34
4. Kajian Keamanan dan Regulasi Sukralosa
Lebih dari 100 penelitian telah dilakukan selama waktu lebih dari 20 tahun untuk mengevaluasi keamanan sukralosa untuk konsumsi manusia. Tidak ada
bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi sukralosa atau hasil hidrolisa sukralosa dapat menyebabkan akibat yang tidak diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sukralosa tidak menyebabkan kerusakan gigi, kanker, perubahan genetik, dan cacat lahir. Selain itu, sukralosa juga tidak mempengaruhi metabolisme
karbohidrat, pengaturan kadar glukosa darah dan pengeluaran insulin, reproduksi pria dan wanita, maupun sistim kekebalan tubuh. Goldsmith dan Merkel 2001;
CCC 2006. Sukralose telah disetujui pemakaiannya oleh lebih dari 80 negara dan juga
oleh badan pengatur international seperti FDA US Food and Drug Administration, JECFA Joint FAOWHO Expert Committee on Food Additives,
European Commission’s Scientific Committee on Food, Health Canada dan Food Standards Australia New Zealand CCC 2006. Sukralosa termasuk dalam
golongan GRAS, sehingga aman dikonsumsi wanita hamil dan menyusui serta anak-anak segala usia BPOM 2004.
Pada bulan Juni 1990, JECFA menyatakan ADI Acceptable Daily Intake untuk sukralosa 15 mgkg berat badanhari. Pada bulan April 1998, US FDA
menyatakan persetujuannya sukralosa sebagai bahan tambahan yang baru dan pada bulan Agustus 1999, FDA menyetujui sukralosa sebagai pemanis untuk
semua penggunaan. ADI menurut FDA adalah 16 mgkg berat badanhari. Menurut SNI 2004 dan Badan POM 2004, ADI untuk sukralosa 0-15 mgkg
berat badan. CAC mengatur maksimum penggunaan sukralosa pada berbagai
produk pangan berkisar 120 sampai dengan 5000 mgkg produk Goldsmith dan
Merkel 2001; BPOM 2004. Sukralosa pertama kali disetujui di Canada pada tanggal 5 September 1991.
FDA juga menyetujui pemakaian sukralosa untuk 15 kategori pangan dan minuman pada tanggal 1 April 1998 dan kemudian pada tahun 1999 meralat
menjadi pemanis yang diperbolehkan dipakai secara umum CCC 2006a.
5. Stabilitas Masa Simpan Sukralosa Penelitian masa simpan sukralosa menunjukkan bahwa produk yang
35 diberi penambahan sukralosa tetap kemanisannya sepanjang masa simpan.
Sukralosa paling stabil pada pH 5-6 dan kestabilannya mulai meningkat dari pH 1 hingga 5.5. Sukralosa menunjukkan stabilitas masa simpan yang sama baiknya
baik pada pH netral maupun pH asam Anonim 2001. Gambar 4 menunjukkan tingkat hidrolisis sukralosa selama penyimpanan
pada suhu 20 ºC dengan berbagai pH dan menunjukkan stabilitas sukralosa pada kondisi asam. Pada pH 3 terlihat bahwa kurang dari 0.5 sukralosa hilang tetapi
tidak terjadi perubahan yang signifikan pada pH 4, 6, dan 7 Anonim 2001.
Sumber: Anonim 2001
Gambar 4 Stabilitas masa simpan sukralosa.
E. Konsentrat Protein Whey
Whey awal mulanya dikenal sebagai produk samping. Whey digunakan untuk produksi laktosa tetapi terutama digunakan untuk pakan ternak dan
sejumlah kecil dibuang ke tempat pembuangan limbah. Karena whey mengandung nilai gizi yang tinggi maka whey mulai dipakai agar dapat memberikan nilai
ekonomis. Pemakaian whey memberikan banyak keuntungan, antara lain: pemanfaatan yang lengkap dari susu, menghasilkan komponen susu dengan
kualitas yang tinggi dengan aplikasi yang luas dan pengurangan beban air limbah karena BOD dari whey 30-60.000 mg O
2
per liter air limbah Speer 1998.