Analisis Sensitivitas Harga Metode Pengolahan dan Analisis Data

45 konsumen i = 1,..,n m = Nomor persyaratan teknik n = Nomor persyaratan konsumen d. Bobot Relatif Persyaratan Teknik Pada cara yang sama, bobot relatif untuk persyaratan teknik ke-j diberikan dengan mengganti derajat kepentingan untuk persyaratan konsumen dengan bobot absolut untuk persyaratan konsumen, yaitu : b j = ∑ Rij di dimana : b j = Vektor baris dari bobot relatif untuk persyaratan teknik j = 1,..,m d i = Vektor kolom dari bobot absolut untuk persyaratan konsumen i = 1,..,n Rating absolut dan relatif yang lebih tinggi mengidentifikasi area dimana usaha teknik butuh untuk dikonsentrasikan. Perbedaan utama antara kedua bobot ini adalah bobot relatif juga mencakup informasi faktor skala kenaikan dan poin penjualan. Bobot ini menunjukkan dampak dari karakteristik teknis pada persyaratan konsumen. Sejalan dengan derajat kesulitan teknis, keputusan dapat dibuat dengan memperhatikan dimana mengalokasikan sumberdaya untuk perbaikan kualitas. Adapun proses penyusunan matriks HOQ Matriks Perencanaan Produk dapat dilihat pada Gambar 6. Penerapan metode QFD pada produk pertanian memiliki kendala-kendala antara lain produk yang diinginkan oleh konsumen sesuai dengan hasil matriks HOQ-nya tidak bisa langsung dihasilkan karena memerlukan waktu yang lama dalam proses pembuatannya tidak seperti produk non pertanian. Matriks HOQ dasar dapat dilihat pada lampiran 7.

4.4.3 Analisis Sensitivitas Harga

Pada penelitian digunakan riset harga yang diharapkan konsumen, dimana limit harga dan kisaran harga yang dapat diterima konsumen. Dalam hal ini konsumen menilai batas harga sangat murah, murah, mahal, dan sangat mahal yang dikaitkan dengan kualitas dari produk tersebut. Keunggulan dari menggunakan sistem pertanyaan tertutup adalah lebih mudah melihat range harga yang dipilih konsumen dalam menentukan titik 46 terendah dan tertinggi. Kelemahan dari penggunaan sistem ini adalah konsumen cenderung dibawa langsung untuk memilih harga terendah dan tertinggi dari batas bawah dan atas. Sedangkan keunggulan bila menggunakan sistem pertanyaan terbuka adalah konsumen lebih terwakili pendapatnya dalam menentukan range harga menurut pendapatannya. Tapi kelemahannya bila terlalu luas range harga yang ditentukan konsumen bisa jadi titik harga yang diharapkan tidak terbentuk. Harga benih padi hibrida di pasaran saat ini adalah Rp 50.000. Penentuan range harga dari batas bawah Rp 5.000 sampai batas atas Rp 65.000 karena benih padi hibrida yang digunakan petani adalah merupakan bantuan dari pemerintah tidak membeli. Range yang digunakan tidak seperti range harga produk lain, sehingga dibuka range harga batas bawah sama dengan harga benih varietas unggul biasa di pasaran yang biasa petani gunakan yang berkisar antara Rp 5.000 – Rp 7.000. Sedangkan range harga batas atas ditentukan di atas harga benih padi hibrida di pasaran saat ini yaitu Rp 65.000. Riset ekspektasi harga merupakan suatu teknik penetapan harga suatu produk. Hasilnya diolah dan disajikan dalam bentuk grafik yang terdiri atas lima titik harga yang diharapakn konsumen dan kisaran harga yang normal menurut konsumen. Lima titik harga tersebut adalah : 1. Indifferent Pricing Point IPP Titik perpotongan distribusi kumulatif harga murah-mahal yaitu jumlah konsumen yang menganggap harga murah sama dengan jumlah konsumen yang menganggap harga mahal. Pada tingkat harga jumlah konsumen maksimum yang perduli terhadap harga. 2. Optimum Pricing Point OPP Titik perpotongan distribusi kumulatif harga sangat murah-sangat mahal yaitu jumlah konsumen yang menganggap harga sangat murah sama dengan jumlah konsumen yang menganggap harga sangat mahal. Pada tingkat harga ini jumlah konsumen menganggap harga sangat mahal atau sangat murah, dengan kata lain harga tersebut optimum bagi produk. 47 3. Range of Acceptible Price RAP Kisaran harga yang terbentuk dari dua titik, yaitu antara perpotongan distribusi kumulatif harga sangat mahal dan sangat murah dari perpotongan antara distribusi kumulatif mahal dan murah. Kisaran harga inilah yang dianggap sebagai kisaran harga yang dapat diterima oleh konsumen. 4. Marginal Cheap Price Point MCP Kisaran harga yang menunjukkan tingkat harga terendah bagi produk. Kisaran harga ini terbentuk dari dua titik yang antara perpotongan distribusi kumulatif harga sangat murah dan murah. Kisaran harga inilah konsumen mulai meragukan kualitas suatu produk. 5. Marginal Expensive Price Point MEP Kisaran harga yang menunjukkan tingkat harga tertinggi bagi produk. Kisaran harga ini terbentuk dari dua titik yang antara perpotongan distribusi kumulatif harga sangat mahal dan mahal. Kisaran harga inilah konsumen tidak lagi mau membeli produk. 48 Gambar 6. Proses matriks HOQ Matriks Perencanaan Produk Penyusunan atribut persyaratan konsumen Hasil wawancara dengan ahli padi Penentuan hubungan antar persyaratan teknik Hasil wawancara dengan pemulia padi hibrida Penyusunan persyaratan pelanggan Hasil wawancara dengan petani Penyusunan persyaratan teknik Hasil wawancara dengan pemulia padi hibrida Penilaian kompetitif konsumen Hasil wawancara dengan pemulia padi hibrida Penilaian kompetitif teknik Hasil wawancara dengan pemulia padi hibrida Penyusunan prioritas persyaratan konsumen : 1. Penilaian tingkat kepentingan konsumen 2. Nilai sasaran konsumen 3. Penilaian Faktor skala kenaikan 4. Penilaian poin penjualan 5. Bobot absolut persyaratan konsumen - Poin 1, 3, 4 merupakan hasil wawancara dengan petani - Poin 2 merupakan hasil wawancara dengan pemulia padi hibrida - Poin 5 dihitung menggunakan microsoft excel 2007 Penyusunan prioritas persyaratan teknik : 1. Derajat kesulitan 2. Nilai sasaran teknik 3. Bobot abslot persyaratan teknik 4. Bobot relatif persyaratan teknik - Poin 1 2 merupakan hasil wawancara dengan pemulia padi hibrida - Poin 3 4 dihitung menggunakan microsoft excel 2007 Penentuan hubungan persyaratan konsumen dan persyaratan teknik Hasil wawancara dengan pemulia padi hibrida 49 V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1 Wilayah dan Topografi

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) dan analisis sensitivitas harga pada pengembangan padi varietas unggul hibrida (Studi Kasus : Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

1 34 328

Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analisis Sensitivitas Harga Pada Pengembangan Padi Varietas Unggul Hibrida (Kasus : Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Jawa Barat)

1 10 174

Pengembangan Kualitas Padi Varietas Unggul Hibrida dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) di Jawa Barat

0 3 32