Hasil Penelitian .1 Analisis Deskriptif Pelaksanaan Pre test sebelum perlakuan Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif

a. Pelaksanaan Pre test sebelum perlakuan

Hasil belajar siswa sebelum perlakuan pre test pada penerapan model pembelajaran problem solving dengan bantuan macromedia flash adalah sebagai berikut : Tabel 13 Deskriptif Data Hasil Belajar sebelum Pembelajaran Pre Test Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Kelas Eksperimen 32 60.72 7.764 43 77 Kelas Kontrol 36 62.97 6.106 50 73 Sumber : data penelitian yang diolah Tahun 2001 pada lampiran 19 Berdasarkan data penelitian tersebut, dari 36 siswa kelas kontrol memiliki kemampuan awal dengan rata – rata 62,97 dengan nilai tertinggi 73 dan nilai terendah 50. Kelas eksperimen dari 32 siswa memiliki kemampuan awal dengan rata – rata 60,72 dengan nilai tertinggi 77 dan nilai terendah 43, sehingga dari kedua kelas tersebut memiliki tingkat kemampuan rata-rata tidak jauh berbeda.

b. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelas XI IPS 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 3 sebagai kelas kontrol. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 2 71 sampai 9 Mei 2011 di SMA Negeri 1 Cepiring Kendal kelas XI IPS tahun ajaran 20102011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan model pembelajaran problem solving dengan bantuan macromedia flash. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran problem solving dengan bantuan macromedia flash, sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan dengan penerapan metode konvensional yang digunakan oleh guru mata pelajaran ekonomiakuntansi di SMA Negeri 1 Cepiring Kendal. Jumlah siswa yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 14 berikut ini : Tabel 14 Jumlah Partisipasi Siswa Keterangan XI IPS 3 XI IPS 4 Siswa yang berpartisipasi 36 32 Siswa yang tidak berpartisipasi 2 3 Siswa yang ikut berpartisipasi dalam penelitian selanjutnya akan dijadikan objek penelitian, sedangkan siswa yang tidak ikut berpartisipasi dihilangkan dari objek penelitian. Kriteria siswa yang tidak berpartisipasi yaitu siswa yan tidak masuk pada saat kegiatan penelitian, baik pada saat pre test, pembelajaran, maupun pada saat post test. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 pertemuan pada masing-masing kelas termasuk pre test dan post test. Berikut ini adalah penjelasan pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 1 Proses Pembelajaran pada Kelas Eksperimen Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran problem solving dengan bantuan macromedia flash. Diadakan pre test terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan awal peserta didik kemudian langsung diadakan proses belajar mengajar. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen disajikan dalam Tabel 15 sebagai berikut : Tabel 15 Proses Pembelajaran pada Kelas Eksperimen No. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran 1. Senin, 2 Mei 2011 · Pre test · Apresiasi dan motivasi pada awal pembelajaran · Pengarahan tentang tujuan pembelajaran · Pembentukan kelompok diskusi kecil yang bersifat tetap · Penyampaian materi jurnal penyesuaian akun penyusutan aktiva tetap dan beban dibayar dimuka · Pemberian tugas 2. Selasa, 3 Mei 2011 · Penyampaian materi jurnal penyesuaian akun pendapatan diterima dimuka, piutang pendapatan, dan beban yang masih harus dibayar · Pemberian kartu soal untuk dibahas secara kelompok · Pemberian tugas 3. Rabu, 4 Mei 2011 · Penyampaian materi jurnal penyesuaian akun pemakaian perlengkapan dan cadangan kerugian piutang · Latihan soal dengan bantuan macromedia flash · Pemberian tugas 4. Senin, 9 Mei 2011 · Latihan soal untuk dibahas secara kelompok untuk menambah pemahaman siswa dengan materi yang telah disampaikan · Post test 2 Proses Pembelajaran pada Kelas Kontrol Pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan metode konvensional yang sering digunakan oleh guru mata pelajaran ekonomiakuntansi. Proses pembelajaran dari awal pertemuan sampai pada akhir pertemuan sebagai besar waktu yang digunakan untuk menjelaskan materi dengan ceramah dan tanya jawab. Pada proses belajar mengajar didalam kelas guru berperan aktif dalam pembelajaran. Hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan oleh guru. Guru memegang peranan utama dalam menentukan isi dan proses belajar termasuk dalam menilai kemajuan siswa. Sebelum pelajaran selesai, guru memberikan kesempatan untuk bertanya, namun hanya beberapa siswa yang merespon dan bertanya. Proses pembelajaran pada kelas kontrol disajikan dalam Tabel 16 sebagai berikut : Tabel 16 Proses Pembelajaran pada Kelas Kontrol No. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran 1. Senin, 2 Mei 2011 · Pre test · Apresiasi dan motivasi pada awal pembelajaran · Pengarahan tentang tujuan pembelajaran · Penyampaian materi jurnal penyesuaian akun penyusutan aktiva tetap dan beban dibayar dimuka · Pemberian tugas 2. Selasa, 3 Mei 2011 · Penyampaian materi jurnal penyesuaian akun pendapatan diterima dimuka, piutang pendapatan, dan beban yang masih harus dibayar · Latihan soal 3. Sabtu, 7 Mei 2011 · Penyampaian materi jurnal penyesuaian akun pemakaian perlengkapan dan cadangan kerugian piutang · Latihan soal 4. Senin, 9 Mei 2011 · Pemberian soal – soal untuk menambah pemahaman siswa dengan materi yang telah disampaikan · Post test

c. Pelaksanaan Post test setelah perlakuan

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2013-2014

1 25 186

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2011 2012

0 5 204

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

9 52 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

14 81 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN METODE PEMBELAJARAN DRILL TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA YAPIM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 2 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA KESATRIA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 2 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS 1 SMA SWASTA AL-MAKSUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

0 2 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS XI IS SMA NEGERI 1 KISARAN, TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 4 22

IMPLEMENTASI KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 POLLUNG TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 4 23

Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Melalui Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Bangsri Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 1