Pengukuran Disabilitas Disabilitas 1. Pengertian Disabilitas

21 2. Pengaruh Dari Luar Individu Faktor dari luar individu dapat mempengaruhi berat tidaknya keadaan disabilitas pada individu, yang termasuk faktor ini adalah pelayanan medis, rehabilitasi, pengobatan, terapi, lingkungan fisik dan sosial, dan dukungan dari luar tersedianya alat bantu khusus, tersedianya perawat pribadi. 3. Pengaruh Dari Dalam individu Faktor ini meliputi perubahan gaya hidup dan perilaku akibat dari penyakit yang diderita, faktor kejiwaan emosi yang meluap, dukungan dari kelompok, dan faktor aktifitas perubahan aktifitas akibat dari penyakit, frekuensi, dan lamanya waktu dalam melakukan aktifitas.

2.1.2.3. Pengukuran Disabilitas

Disabilitas terdiri dari disabilitas fisik dan mental atau psikologis. Tingkat disabilitas fisik diukur berdasarkan kemampuan fungsional individu untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari seara mandiri Astuti WD, 2009:379. Terdapat beberapa skala penilaian kemampuan fungsional seperti Activity Index, Functional Measure, Indeks Barthel Barthel Index, Indeks Katz Katz Index, dan modifikasi yang dilakukan Maryam, R. Siti dkk 2011 dalam Padila 2013:164 pada Indeks Kemandirian Katz dan modifikasi yang dilakukan Palestin B 2006 pada skala keterbatasan The Groningen Activity Restriction Scale GARS. Indeks Barthel merupakan suatu instrumen pengkajian yang berfungsi mengukur kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri dan mobilitas serta dapat juga digunakan sebagai kriteria dalam menilai kemampuan fungsional bagi pasien-pasien yang mengalami gangguan keseimbangan menggunakan sepuluh 22 indikator. Di dalam penilaian skala Indeks Barthel IB terdapat 10 indikator dengan tiap penilaian fungsional diberikan skor mulai 0 sampai 2, sehingga seseorang yang mandiri penuh bisa mendapatkan total skor 20. Selanjutnya perolehan skor penilaian dikelompokkan menjadi 5 kategori, yaitu mandiri, ketergantungan ringan, ketergantungan sedang, ketergantungan berat, dan ketergantungan total Padila, 2013:163. Penilaian Indeks Katz adalah suatu instrumen pengkajian dengan sistem penilaian yang didasarkan pada kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri. Penentuan kemandirian fungsional dapat mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien, sehingga memudahkan pemilihan intervensi yang tepat. Terdapat delapan kriteria, dimana penilaian tersebut berdasarkan kemandirian berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif dari orang lain. Seseorang yang menolak melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun sebenarnya mampu Padila, 2013:164. Menurut modifikasi yang dilakukan Maryam dkk 2011 dalam Padila 2013:164 pada Indeks Kemandirian Katz terdapat 17 aktivitas dengan penilaian yang dilakukan dengan menggunakan dua kriteria yaitu mandiri nilai 1 dan bergantung nilai 2. Dengan analisis hasil 0-12 mengalami ketergantungan dan 13- 17 mandiri. Pada modifikasi yang dilakukan Palestin 2006 pada skala keterbatasan aktivitas Groningen atau Groningen Activity Restriction Scale GARS hampir sama dengan modifikasi yang dilakukan Maryam 2011 hanya saja penilaian yang dilakukan, terdapat 5 kriteria yaitu dapat melakukan pekerjaan 23 secara mandiri dengan tanpa kesulitan apapun 1, dapat melakukan pekerjaan secara mandiri namun mendapatkan sedikit kesulitan 2, dapat melakukan pekerjaan secara mandiri namun mengalami kesulitan yang cukup besar 3, tidak dapat melakukan pekerjaan secara mandiri sehingga membutuhkan bantuan orang lain 4, dan tidak mampu melakukan semua pekerjaan sehingga sangat bergantung pada orang lain 4. Interpretasi nilai adalah skor minimum 17 dan skor maksimum 68. Semakin tinggi skor yang didapatkan, maka semakin besar disabilitas fisik lansia. Dalam Riskesdas Nasional 2007, pengukuran disabilitas dilakukan dengan sebuah skala pengukuran yang dikembangkan berdasarkan International Classification of Functioning, Disability and Health ICF, WHO, yang dikenal dengan WHODAS. WHODAS dikembangkan lebih lanjut dikenal dengan WHODAS II yang terdiri dari enam domain, yaitu: pemahaman dan komunikasi, getting around, aktivitas harian, perawatan diri, berinteraksi dengan orang sekitar, kegiatan dan partisipasi dalam masyarakat. Dalam Riskesdas 2007 terdapat 20 pertanyaan utama dan 3 pertanyaan bantuan. Keduapuluh pertanyaan utama mengungkap keterbatasan fungsi tubuh, emosi, interaksi, dan partisipasi. Sebagian dari ke 20 pertanyaan tesebut mengacu pada beberapa pertanyaan dalam WHODAS II. Disabilitas global mencakup kedua puluh pertanyaan dalam Riskesdas, sedangkan analisis komponen dibatasi pada pernyataan dalam Riskesdas yang mewakili komponen dalam WHODAS II. Skala tersebut terdiri dari 11 pertanyaan terkait kemampuan fisik dan 9 pertanyaan yang 24 mengukur tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat. Kesebelas pertanyaan mengenai kemampuan fisik tersebut meliputi kemampuan melihat jarak jauh 20m, melihat jarak dekat 30 cm, mendengar jarak jauh, mendengar jarak dekat, adatidaknya rasa nyeritidak nyaman, adatidaknya napas pendek setelah latihan ringan seperti menaiki tangga 12 trap, batukbersin selama 10 menit atau lebih dalam setiap serangan, gangguan tidur, masalah kesehatan yang mempengaruhi emosi berupa rasa sedihtertekan, tingkat kesulitan untuk berdiri selama 30 menit dan tingkat kesulitan berjalan sejauh 1 km. Untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut, diberikan pilihan jawaban: 1 Tidak ada, 2 Ringan, 3 Sedang, 4 Berat, 5 Sangat berat. Pada 9 pertanyaan berikutnya terkait dengan tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan partisipasi dalam kegiatan di masyarakat, meliputi tingkat kesulitan dalam memusatkan pikiran pada suatu kegiatan atau mengingat sesuatu selama 10 menit, membersihkan seluruh tubuh seperti mandi, mengenakan pakaian, mengerjakan pekerjaan sehari-hari, memahami pembicaraan orang lain, berinteraksibergaul dengan orang yang belum dikenal sebelumnya, memelihara persahabatan, melakukan pekerjaantanggung jawab sebagai anggota rumah tangga, serta tingkat kesulitan untuk berperan serta dalam kegiatan kemasyarakatan arisan, pengajian, kegiatan keagamaan, dll. Untuk kesembilan pertanyaan yang berkenaan dengan fungsi individu dan sosial tersebut disediakan pilihan jawaban: 1 Tidak ada, 2 Ringan, 3 Sedang, 4 Sulit dan 5 Sangat sulit. 25 2.1.2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disabilitas Fisik 2.1.2.4.1. Penyakit Kronis