KEASLIAN PENELITIAN ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN DISABILITAS FISIK PADA LANSIA DI KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN 2014

9

1.5. KEASLIAN PENELITIAN

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Judul Penelitian Peneliti, Tahun Rancangan Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Pengaruh umur, depresi, dan demensia terhadap disabilitas fungsional lansia di PSTW Abiyoso dan PSTW Budi Dharma Provinsi D.I Yogyakarta Adaptasi Model Sistem Neuman Bondan Palestin, 2006 Cross sectional Variabel bebas: umur, depresi, dan demensia. Variabel terikat: disabilitas fungsional. Kombinasi umur, status depresi, dan status demensia memiliki pengaruh yang bermakna terhadap variasi disabilitas fungsional lansia. Hubungan tingkat disabilitas fisik dan kognitif dengan perawatan diri pada individu 50 tahun ke atas di Kabupaten Purworejo Hapsah Tahir, 2007 Cross sectional Variabel bebas: disabilitas fisik dan kognitif. Variabel terikat: perawatan diri. Faktor-faktor risiko yang berhubungan secara positif terhadap gangguan perawatan diri adalah disabilitas pergerakan, penglihatan, dan daya ingat. Studi deskriptif pada penyakit kronis, faktor perilaku, dan lingkungan pada disabilitas dan kualitas hidup lansia peserta posbindu Puskesmas Laras Haryono, 2008 Analisis deskriptif, cross sectional Variabel bebas: penyakit kronis, faktor perilaku, dan lingkungan. Variabel terikat: disabilitas. Variabel luaran: kualitas hidup. Deskripsi variabel yang bermakna: domain 1 kesehatan fisik, domain 2 kesehatan psikologis, domain 3 relasi sosial, dan aktivitas fisik. 10 Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2008 Determinan disabilitas pada lanjut usia di Indonesia analisis data sekunder Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 Sugiharti, 2010 Penelitian deskriptif, cross sectional Variabel bebas: penyakit kronis DM, jantung, gangguan sendi, hipertensi, perilaku aktifitas fisik, merokok, status gizi, sosiodemografi umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, status ekonomi, daerah tempat tinggal Variabel terikat: disabilitas Determinan disabilitas: tempat tinggal, umur, status kawin, pendidikan, penyakit jantung, diabetes, gangguan sendi, hipertensi, merokok, status ekonomi, dan aktifitas fisik. Faktor yang paling dominan hubungannya dengan disabilitas pada usia lanjut adalah aktifitas fisik. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada rancangan desain penelitian dan variabel bebas. Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain case control dan meneliti faktor risiko kejadian disabilitas fisik meliputi penyakit kronis status hipertensi, status diabetes melitus, status gangguan sendi dan tulang, dan statusstroke, sosiodemografi usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan tingkat pendidikan, perilaku merokok, kejadian jatuh, dan health and social service atau jasa kesehatan dan sosial keikutsertaan dalam posyandu lansia dan medical check up. 11 1.6. RUANG LINGKUP PENELITIAN 1.6.1.