Fokus Kepuasan Konsumen Pelanggan 1 Identifikasi

22 seluruh karyawan dari semua tingkatan serta kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan Marimin, 2004.

3.1.3 Fokus Kepuasan Konsumen Pelanggan 1 Identifikasi

Pelanggan Pelanggan adalah semua orang yang menuntut kita atau perusahaan untuk memenuhi standar kualitas tertentu, dan karena itu akan memberikan pengaruh pada performa kita atau perusahaan. Menurut L.L Bean dalam Nasution 2001, pelanggan adalah orang yang tidak bergantung pada kita, tetapi kita yang tergantung padannya; pelanggan adalah orang yang membawa kita kepada apa keinginanya, pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan. Pada dasarnya, dikenal tiga macam pelanggan dalam sistem kualitas modern Gaperrz, 2008, yaitu : 1. Pelanggan Internal Pelanggan internal adalah orang yang berada dalam perusahaan dan memiliki pengaruh kepada performansi pekerjaan perusahaan. Bagian-bagian pembelian, produksi, penjualan, pembayaran gaji, rekrutmen, dan karyawan merupakan contoh dari pelanggan internal. 2. Pelanggan Antara Pelanggan antara adalah mereka yang bertindak atau berperan sebagai perantara, bukan sebagai pemakai akhir produk. 3. Pelanggan Eksternal Pelanggan eksternal adalah pembeli atau pemakai akhir produk, sering disebut sebagai pelanggan nyata. Pelanggan eksternal merupakan pelanggan yang membayar untuk menggunakan produk yang dihasilkan. Menurut Kotler 2005 pelanggan adalah orang yang menyampaikan keinginannya kepada kita atau perusahaan. Kunci utama mempertahankan pelanggan adalah kepuasan pelanggan. 2 Prinsip Dasar Kepuasan Pelanggan 23 Menurut Kotler 2005 kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja hasil produk yang diperkirakan terhadap kerja hasil yang diharapkan. Jika kinerja di bawah harapan, maka pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi atau melebihi harapan, maka pelanggan puas. Pelanggan yang sangat puas akan tetap setia dalam waktu yang lebih lama dan membeli lebih banyak. Kepuasan dapat didefinisikan secara sederhana yaitu suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi. Karena kepuasan pelanggan sangat tergantung pada persepsi dan ekspektasi mereka, kita sebagai pemasok produk perlu mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan adalah sebagai berikut : 1. Kebutuhan dan keinginan yang dirasakan pelanggan ketika sedang melakukan transaksi dengan produsen pemasok produk perusahaan. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya besar, maka harapan atau ekspektasi pelanggan akan tinggi, demikian pula sebaliknya. 2. Pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya. 3. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan kualitas produk yang akan dibeli oleh pelanggan. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi pelanggan, terutama pada produk-produk yang dirasakan berisiko tinggi. 4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran. Kampanye yang berlebihan dan secara aktual tidak mampu memenuhi ekspektasi pelanggan akan mengakibatkan dampak negatif terhadap persepsi pelanggan terhadap produk. Kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Karena pelanggan adalah orang yang menerima hasil pekerjaan produk seseorang, maka pelangganlah yang menentukan kualitas suatu produk. 3 Proses Mengetahui Harapan Pelanggan Apabila pelanggan telah dapat diidentifikasi dalam segmen pasar yang menjadi target dari suatu perusahaan untuk suatu produk tertentu, maka harapan 24 pelanggan dapat ditentukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut Gasperz, 1997 dalam Nasution, 2001 : 1. Apa karakteristik produk yang diinginkan pelanggan? 2. Berapa tingkat performa yang dibutuhkan untuk memenuhi harapan pelanggan? 3. Bagaimana kepentingan relatif urutan prioritas dari setiap karakteristik? 4. Bagaimana kepuasan pelanggan terhadap performa yang ada sekarang? Penjelasan keempat pertanyaan untuk mengetahui harapan pelanggan diuraikan berikut ini. 1. Karakteristik Produk yang Diinginkan Pelanggan Pada umumnya, pelanggan menginginkan produk yang memiliki karakteristik lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik. Dalam hal ini terdapat tiga dimensi yang perlu diperhatikan, yaitu dimensi waktu, dimensi biaya, dan dimensi kualitas. Karakteristik lebih cepat biasanya berkaitan dengan dimensi waktu yang menggambarkan kecepatandan kemudahan atau kenyamanan untuk memperoleh produk itu. Karakeristik lebih murah biasanya berkaitan dengan dimensi biaya yang menggambarkan harga atau ongkos dari suatu produk yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Karakteristik lebih baik berkaitan dengan dimensi kualitas produk yang dalam hal ini paling sulit untuk digambarkan dengan tepat. Sebagaimana telah dijelaskan diawal mengenai delapan dimensi mutu yaitu kinerja produk, features , keandalan, konformitas, daya tahan, pelayanan, estetika, dan kualitas yang dipersepsikan. Dengan mengetahui delapan dimensi mutu tersebut, maka dapat diketahui apa karakteristik produk yang diinginkan pelanggan. 2. Tingkat Performa yang Dibutuhkan untuk Memenuhi Harapan Pelanggan Karakteristik produk yang diharapkan pelanggan dapat dipandang sebagai hierarki progresif dari tiga tingkat, yaitu harapan dasar, spesifikasi dan kebutuhan, serta kesenangan kegembiraan. Ketiga tingkat ekspektasi pelanggan ini sering dikenal sebagai harapan implisit, harapan eksplisit, dan harapan tersembunyi. Harapan dasar dari pelanggan merupakan tingkat tersendah dalam model hierarki harapan pelanggan tingkat 1 dan mencakup tingkat performa minimum yang selalu diasumsikan ada implicit, sehingga apabila karakteristik produk ini hilang, pelanggan akan selalu tidak puas. Harapan tingkat kedua dari pelanggan 25 mencakup spesifikasi dan kebutuhan yang terdiri atas pilhan-pilihan dan pertukaran yang tersedia untuk dipilih oleh pelanggan eksplicit. Pada tingkat ini, spesifikasi dan kebutuhan ditentukan dan dinegosiasikan antara pelanggan dan pihak penjual atau pembuat produk. Harapan pelanggan pada tingkat tertinggi tingkat 3 merupakan nilai tambah dan features yang tidak diketahui sebelumnya oelh pelanggan harapan tersembunyi, sehingga apabila karakteristik ini ada pada produk tersebut, maka pelanggan akan sangat senang atau gembira. Performa pada tingkat ini tingkat 3 dapat mencakup semua kebutuhan yang eksplisit dan implisit tersembunyi. Kebutuhan tersembunyi biasanya tidak jelas atau tidak diketahui oleh pelanggan, tetapi pelanggan akan merasakan manfaatnya apabia ada. Ketiga tingkat harapan pelanggan tersebut dapat dikemukakan dalam gambar berikut Gambar 2. Tingkat 3 : Nilai tambah dari karakteristik dan features yang diketahui sebelumnya oleh pelanggan Ekspektasi tersembunyi Tingkat 2 : Pilihan-pilihan dan trade-offs yang tersedia untuk dipilih oleh pelanggan Harapan Eksplisit Tingkat 1 : Tingkat performa minimum yang selalu diasumsikan ada Harapan Implisit Gambar 2.Tingkat Harapan Pelanggan Sumber : Nasution 2001 3. Kepentingan Relatif Urutan Prioritas dari Setiap Karakteristik Setelah memahami harapan pelanggan terhadap karakteristik kualitas produk, kita dapat melanjutkan pertanyaan ketiga tentang bagaimana kepentingan relatif urutan prioritas dari setiap karakteristik? Untuk menjawab pertanyaan ini, Senang Spesifikasi dan Kebutuhan Harapan Dasar 26 kita dapat menggunakan suatu alat yang populer dewasa ini, yaitu “penyebaran fungsi kualitas” quality function deployment = QFD, yang akan diuraikan pada bagian berikutnya. Dalam kenyataan, karakteristik kualitas yang diinginkan oleh pelanggan, tingkat harapan pelanggan, dan kepentingan relatif urutan prioritas dari setiap kriteria dapat saling bertentangan. Contoh pertentangan tersebut adalah pada kasus mobil dengan akselerasi cepat dan hemat dalam penggunaan bahan bakar merupakan karakteristik yang diinginkan pelanggan, namun memiliki trade-offs di antara kedua karakteristik ini. Mengingat adanya karakteristik kualitas yang diinginkan pelanggan yang saling bertentangan ini, kita perlu melakukan pemeringkatan terhadap setiap karakteristik itu agar dapat menentukan kepentingan relatif dari masing-masing karakteristik yang diinginkan pelanggan tersebut. 4. Kepuasan Pelanggan Berdasarkan Performa Sekarang Perbandingan antara karakteristik produk yang diinginkan pelanggan dan performa sekarang yang ditawarkan atau diberikan kepada pelanggan, dapat memberikan informasi mengenai kepuasan pelanggan berdasarkan tingkat tingkat performa produk yang ada sekarang. Kita akan dapat mengidentifikasi apakah pelanggan akan puas atau tidak puas dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan berdasarkan tingkat performa sekarang. Dari sini kita akan mampu menjawab pertanyaan tentang bagaimana kepuasan pelanggan dengan tingkat performa produk yang ada sekarang. Melalui jawaban yang diperoleh ini, berbagai strategi perbaikan kualitas dapat diambil guna meningkatkan kepuasan pelanggan dalam mengkonsumsi produk kita.

3.1.4 Konsep Quality Function Deployment QFD

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) dan analisis sensitivitas harga pada pengembangan padi varietas unggul hibrida (Studi Kasus : Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

1 34 328

Penerapan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analisis Sensitivitas Harga Pada Pengembangan Padi Varietas Unggul Hibrida (Kasus : Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Jawa Barat)

1 10 174

Pengembangan Kualitas Padi Varietas Unggul Hibrida dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD) di Jawa Barat

0 3 32