3.1.2 Tahap Pelaksanaan
Pelaksanan pembelajaran materi jurnal penyesuaian memerlukan 4 kali pertemuan termasuk pre test dan post test. Alokasi waktu pembelajaran adalah 90
menit di setiap pertemuan, sedangkan alokasi waktu untuk pre test dan post test masing-masing selama 45 menit. Proses pembelajaran di kelas eksprimen XI IPS
4 menggunakan metode problem solving dengan bantuan macromedia flash, sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol XI IPS 3 menggunakan metode
konvensional dengan pemberian ceramah dan tugas. Tahap pelaksanaan dibagi menjadi dua, yaitu tahap pelaksanaan untuk kelas eksperimen dan tahap
pelaksanaan untuk kelas kontrol. Peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai pengajar, sedangkan guru mata pelajaran bertindak sebagai observer dan dibantu
oleh observer lain yang mengamati proses pembelajaran untuk menilai aktifitas siswa melalui lembar pengamatan aktifitas siswa yang telah disediakan.
a. Tahap Pelaksanaan di Kelas Eksperimen
Proses pembelajaran materi jurnal penyesuaian yang dilakukan di kelas eksperimen dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran problem solving
dengan bantuan macromedia flash. Pembelajaran akan dilakukan selama empat kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit di setiap pertemuannya. Tahapan
pembelajaran tiap pertemuan di kelas eksperimen dapat digambarkan dengan bagan berikut ini :
Gambar 2 Prosedur Pembelajaran di Kelas Eksperimen
b. Tahap Pelaksanaan pada Kelas Kontrol
Pelaksanaan pembelajaran jurnal penyesuaian di kelas control menggunakan metode konvensional dengan menggunakan media LKS yang biasa dipakai siswa.
Pembelajaran akan dilakukan selama empat kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit di setiap pertemuannya. Pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol dapat
dijelaskan melalui bagan berikut ini : Apersepsi dan motivasi pada awal pembelajaran
Pengarahan tentang tujuan pembelajaran Guru memberikan penjelasan mengenai jurnal penyesuaian
Guru membentuk siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa di setiap kelompoknya disertai dengan pengaturan tempat duduk untuk tiap
kelompok agar bsituasi menjadi kondusif Guru memberikan masalah pada siswa berupa soal-soal untuk
didiskusikan Guru memilih kelompok secara acak untuk melakukan presentasi hasil
diskusi Guru bersama siswa menarik kesimpulan hasil diskusi
Guru memberikan post test
Gambar 3 Prosedur Pembelajaran di Kelas Kontrol
3.1.3 Tahap Pemberian Tes Akhir Post test
Pemberian post test dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan soal yang sama. Hasil evaluasi tersebut kemudian dibandingkan dan
dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui keefektivan model pembelajaran problem solving dengan bantuan macromedia flash pada pokok bahasan jurnal
penyesuaian perusahaan jasa. Pelaksanaan post test pada kelas eksperimen dan kontrol dilakukan pada waktu yang hampir bersamaan sebagai antisipasi agar
tidak terjadi kebocoran soal yang akan diteskan.
3.2 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cepiring Kendal tahun 20102011. Ukuran populasi berjumlah 4 empat
kelas yang terdiri dari kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, dan XI IPS 4. Unit Pemberian apersepsi, motivasi, pengarahan tujuan pembelajaran
dan tanya jawab secara sekilas
Menjelaskan materi jurnal penyesuaian secara lisan Pemberian tugas untuk mengerjakan lembar kerja siswa
Membahas lembar kerja secara bersama-sama
Memberikan post test
analisis yang akan diteliti adalah siswa yang berasal dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Gambaran populasi dapat dilihat pada Tabel 4 berikut :
Tabel 4 Gambaran Populasi Penelitian No.
Kelas Jumlah
1. XI IPS 1
38 siswa 2.
XI IPS 2 38 siswa
3. XI IPS 3
38 siswa 4.
X1 IPS 4 35 siswa
Jumlah 149 siswa
Sumber : SMAN 1 Cepiring
3.3 Sampel
Pada penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak random sesuai dengan
kelas yang ada Arikunto,2006:134. Penentuan kelasnya dilakukan dengan cara mengundi ke empat kelas untuk dipilih dua kelas sebagai kelas ekperimen dan
kelas kontrol. Pengambilan sampel didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut : a. Siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama
b. Siswa duduk dikelas yang sama c. Siswa diampu oleh guru yang sama
d. Tidak ada kelas unggulan sehingga siswa sudah tersebar secara acak pada kelas yang ditentukan.
Berdasarkan pengundian yang telah dilakukan maka terpilih kelas XI IPS 4 sebagai kelas eksperimen yang dikenai model pembelajaran problem solving
dengan bantuan macromedia flash dan kelas XI IPS 3 sebagai kelas kontrol yang dikenai metode pembelajaran konvensional dengan media LKS. Total sampel
yang diambil untuk kelas ekperimen dan kelas kontrol adalah 73 siswa.
3.4 Analisis Instrumen 3.4.1 Validitas