18
2.1.2.2.1. Model MedisModel Kesehatan
Model medis biomedis menganggap disabilitas sebagai masalah individu yang secara langsung disebabkan oleh penyakit, cedera, atau kondisi kesehatan lain
dan membutuhkan perawatan medis dalam bentuk pengobatan dan rehabilitasi. WHO memberikan definisi kecacatan ke dalam tiga kategori, yaitu impairment,
disabilitas, dan handicap. Impairment disebutkan sebagai kondisi ketidaknormalan atau hilangnya struktur atau fungsi psikologis atau anatomis. Disabilitas adalah
ketidakmampuan atau keterbatasan sebagai akibat adanya impairment untuk melakukan aktivitas dengan cara yang dianggap normal bagi manusia. Handicap
merupakan keadaan yang merugikan bagi seseorang akibat adanya impairment, disabilitas yang mencegahnya dari pemenuhan normal dalam konteks usia, jenis
kelamin, serta faktor budaya bagi orang yang bersangkutan Mitra S, 2010.
2.1.2.2.2. Model Sosial
Model medis sering disebut sebagai paradigma lama dan berlawanan dengan model sosial. Disabilitas pada model ini bukanlah dari individu, tetapi
diciptakan oleh lingkungan sosial. Meskipun model medis adalah model kebijakan penanganan masalah penyandang cacat yang digunakan banyak negara di dunia,
namun sejak lebih dari dua dasawarsa yang lalu diakui bahwa faktor-faktor di luar individu, seperti lingkungan fisik dan non fisik juga turut menyebabkan seseorang
menjadi penyandang cacat. Disabilitas dengan model sosial memandang bahwa hambatan sistemik, sikap negatif, dan eksklusi oleh masyarakat baik secara sengaja
ataupun tidak merupakan faktor yang menentukan siapa yang menyandang disabilitas dan siapa yang tidak menyandang disabilitas dalam masyarakat tertentu.
19
Model ini mengakui bahwa orang mungkin mengalami kelainan fisik, sensori, intelektual, atau psikologis, yang kadang-kadang dapat mengakibatkan ketunaan
atau keterbatasan fungsional individu, tetapi hal ini tidak harus mengakibatkan disabilitas, kecuali apabila masyarakat tidak dapat menghargai dan mengiklusikan
semua orang tanpa memandang perbedaan individualnya. Model ini tidak menyangkal bahwa perbedaan individual tertentu mengakibatkan keterbatasan
individual atau ketunaan, tetapi hal ini bukan merupakan penyebab individu itu dieksklusikan Mitra S, 2010; Tarsidi, 2012 .
Model sosial memandang penyandang disabilitas sebagai bagian dari ekonomi, lingkungan, dan budaya masyarakat kita. Jika seorang individu
penyandang disabilitas tidak dapat ambil bagian dalam kegiatan di masyarakat, yang merupakan masalah adalah hambatan-hambatan yang mencegah individu itu
memainkan peran di dalam masyarakat itu, bukan sang individu itu sendiri. Satu contoh sederhana adalah tentang seorang pengguna kursi roda yang mengalami
hambatan mobilitas. Dia sesungguhnya tidak mengalami disabilitas apabila lingkungan tempat tinggalnya memungkinkannya untuk menggunakan kendaraan
umum, dan dengan kursi rodanya dia dapat sepenuhnya mengakses semua bangunan beserta segala fasilitasnya seperti semua orang lain Tarsidi, 2012.
2.1.2.2.3. Model Nagi