Hipotesis statistiknya adalah : H
: σ
1
= σ
2
varians homogen H
1
: σ
1
≠ σ
2
varians tidak homogen Dengan kriteria :
Jika Sig 0,05 maka H diterima,dan
Jika Sig 0,05 maka H ditolak
3.6.4 Uji Test of Between-Subjects Effect atau Uji Hipotesis 1
Uji hipótesis ini digunakan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran model problem solving dengan bantuan macromedia flash pada kelas eksperimen
dibandingkan dengan media hasil teknologi cetak pada kelas kontrol terhadap hasil belajar. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
Ha : ada keefektifan pembelajaran kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol terhadap hasil belajar.
Kriteria penerimaan Ha : Ha diterima apabila nilai sig 0,05
3.6.5 Uji Perbedaan Rata-rata atau Uji Hipotesis 2
Uji hipótesis ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol
dengan menggunakan uji independent sample t test. Hipotesis yang diajukan dalam uji perbedaan rata-rata ini adalah sebagai berikut :
Ha : ada perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.
Berdasarkan probabilitas Ha diterima jika P value 0,05
3.6.6 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila
seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75 siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran disamping
menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya diri Mulyasa, 2004:101. Dalam penelitian ini, indikator
keberhasilan dari aspek siswa dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa secara individu maupun kelompok.
b. Dari segi hasil belajar, kualitas pembelajaran dapat ditinjau dari dua ranah 1 Ranah kognitif
Berdasarkan teori belajar tuntas, maka keberhasilan kelas dapat dilihat dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau
mencapai tujuan pembelajaran minimal 65, sekurang-kurangnya 85 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut Mulyasa,2004:99. Dalam penelitian
ini, indikator keberhasilan ranah kognitif adalah sekurang-kurangnya 85 dari jumlah siswa mampu menyelesaikan soal 66 yang dapat dilihat dari hasil post
test.
2 Ranah afektif Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang
positif pada diri siswa seluruhnya atau setidaknya sebagian besar 75 dari jumlah keseluruhan siswa Mulyasa,2004:101-102. Dalam penelitian ini,
indikator keberhasilan ranah afektif dapat dianalisis dari aspek jawaban atau reaksi yaitu melalui respon siswa terhadap pembelajaran akuntansi
menggunakan model pembelajaran problem solving.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif
a. Pelaksanaan Pre test sebelum perlakuan
Hasil belajar siswa sebelum perlakuan pre test pada penerapan model pembelajaran problem solving dengan bantuan macromedia flash adalah sebagai
berikut : Tabel 13 Deskriptif Data Hasil Belajar sebelum Pembelajaran Pre Test
Descriptive Statistics
N Mean
Std. Deviation
Minimum Maximum
Kelas Eksperimen 32
60.72 7.764
43 77
Kelas Kontrol 36
62.97 6.106
50 73
Sumber : data penelitian yang diolah Tahun 2001 pada lampiran 19 Berdasarkan data penelitian tersebut, dari 36 siswa kelas kontrol memiliki
kemampuan awal dengan rata – rata 62,97 dengan nilai tertinggi 73 dan nilai terendah 50. Kelas eksperimen dari 32 siswa memiliki kemampuan awal dengan
rata – rata 60,72 dengan nilai tertinggi 77 dan nilai terendah 43, sehingga dari kedua kelas tersebut memiliki tingkat kemampuan rata-rata tidak jauh berbeda.
b. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelas XI IPS 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 3
sebagai kelas kontrol. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 2 71