38 b. Kuadran 2 pertahankan prestasi
Ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh Pelanggan dan faktor-faktor yang dianggap oleh pelanggan sudah sesuai
dengan yang dirasakannya sehingga tingkat kepuasannya relative lebih tinggi. Variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan
karena semua variabel ini menjadikan produkjasa tersebut unggul dimata pelanggan.
c. Kuadran 3 prioritas rendah Ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting
oleh pelanggan dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat
dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil.
d. Kuadran 4 berlebihan Ini adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting
oleh pelanggandan dirasakan terlalu berlebihan . Variabel-variabel yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat
menghemat biaya.
2.3. Kerangka Pemikiran Penelitian
Industri penyedap masakan di Indonesia berkembang dengan cepat, ditandai dengan bermunculannya berbagai jenis penyedap masakan dengan
berbagai variant, kemasan, bentuk, merek dan harga. Melihat kenyataan yang ada sekarang, dapat disimpulkan bahwa tingkat persaingan antar produsen sangat
39 ketat. Untuk dapat memenangkan persaingan maka produsen harus mampu
memahami selera konsumen. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh pengaruh lingkungan,
perbedaan individu, serta proses psikologis. Penelitian ini akan meneliti pengaruh lingkungan yang mencakup budaya, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi
pembelian. Perbedaan individu yang diteliti mencakup sumberdaya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, dan sikap. Kepribadian dan gaya hidup
tidak akan dibahas secara terperinci, karena melibatkan analisis psikologis yang mendalam. Proses psikologis yang diteliti akan difokuskan pada pemrosesan
informasi dan perubahan sikapperilaku. Untuk mengetahui karakteristik konsumen yang mempengaruhi proses
keputusan pembelian royco, yaitu faktor-faktor tempat tinggal konsumen, pemberi nafkah konsumen, pekerjaan pemberi nafkah, tingkat pendapatan konsumen, serta
besarnya keluarga, kemudian faktor lainnya, yaitu budaya, pengaruh pribadi, situasi pembelian, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, pemrosesan
informasi, perubahan sikapperilaku dan sumberdaya konsumen akan dianalisis secara deskriptif.
Atribut-atribut yang akan dinilai yaitu harga, variasi jenis, manfaat dan hasil, tekstur serbuk, Kualitasdaya tahan, aroma, variasi ukuran kemasan, bentuk
kemasan, merek, kemudahan penggunaan, kemudahan memperoleh ketersediaan, kandungan bahan alami, informasi produk manfaat dan hasil
pemakaian, berat bersih, merek daftar, pusat informasi dan pelayanan keluhan, dsb, iklan dan promosi, serta pusat informasi dan pelayanan keluhan. Sedangkan
untuk memetakan sejauh mana tingkat kepentingan konsumen terhadap tingkat
40 ketidakpuasan konsumen digunakan matriks yang dimodifikasi dari konsep
Importance Performance Analysis. Kemudian dengan bantuan pengolahan melalui
Uji Friedman, hasilnya dapat ditentukan apakah terdapat perbedaan yang nyata rata-rata skor tingkat kepentingan serta rata-rata skor tingkat ketidakpuasan antar
atribut-atribut yang dinilai pada taraf nyata 5 persen. Sementara itu, urutan rata- rata atribut dapat digunakan untuk mendeskripsikan tingkat kepentingan dan
kepuasan atribut. Berkaitan dengan tingkat kepentingan atribut, semakin besar rata-rata skornya, maka atribut tersebut semakin penting. Sedangkan untuk tingkat
ketidakpuasan atribut, semakin kecil rata-rata skornya maka konsumen semakin puas terhadap atribut tersebut.
Hasil Analisis Deskriptif, modifikasi dari konsep Importance Performance Analysis
dan Uji Friedman akan digunakan untuk menjelaskan perilaku konsumen terhadap royco, yang akan berguna sebagai dasar untuk menyusun rekomendasi
kebijakan pemasaran bagi PT. Unilever Indonesia Tbk. Alur kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 8 berikut.
41 Gambar 8. Kerangka Pemikiran Penelitian
Masalah Penelitian
• Penurunan posisi pangsa pasar Royco • Kebutuhan akan pengetahuan terhadap perilaku
konsumen terhadap produk baru Royco
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen
Pengaruh Perbedaan Individu
Proses Psikologis Pengaruh Lingkungan
Analisis Deskriptif
Perilaku Konsumen terhadap produk Royco
Rekomendasi Kebijakan Pemasaran
Uji Friedman Pemetaan Atribut Menurut
Kepentingan dan Pelaksanaan Kinerja
42
III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini merupakan survey terhadap konsumen Royco. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dari
bulan Juli sampai Agustus 2006. Responden terdiri dari kalangan Ibu rumah tangga. Pemilihan responden dari kalangan Ibu rumah tangga, didasarkan pada
tiga pertimbangan. Pertama, royco adalah penyedap masakan yang biasa digunakan oleh wanita, sehingga responden yang dipilih adalah khusus jenis
kelamin wanita. Kedua, PT. Unilever Indonesia Tbk ingin mengadakan penelitian mengenai perilaku konsumen Royco.
Berkaitan dengan Kecamatan Ciomas sebagai lokasi penelitian dilaksanakan secara sengaja purposive. Hal ini dengan pertimbangan bahwa
Kecamatan Ciomas merupakan kecamatan yang berbatasan dengan kota madya Bogor sehingga kecamatan tersebut mempunyai kegiatan ekonomi yang pesat
disamping itu juga Kecamatan Ciomas memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Hal ini merupakan pasar potensial bagi PT. Unilever Indonesia Tbk
selaku produsen Royco.
3.2. Sumber dan Jenis Data
Sumber dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder sebagai berikut :
1. Data primer, yang diperoleh melalui wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden, yang berisi pertanyaan terbuka dan tertutup lihat