a. Siswa memiliki prasyarat untuk mengerjakan soal tersebut. b. Diperkirakan siswa mampu menyelesaikan soal tersebut.
c. Siswa belum mengetahui cara untuk menyelesaikan soal tersebut. d. Siswa mau dan berkehendak untuk menyelesaikan soal tersebut.
2.3.2 Langkah-langkah Pembelajaran Problem Solving
Beberapa model pemecahan masalah menurut Gulo 2002: 115 a. Penyelesaian masalah menurut John Dewey
Pemecahan masalah dalam tahap ini dilakukan melalui 6 tahap, yaitu: Tabel 2 Tahap – Tahap Pemecahan Masalah
Tahap-tahap Kemampuan yang diperlukan
a. Merumuskan masalah Mengetahui dan merumuskan masalah secara jelas b. Menelaah masalah
Menggunakan pengetahuan
untuk memerinci,
menganalisis masalah dari berbagai sudut c. Merumuskan
hipotesis Berimajinasi dan menghayati ruang lingkup, sebab
akibat dan alternative penyelesaian d. Mengumpulkan dan
mengelompokkan data sebagai bahan
pembuktian hiptesis Kecakapan mencari dan menyusun data, menyajikan
data dalam bentuk diagram, gambar, tabel
e. Pembuktian hipotesis Kecakapan menelaah dan membahas data, kacakapan
menghubung-hubungkan dan
menghitung, keterampilan mengambil keputusan dan kesimpulan
f. Menentukan pilihan Kecakapan
membuat alternative
penyelesaian, kecakapan menilai pilihan dengan memperhitungkan
akibat yang akan terjadi pada setiap pilihan
b. Pemecahan masalah menurut Lawrence Senesh Langkah-langkah pemecahan masalah yaitu :
1 Menentukan gejala-gejala problematic sympus of the problem 2 Mempelajari aspek-aspek permasalah aspects of the problem
3 Mendefinisikan masalah definition of the problem 4 Menentukan ruang lingkup masalah scope of the problem
5 Menganalisis sebab-sebab masalah causes of probelm 6 Menyelesaikan masalah solution of the problem
c. Penyelesaian masalah menurut David Johnson dan Johnson Penyelesaian masalah menurut David Johnson dan Johnson ini dilakukan
melalui kelompok. Suatu isu berkaitan dengan pokok bahasan dalam pelajaran diberikan kepada siswa untuk diselesaikan. Masalah yang dipilih mempunyai
sifat conflict issue atau controversial, masalahnya dianggap penting important,
urgen dan
dapat diselesaikan
solutinable. Prosedur
penyelesaiannya dilakukan sebagai berikut : 1 Mendefinisikan masalah
2 Mendiagnosis masalah 3 Merumuskan alternative strategi
4 Menentukan dan menerapkan strategi 5 Mengevaluasi keberhasilan strategi
6 Scenario kegiatan belajar mengajar Menurut Djamarah dan Zain 2010:92 penggunaan model pembelajaran
problem solving mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : a. Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari
siswa sesuai dengan taraf kemampuannya.
b. Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya dengan jalan membaca buku-buku, meneliti,
bertanya, berdiskusi, dan lain-lain. c. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut. Dugaan jawaban ini
tentu saja didasarkan kepada data yang telah diperoleh pada langkah kedua diatas.
d. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut. Dalam langkah ini siswa harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban
tersebut betul-betul cocok. e. Menarik kesimpulan. Artinya siswa harus sampai pada kesimpulan terakhir
tentang jawaban dari masalah tadi. Sedangkan menurut Suyitno 2004:37 langkah yang dapat ditempuh guru
dalam model pembelajaran problem solving adalah sebagai berikut: a. Guru mengajarkan materi seperti biasa.
b. Dengan tanya jawab, guru memberikan contoh soal. c. Guru memberikan 1 atau 2 soal yang harus dipecahkan siswa berdasarkan
persyaratan soal sebagai sebuah problem. d. Siswa dengan dipandu guru menyelesaikan soal yang dipakai sebagai bahan
ajar dalam model pembelajaran pemecahan masalah.
2.3.3 Tujuan Pembelajaran Problem Solving