76 Berdasarkan Tabel 38 diketahui persyaratan teknik dalam melakukan
pemuliaan padi hibrida adalah jumlah anakan produktif per rumpun, jumlah gabah isi per malai, persentase gabah isi per malai, tinggi tanaman, posisi daun bendera
terhadap malai, umur tanaman, warna daun, tingkat senescence, besar batang, panjang malai, leher malai, ketahanan terhadap hama wereng coklat, ketahanan
terhadap penyakit hawar daun bakteri, ketahanan terhadap virus tungro, bobot 1000 butir gabah, rasio panjang dan lebar gabah, kilap, rendemen beras pecah
kulit, rendemen beras giling, kadar air gabah, persentase beras kepala, kadar amilosa, derajat putih, keterawangan, gel konsistensi, aroma dan tekstur nasi.
6.1.3 Pengembangan Matriks Hubungan antara Persyaratan Konsumen what dan Persyaratan Teknik how
Langkah selanjutnya dalam menyusun HOQ adalah membandingkan persyaratan konsumen dan persyaratan teknik, kemudian menentukan hubungan
antara kedua persyaratan tersebut. Setiap persyaratan pelanggan memiliki kemungkinan mempengaruhi lebih dari satu persyaratan teknik. Dan setiap
persyaratan teknik juga memiliki kemungkinan mempengaruhi lebih dari satu persyaratan pelanggan. Dalam menentukan hubungan antara persyaratan
konsumen dan persyaratan teknik terkadang sangat membingungkan, salah satu cara untuk mengurangi kebingungan dalam menentukan hubungan antara
persyaratan konsumen dan persyaratan teknik dapat digunakan Matriks Hubungan. Matriks hubungan ini menyusun bagian dalam dari HOQ.
Hubungan yang terjadi antara persyaratan konsumen dan persyaratan teknik dapat merupakan hubungan yang kuat, sedang, lemah, atau tidak memiliki
hubungan sama sekali. Untuk menunjukkan derajat hubungan antara persyaratan konsumen dan persyaratan teknik dapat digunakan simbol sebagai berikut :
Δ : menunjukkan hubungan kuat dengan nilai 9 ○ : menunjukkan hubungan medium dengan nilai 3
● : menunjukkan hubungan lemah dengan nilai 1 □ : menunjukkan tidak ada hubungan dengan nilai 0
Bobot ini akan digunakan nanti dalam menentukan situasi trade-off untuk karakteristik yang bertentangan dan menentukan sebuah bobot absolut pada
bagian bawah matriks. Berdasarkan survei terhadap pemulia benih padi hibrida
77 diketahui hubungan persyaratan konsumen terhadap benih padi hibrida dengan
persyaratan teknik untuk memenuhi persyaratan tersebut. Matriks hubungan antara persyaratan konsumen dengan persyaratan teknik benih padi hibrida dapat
dilihat pada Tabel 39. Contoh hubungan kuat yang terjadi adalah persyaratan konsumen tekstur
nasi hibrida yang pulen dengan persyaratan teknik kadar amilosa. Untuk menghasilkan nasi hibrida yang pulen maka dibutuhkan nilai kadar amilosa yang
tinggi. Contoh hubungan kuat terjadi antara persyaratan konsumen produktivitas tinggi 7-10 ton per ha dengan beberapa persyaratan teknik seperti jumlah gabah
isi per malai dan persentase gabah isi per malai. Jumlah anakan produktif per rumpun yang semakin banyak dapat meningkatkan produktivitas. Jumlah gabah
isi dan persentese gabah isi yang semakin tinggi dapat meningkatkan produktivitas.
Contoh hubungan sedang yang terjadi adalah persyaratan konsumen jumlah gabah 120 butir per malai dengan persyaratan teknik jumlah anakan
produktif. Dimana jumlah gabah per malai akan semakin banyak apabila jumlah anakan produktif semakin banyak. Hubungan yang sedang juga terjadi antara
persyaratan konsumen produktivitas tinggi 7-10 ton per ha dengan perysratan teknik posisi daun bendera terhadap malai. Semakin tegak posisi daun bendera
terhadap malai maka produktivitas padi juga semakin tinggi karena proses asimilasi tanaman berjalan dengan baik.
Contoh hubungan lemah yang terjadi adalah persyaratan konsumen tingkat kerontokan gabah saat penggebotan sedang 3-4 kali dan persyaratan teknik
kadar air gabah. Gabah dengan kadar air yang rendah biasanya semakin mudah untuk dirontokkan dari tangkainya proses penggebotan.
Persyaratan konsumen yang tidak memiliki hubungan dengan persyatan teknik, antara lain batang besar dan kuat dengan tinggi tanaman. Hal ini
menunjukkan bahwa batang besar dan kuat tidak dipengaruhi dengan tinggi tanaman melainkan tergantung dari besar batang itu sendiri.
Tabel 39. Matriks Hubungan Persyaratan Konsumen dengan Persyaratan Teknik
Persyaratan Teknik How Persyaratan Konsumen What
Sifat Fisik tanaman Karakter Agronomis Tanaman Derajat
Ketahanan Terhadap
OPT Sifat Mutu Fisik Gabah dan Beras
Sifat Mutu Fisikokimia Gabah
Sifat Organoleptik
Ju m
lah an
ak an
p ro
d u
kti f
ru mp
un
Ju mla
h gab
ah is
i m ala
i
Perse n
tas e ga
ba h i
si mala
i
Ti ng
gi tan
aman Pos
isi da un be
nd era
te rha
d ap
ma la
i
Um ur T
an ama
n W
arna da un
Ti ng
kat s
enescence Bes
ar b
at ang
P an
ja n
g m
al ai
Leh er mal
ai K
et ahan
t erh
ad ap
w ereng
cokl at
K et
ahanan t
erh ad
ap vi
rus tun
g ro
K et
ahanan t
erh ad
ap peny
akit HD
B
Bob o
t 100 b
uti r gabah
Ras io
pa nja
n g l
eb ar
gab ah
Rend emen
b eras
pecah ku
lit
Rend emen
b eras
gi ling
Kada r air
ga ba
h Perse
n tas
e ber as
ke pa
la
Ki la
p Ka
dar am il
o sa
In deks
gli kemik
D eraj
at pu
tih Ke
tera wa
ng an
Ge l k
on sis
te ns
i
Ar oma
T eks
tu r na
si ke
p ul
en an
Produktivitas Produktivitas
tinggi 7-10
ton per
hektar Umur tanaman 90-120 HST
Tingkat kerontokan gabah saat panen dan pengangkutan sedang 6-25
Tingkat kerontokan gabah saat penggebotan mudah 3-4 kali gebot
Jumlah anakan produktif ≥20 anakan
Tahan rebah Batang besar dan kuat
Daun berwarna
hijau tua
Jumlah gabah
120 bulir
gabah per
malai Keunggulan
benih Benih berukuran besar
Daya berkecambah tinggi ≥80
Keunggulan gabah
Gabah berbentuk
ramping Tingkat
rendemen gabah
menjadi beras
60-65 Patahan beras rendah
≤30 Beras putih berkapur
Tekstur nasi pulen Aroma
nasi wangi
Ketahanan terhadap OPT
Tahan terhadap hama wereng coklat Tahan
terhadap penyakit
hawar daun
bakteri Tahan terhadap virus tungro
Tahan terhadap penyakit blast :
Menunjukkan sebuah hubungan lemah dengan nilai 1 : Menunjukkan tidak ada hubungan dengan nilai 0
: Menunjukkan sebuah hubungan kuat dengan nilai 9 : Menunjukkan sebuah hubungan medium dengan nilai 3
79
6.1.4 Pengembangan Matriks Hubungan antar Persyaratan Teknik how