Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

inovasi pendidikan, dimana dari prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peran sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan, sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu instansi pendidikan serta dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik. Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar dapat digunakan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan dan sejauh mana pencapaian hasil proses pembelajaran. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar akuntansi yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran khususnya jurnal penyesuaian, ditunjukan dengan nilai tes atau ulangan. Pencapaian hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal dari dalam diri siswa maupun faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa.

2.1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Slameto 2010:54-72 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor intern tersebut meliputi antara lain: a. Faktor jasmaniah, terdiri dari : 1 Faktor kesehatan, sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannyabebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. 2 Cacat tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga akan terganggu. Cacat itu berupa buta, tuli, setengah buta, setengah tuli, patah kaki, patah tanga, lumpuh dan lain-lain. b. Faktor psikologis Ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor tersebut adalah: 1 Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara afaktif, mengetahui relasi dan mempelajari dengan cepat. 2 Perhatian Perhatian menurut Gozali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu obyekbendahal atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. 3 Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengarunya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. 4 Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Bakat mempengaruhi belajar siswa. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan dengan bakatnya maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjunya ia lebih giat dalam belajarnya. 5 Motif Motif erat kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai. Motif yang kuat sangatlah perlu dalam belajar, di dalam membentuk motif yang kuat itu dapat dilaksanakan dengan adanya latihan-latihan. 6 Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Belajarnya akan berhasil jika anak sudah siap matang. 7 Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respone atau bereaksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan maka hasil belajarnya akan lebih baik. c. Faktor kelelahan Kelelahan pada seseorang dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam mengajar. Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap hasil belajar, dapatlah dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu : a. Faktor keluarga Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Faktor keluarga terdiri dari beberapa faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu, cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. b. Faktor sekolah, terdiri dari : 1 Metode mengajar Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar mempengaruhi belajar siswa. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Metode mengajar yang kurang baik misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru menyajikan tidak jelas. Guru biasa mengajar dengan metode ceramah. Siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif dan hanya mencatat saja. Guru haruslah berani mencoba metode-metode baru yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. 2 Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. 3 Relasi guru dengan siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses situ sendiri. Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab menyebabkan proses belajar mengajar itu kurang lancar. 4 Relasi siswa dengan siswa Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa. 5 Disiplin sekolah Disiplin akan memberikan pengaruh positif terhadap belajar siswa. Dengan demikian agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah. Siswa akan disiplin apabila guru dan staf yang lain disiplin pula. 6 Alat pelajaran Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai guru waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan. Alat-alat tersebut antara lain buku di perpustakaan, laboratoriun atau media-media lain. Mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap adalah perlu agar guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar dengan baik pula. 7 Waktu sekolah Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah. Waktu sekolah juga mempengaruhi belajar siswa. Waktu belajar yang baik adalah pagi hari karena pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik. Jadi memilih waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh positif terhadap belajar. 8 Standar pelajaran di atas ukuran Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing, yang penting tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. 9 Keadaan gedung Keadaan gedung mempengaruhi belajar siswa. Jumlah siswa yang banyak dan variasi karakteristik masing-masing menuntut keadaan gedung yang memadai di dalam kelas. Keadaan yang memanadi akan member kenyamanan siswa dalam belajar. 10 Metode belajar Banyak siswa yang melaksanakan cara belajar yang salah, dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajarnya. 11 Tugas rumah Waktu belajar terutama adalah di sekolah, di samping untuk belajar waktu di rumah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak member tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak mempunyai waktu untuk kegiatan lain. c. Faktor masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Faktor- faktor tesebut antara lain : 1 Kegiatan siswa dalam masyarakat Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Akan tetapi perlu kiranya membatasi kegiatan siswa dalam masyarakat supaya jangan sampai mengganggu belajarnya. 2 Mass media Yang termasuk mass media adalah bioskop, radio, televisi, surat kabar, majalah, buku-buku, komiki, dan lain-lain. Mass media yang baik meberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. 3 Teman bergaul Pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya daripada tang tidak terduga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siwa, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi sifat yang jelek juga. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlu diusahakan siswa memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus bijaksana. 4 Bentuk kehidupan masyarakat Kehidupan masyarakat sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Maka perlu diusahakan lingkungan yang baik agar daapat memberi pengaruh yang positif terhadap anaknya atau siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya. Sedikit berbeda dengan Slameto, Suryabrata 2008:233 mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar diklasifikan dengan yaitu: a. Faktor intern atau faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi faktor fisiologis yang bersifat jasmani dan faktor psikologis yang bersifat rohani. b. Faktor ekstern atau yang berasal dari luar diri siswa meliputi faktor nonsosial dan faktor sosial. Faktor nonsosial diantaranya meliputi cuaca, keadaan udara, waktu, tempat, dan alat-alat yang digunakan dalam belajar. Sedangkan faktor sosialnya adalah kondisi siswa yang berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar. Hal yang membedakan dalam Slameto adalah baik faktor intern maupun faktor ekstern dijabarkan satu persatu sehingga lebih rinci. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh faktor intern yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor ekstern yang berasal dari luar diri siswa seperti didalamnya terdapat metode belajar, media alat pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pemecahan masalah problem solving dengan bantuan macromedia flash.

2.2 Tentang Pembelajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014

1 25 186

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2011 2012

0 5 204

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

9 52 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

14 81 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN METODE PEMBELAJARAN DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA YAPIM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 2 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA KESATRIA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 2 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS 1 SMA SWASTA AL-MAKSUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

0 2 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS XI IS SMA NEGERI 1 KISARAN, TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 4 22

IMPLEMENTASI KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 POLLUNG TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 4 23

Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Melalui Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 1