-atribut Royco pada Tabel 26 menjadi bermakna dan penting untuk diperhatikan oleh 82 Royco. Berdasarkan Tabel 26 dapat disimpulkan bahwa responden cenderung menilai semua atribut dikategorikan penting kecuali kekeruhan air dengan tingkat kepentingan cukup penting. Kemudahan memperoleh ketersediaan adalah informasi produk yang cenderung diperhatikan oleh responden, Lampiran 17 memperlihatkan bahwa 50 persen responden menilai atribut tersebut sangat penting dan 28 persen responden menilai penting. Sementara pada Lampiran 18 terlihat bahwa responden cenderung menilai Royco mudah didapat dan tersedia di mana-mana. Untuk itu Royco perlu mempertahankan ketersediaannya pada tempat-tempat pembelian yang sering didatangi oleh konsumen, untuk mempertahankan loyalitas konsumen. hal tersebut pelu dilakukan mengingat responden cenderung membeli merek penyedap masakan lain bila variasi rasa Royco yang dicarinya tidak ada sebanyak 32 persen Tabel 22. Kemudahan memperoleh ketersediaan berarti Royco tersedia diberbagai tempat, berdasarkan Tabel 14 tersebut, warung adalah tempat pembelian yang dipilih oleh sebagian besar responden. Kemudian, tempat pembelian Tokominimarket dan Pasar swalayansupermarket mempunyai jumlah yang sama banyaknya dipilih responden. Berkaitan dengan hal ini dapat dilihat pada Lampiran 18, di mana sebesar 25 persen responden merasa kesulitan mendapatkan Royco di tempat pembelian yang biasa didatanginya. Walaupun responden yang puas mencapai 75 persen, namun Royco perlu juga untuk terus menjaga ketersediaan Royco, khususnya di Warung. Rasa adalah informasi produk kedua yang cenderung diperhatikan oleh responden. Menurut Tabel 3. AlasanMotivasi Pertama Kali Mengkonsumsi Royco adalah Rasa, sebanyak 48 persen responden memilih rasa sebagai motivasi 83 pertama kali mengkomsumsi Royco. Menurut Tabel 10. sebanyak 62 persen responden menjadikan faktor rasa sebagai pertimbangan utama dalam memilih Royco. Pada tahap keputusan pembelian, alasan paling banyak dikemukakan oleh responden adalah rasa yang telah terbukti dapat melezatkan masakan, dari Tabel 13. sebanyak 65 persen responden memilih rasa sebagai alasan memilih variasi royco. Berkenaan dengan hal tersebut diatas Royco harus lebih gencar dalan hal promosi supaya komsumen Royco lebih mengenal rasa-rasa Royco yang baru. Dari Tabel 5 terlihat bahwa sebagian responden cenderung memakai Royco rasa ayam sebanyak 50 persen dan rasa sapi 45 persen. Berkaitan dengan atribut pusat informasi dan pelayanan keluhan, pada Lampiran 17 terlihat bahwa terdapat sebesar 46 persen responden yang menilai atribut ini sangat penting dan 30 persen responden menilai penting. Namun meskipun tingkat kepentingan atribut ini cukup tinggi, namun sedikit konsumen yang mau menyampaikan saran, pendapat atau keluhannya. Hal ini terlihat dari Lampiran 18, di mana hanya terdapat 12 persen responden yang pernah menyampaikan saran, pendapat atau keluhannya kepada Royco, tetapi mereka merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan. Sebesar 39 persen responden menilai atribut aroma Royco sangat penting dan 45 persen responden menilai atribut aroma Royco penting Lampiran 17. Berkaitan dengan atribut tersebut, pada Lampiran 18 responden cenderung tidak berkomentar terhadap aroma Royco. Selera konsumen dalam hal aroma Royco bervariasi, begitu pula dengan pendapat konsumen mengenai aroma Royco. Pada Lampiran 18 terlihat bahwa sebagian kecil responden berpendapat aroma Royco kurang menyengat, tetapi sebagian lain menganggapnya terlalu menyengat. Oleh 84 karena itu, Royco perlu mengadakan penelitian khusus untuk mengenali aroma yang seperti apa dan bagaimana yang diinginkan oleh konsumennya. Berkaitan dengan atribut informasi produk, Lampiran 17 memperlihatkan bahwa 45 persen responden menilai atribut tersebut sangat penting dan 17 persen responden menilai penting. Sementara pada Lampiran 18 terlihat bahwa 94 persen responden Royco tidak ada komentar terhadap atribut ini, dan sekitar 6 persen responden Royco memberikan masukan agar informasi produk Royco lebih jelas. Untuk itu Royco perlu memperjelas informasi produk yang tertera di kemasan Royco. Berkaitan dengan atribut kemudahan penggunaan, Lampiran 17 memperlihatkan bahwa 36 persen responden menilai atribut tersebut sangat penting dan 43 persen responden menilai penting. Sementara pada Lampiran 18 terlihat bahwa sebagian kecil responden menganggap kemasan Royco tidak nyaman karena cukup sulit disobek, dan membuat jari agak sakit dalam membuka kemasannya sehingga Royco perlu memodifikasi kemasan agar lebih mudah digunakan. Berkaitan dengan atribut iklan dan promosi, pada Lampiran 17 terlihat bahwa sebesar 35 persen responden menilai atribut ini sangat penting. Atribut ini dinilai sangat penting karena iklan dan promosi mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, yaitu membuat konsumen tertarik untuk mencoba Tabel 17. Berdasarkan saran dan pendapat responden pada Lampiran 18, responden cenderung menginginkan agar iklan yang ditampilkan bagus, tetapi dalam memberikan janji-janji jangan terlalu berlebihan sehingga konsumen tidak merasa dibohongi atau kecewa bila ternyata hasil pemakaian tidak sesuai dengan iklan, 85 adakan discount harga untuk menarik minat konsumen, iklan dan promosi agar lebih bagus dan intensif. Untuk atribut harga dan merek, dari Lampiran 17 terlihat bahwa sebesar 43 persen responden menilai sangat penting pada atribut harga Royco dan terdapat sebesar 39 persen responden menilai sangat penting pada atribut merek Royco. Berkaitan dengan kedua atribut tersebut, terlihat pada Lampiran 18 bahwa responden cenderung merasa puas dengan harga dan merek Royco. Untuk variasi rasa Royco, 36 persen responden menilai bahwa atribut ini sangat penting Lampiran 17. Sementara pada Lampiran 18 memperlihatkan 45 persen pendapat responden yang menyatakan bahwa variasi rasa yang ditawarkan Royco sudah beragam. Oleh karena itu, Royco penting untuk mempertahankan bahkan meningkatkan prestasinya tersebut. Sementara untuk atribut MSG yang terkandung, terlihat pada Lampiran 17 bahwa terdapat sebesar 35 persen responden yang menilai atribut ini sangat penting. Pada lampiran 18, 64 persen responden menganggap bahwa MSG Royco perlu ditambah. Berkaitan dengan atribut variasi ukuran kemasan dan sebuk, kedua atribut ini mendapat penilaian sangat penting dari responden dengan persentase, yaitu sebesar 29 persen dan 22 persen lampiran 17. Dari Lampiran 18 juga terlihat bahwa responden sudah merasa variasi ukuran kemasan serbuk sudah cukup memuaskan. Bentuk kemasan Royco cenderung tidak ada keluhan, terlihat dari Lampiran 18 di mana responden berpendapat bahwa bentuk kemasan Royco sudah cukup memuaskan konsumen. Penilaian terhadap kekeruhan air relatif berbeda-beda antar responden. Hal ini berkaitan langsung dengan selera masing-masing responden, di mana ada 86 responden yang suka dengan air sayurnya yang pekat dan sebagian lain suka dengan air sayurnya yang jerni. Namun bila dibandingkan dengan atribut-atribut lain, kekeruhan air sayur adalah prioritas terakhir yang dapat dipertimbangkan oleh Royco dilihat dari tingkat kepentingan atribut-atribut Royco. 6.2.Tingkat Pelaksanaan kinerja Atribut Tingkat pelaksanaan adalah bagaimana kinerja yang telah diberikan perusahaan terhadap harapan pelanggannya, Untuk melihat tingkat pelaksanaan terhadap atribut-atribut dapat dilihat dari rata-rata seluruh responden. Urutan dimulai dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan tertinggi sampai terendah. Hal ini disajikan pada Tabel 28. Tabel 28. Kategori Rata-rata Skor Pelaksanaan Kinerja Atribut Royco dari Seluruh Responden Atribut Skor Total Kategori Xi Urutan Kemudahan memperoleh Ketersediaan 406 Baik 4,06 1 Merek 405 Baik 4,05 2 Kemudahan penggunaan 384 Baik 3,84 3 Iklan dan promosi 364 Baik 3,64 4 Harga 359 Baik 3,59 5 Informasi Produk 348 Baik 3,48 6 Bentuk kemasan 341 Baik 3,41 7 Pusat informasi dan Pelayanan keluhan 340 Baik 3,4 8 Variasi rasa 337 Cukup Baik 3,37 9 Variasi ukuran kemasan 330 Cukup Baik 3,3 10 Serbuk 289 Cukup Baik 2,89 11 M S G yang terkandung 278 Cukup Baik 2,78 12 Kekeruhan air sayur 278 Cukup Baik 2,78 13 Aroma 233 Kurang Baik 2,33 14 Rasa 199 Kurang Baik 1,99 15 Keterangan : 1 Angka rata-rata skor tingkat pelaksanaan berdasarkan hasil pengolahan dari Lampiran 8. 2 Skor tingkat kepentingan meliputi : 1 = tidak baik , 2 = kurang baik , 3 = cukup baik, 4 = Baik, 5 = sangat baik 87 Dari hasil perhitungan Uji Friedman pelaksanaan Lampiran 14 disimpulkan bahwa tingkat pelaksanaan atribut-atribut Royco memiliki perbedaan yang nyata pada taraf 5 persen, maka berarti urutan kategori pelaksanaan atribut- atribut Royco pada Tabel 28 menjadi bermakna dan penting untuk diperhatikan oleh Royco. 6.3. Pemetaan Atribut Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat Pelaksanaan Kinerja Pemetaan atribut produk berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan dilakukan dengan memodifikasi konsep Importance Performance Analysis . Analisis ini berguna untuk mengetahui atribut mana dari Royco yang harus diberi prioritas lebih dibanding yang lain dalam menentukan bauran pemasaran produk Royco tersebut. Berdasarkan data pada Lampiran 4 dan 8, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan setiap skor rata-rata tersebut ke dalam masing-masing kuadran dalam diagram kartesiusmatriks. Kemudian penempatan posisi berdasarkan garis pembagi berdasarkan nilai total rata-rata tingkat pelaksanaan kinerja, yaitu sebesar 3,26 dan nilai total rata-rata tingkat kepentingan yaitu sebesar 3.87. Perhitungan posisi garis pembagi ini selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16. Gambar 10 memperlihatkan posisi masing-masing atribut pada setiap kuadran. 88 Keterangan : A = Rasa I = Merek B = Aroma J = Kemudahan penggunaan C = Variasi rasa K = Kemudahan memperoleh ketersediaan D = Kekeruhan air L = MSG yang terkandung E = Harga M = Informasi produk F = Serbuk N = Iklan dan Promosi G = Variasi ukuran kemasan O = Pusat informasi dan pelayanan keluhan H = Bentuk kemasan Gambar 10. Pemetaan Atribut Royco Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat Pelaksanaan Posisi masing-masing atribut Royco sesuai dengan kuadran-kuadran sebagai berikut :

A. Atributes to Improve Prioritas Utama

Atribut-atribut yang terletak pada kuadran ini, adalah atribut-atribut yang menurut konsumen tingkat kepentingannya tinggi namun tingkat pelaksaannya kinerja rendah terhadap atribut tersebut, sehingga pihak perusahaan harus 89 meningkatkan kepuasan konsumennya. Caranya adalah perusahaan melakukan perbaikan secara terus-menerus sehingga kinerja atribut yang ada dalam kuadran ini dapat sesuai dengan keinginan konsumen. Adapun atribut yang perlu diprioritaskan adalah : 1 Rasa A 2 Aroma B Telah dijelaskan pada tabel 3 bahwa alasanmotivasi pertama kali mengkonsumsi Royco adalah rasa sebanyak 48 persen, Tujuan responden menggunakan Royco adalah agar rasa dari masakan tersebut lezat atau melezatkan masakan Tabel 2, untuk melezatkan masakan salah satu atribut Royco yang berpengaruh adalah atribut MSG yang dikandung, menurut lampiran 18 sebanyak 64 persen dari responden menganggap M S G Royco perlu ditambah, sehingga menurut data diatas, agar atribut rasa dari Royco bisa bergeser ke kuadran dua perusahaan harus menambah komposisi MSG dalam bahan baku Royco sampai batas yang diperbolehkan sesuai aturan kesahatan. Menurut tabel 3 bahwa alasanmotivasi pertama kali mengkonsumsi Royco adalah aroma sebanyak 13 persen, pada lampiram 18 sebanyak 13 persen responden berpendapat bahwa aroma Royco kurang menyengat, supaya kinerja atribut aroma bergesek ke kuadran dua maka perisahaan harus meningkatkan kinerjanya dengan cara menambah aroma pada setiap rasa Royco supaya aromanya lebih menyengat.

B. Maintain Performance Pertahankan Prestasi

Atribut-atribut yang terletak pada kuadran ini, adalah atribut-atribut yang menurut konsumen tingkat kepentingannya tinggi dan mereka puas terhadap 90 atribut tersebut, sehingga pihak perusahaan cukup mempertahankan kinerja atribut tersebut. Adapun atribut yang kinerjanya perlu dipertahankan adalah : 1 Harga E 2 Kemudahan penggunaan J 3 Kemudahan memperoleh ketersediaan K 4 Informasi produk M 5 Iklan dan Promosi N 6 Pusat informasi dan pelayanan keluhan O Secara keseluruhan responden menilai atribut harga, kemudahan penggunaan, kemudahan memperoleh ketersediaan, informasi produk, iklan dan promosi, pusat informasi dan pelayanan keluhan sudah pada kategori baik Tabel 28. Namun demikian, Royco tidak boleh lengah serta harus selalu melakukan penelitian dan pengembangan untuk terus melakukan inovasi yang lebih baik. Pada Lampiran 18 terlihat bahwa responden cenderung tidak berkomentar mengenai harga Royco. Hanya saja terdapat 4 persen responden yang berpendapat bahwa harga Royco mahal, sehingga disarankan harga Royco dipertahankan terlihat dari 96 persen berpendapat bahwa harga yang ditawarkan oleh Royco terjangkau. Untuk atribut kemudahan penggunaan. Pada Lampiran 18 terdapat 93 persen responden tidak berkomentar ini mengindikasikan bahwa responden menganggap kemasan Royco sudah nyaman digunakan, sedangkan 7 persen responden menyatakan kemasan Royco tidak nyaman karena cukup sulit disobek, dan membuat jari agak sakit dalam membuka kemasannya sehingga Royco perlu memodifikasi kemasan Royco supaya kemasan Royco mudah disobek, sehingga 91 Royco dapat terus mempertahankan atribut kemudahan penggunaan pada kuadran B. Atribut kemudahan memperoleh ketersediaan, informasi produk, iklan dan promosi, pusat informasi dan pelayanan keluhan hendaknya dapat terus dipertahankan jangan sampai mengalami penurunan, bahkan kalau bisa terus dikembangkan dan ditingkatkan. Atribut-atribut ini bukanlah tidak mendapatkan keluhan dari konsumen, terlihat pada Lampiran 18 di mana sebesar 25 persen responden merasa mengalami kesulitan dalam menemukan variasi rasa Royco yang diinginkan pada tempat pembelian yang biasa didatangi. Sebesar 6 persen responden berpendapat informasi produknya agar lebih jelas. Kemudian sebesar 22 persen responden yang merasa iklan Royco terlalu berlebihan. Dan sebesar 12 persen responden yang merasa nomor suara konsumen Unilever selalu sibuk dan terkadang konsumen menunggu dalam waktu yang cukup lama untuk menyampaikan pertanyaan dan keluhannya. Untuk itu atribut-atribut Royco pada kuadran B ini diharapkan dapat mempertahankan prestasinya sekaligus mengurangi keluhan-keluhan yang ada, dengan lebih memperhatikan atribut- atribut yang mendapatkan keluhan tersebut dan bila perlu melakukan peningkatan kinerjanya.

C. Atributes to Maintain Prioritas Rendah

Atribut-atribut yang terletak pada kuadran ini, adalah atribut-atribut yang menurut konsumen tingkat kepentingannya rendah dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa terhadap atribut tersebut, tetapi perusahaan perlu melakukan perbaikan. Hal ini dilakukan karena walaupun kepentingan konsumen akan atribut-atribut tersebut berada pada urutan yang rendah, tetapi kinerja yang 92 rendah adalah kelemahan yang harus diperhatikan agar tidak dimanfaatkan oleh pesaing, terutama pesaing yang di mata konsumen memiliki kinerja yang sama dengan Royco. Hanya saja prioritas perbaikan atribut-atribut dalam kuadran C di bawah dari atribut-atribut dalam kuadran A. Adapun atribut pada kuadran ini adalah : 1 Kekeruhan air D 2 Serbuk F 3 MSG yang terkandung L Atribut-atribut kekeruhan air, serbuk, MSG yang terkandung perlu melakukan perbaikan atau peningkatan khusus. Dalam kuadran C ini perlu diprioritaskan dua macam atribut. Pertama, atribut MSG yang terkandung. Pada Lampiran 18 terdapat 64 persen responden yang mengatakan bahwa MSG Royco perlu ditambah, sehingga sehingga masakan menjadi hambar. Pada Gambar 10 terlihat bahwa peningkatan sedikit saja kepentingan atribut MSG yang terkandung akan menempatkannya pada kuadran A prioritas utama, sehingga harus diperhatikan oleh Royco. Kedua, atribut serbuk, di mana peningkatan kepentingan saja pada atribut ini, akan menempatkan atribut ini pada kuadran A. Pada Lampiran 18 terdapat 15 persen responden yang mengatakan bahwa responden tidak puas dengan kelembutan serbuk Royco yang dirasa kurang, dan disarankan agar serbuk Royco lebih lembut lagi. Sementara untuk atribut kekeruhan air terlihat pada Tabel 38 tergolong dalam kategori cukup baik, membuat atribut kekeruhan air memerlukan peningkatan yang berarti agar dapat memenuhi tingkat keinginan konsumen tersebut. 93

D. Atributes to De-emphasize Berlebihan

Atribut-atribut yang terletak pada kuadran ini, adalah atribut-atribut yang menurut konsumen tingkat kepentingannya rendah namun mereka puas terhadap atribut tersebut. Adapun kinerja atribut yang dapat berlebihan adalah : 1 Variasi rasa C 2 Variasi ukuran kemasan G 3 Bentuk kemasan H 4 Merek I Ada dua macam atribut yang harus diperhatikan, yaitu atribut variasi rasa dan merek, di mana peningkatan tingkat kepentingan sedikit saja pada atribut ini dapat menempatkannya pada kuadran B pertahankan prestasi. Hal tersebut perlu dilakukan agar pada saat kedua atribut tersebut berada pada kuadran B, perusahaan tetap siap dalam mempertahankan kinerja aktualnya. 94

VII. IMPLIKASI STUDI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP