Hubungan Usia dengan Kejadian Disabilitas Fisik

107 responden sudah tidak dapat beraktivitas dan banyak mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas dasar, seperti berjalan, mandi, dan makan. Saat ditemui, rata- rata responden banyak didapati menggunakan alat bantu seperti kursi roda, kruk, bahkan bedrest.

5.1.6. Hubungan Usia dengan Kejadian Disabilitas Fisik

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian disabilitas fisik pada lansia di 13 desa di Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan. Hal ini didasarkan pada analisis dengan uji chi-square diperoleh nilai p value = 0,000. Hasil ini lebih kecil dari 0,05 0,0000,05, artinya Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu ada hubungan antara usia dengan kejadian disabilitas fisik. Diperoleh OR=5,436, yang artinya semakin bertambah usia seseorang akan berisiko 5,436 kali lebih besar untuk mengalami kejadian disabilitas fisik. Semakin tinggi usia seseorang akan lebih berisiko mengalami masalah kesehatan karena adanya faktor-faktor penuaan lansia akan mengalami perubahan. Baik itu perubahan dari segi fisik, ekonomi, psikososial, kognitif, dan spiritual. Hubungan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sugiharti dan Heny 2011 bahwa lansia dengan kelompok umur 70 tahun mempunyai peluang 2,716 kali untuk mengalami disabilitas dibandingkan dengan kelompok umur 60-69 tahun. Hasil penelitian ini juga memperkuat penelitian yang dilakukan Palestin 2007 pada lansia di PSTW Abiyoso dan PSTW Budi Dharma Yogyakarta, yang menunjukkan hubungan yang bermakna antara umur dan disabilitas fungsional 108 p=0,0001. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat umur seseorang maka disabilitas juga meningkat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa pada kelompok kasus, responden dengan usia 75-90 dan 90 tahun lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan responden dengan usia 60-74 tahun, dan pada kelompok kontrol, responden dengan usia 60-74 tahun lebih banyak ditemukan dibandingkan dengan responden dengan usia 75-90 dan 90 tahun. Secara umum, menjadi tua atau menua aging process, ditandai dengan kemunduran-kemunduran biologis yang terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik dan kemunduran kognitif. Semakin bertambah usia sesorang, semakin banyak terjadi perubahan pada berbagai sistem dalam tubuh, dan penurunan yang terjadi mengarah pada penurunan berbagai fungsi tubuh.

3.7.8. Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian Disabilitas Fisik