1.5.4 Disposisi Matematis
Disposisi matematis adalah keinginan, kesadaran, dan dedikasi yang kuat pada diri siswa untuk belajar matematika dan melaksanakan berbagai kegiatan
matematika Sumarmo, 2010. Dalam penelitian ini, disposisi matematis yang akan diukur adalah percaya diri dalam menggunakan matematika, fleksibel dalam
melakukan kerja matematika bermatematika, gigih dan ulet dalam mengerjakan tugas-tugas matematika, memiliki rasa ingin tahu dalam bermatematika,
melakukan refleksi atas cara berpikir, menghargai aplikasi matematika, dan mengapresiasi peranan matematika.
1.5.5 Materi Pokok lingkaran
Materi pokok lingkaran adalah salah satu materi pokok matematika kelas VIII SMP semester genap, meliputi unsur-unsur lingkaran, keliling dan luas
lingkaran, hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring, lingkaran dalam dan lingkaran luar segitiga, penerapan keliling dan luas lingkaran, serta sudut
pusat dan sudut keliling. Materi lingkaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keliling dan luas lingkaran.
1.5.6 Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM merupakan acuan untuk menetapkan siswa secara minimal memenuhi persyaratan penguasaan atas materi
pelajaran tertentu Prayitno, 2009: 418. Penetapan KKM dilakukan melalui analisis kriteria ketuntasan belajar minimum pada setiap KD. Setiap KD
dimungkinkan adanya perbedaan nilai KKM, dan penetapannya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1 Tingkat kompleksitas kesulitan dan kerumitan setiap KD yang harus
dicapai oleh siswa. 2
Tingkat kemampuan intake rata-rata siswa pada sekolah yang bersangkutan.
3 Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran
pada masing-masing sekolah. Dalam penelitian ini, KKM individual siswa kelas VIII SMP Negeri 11
Semarang adalah 70, sedangkan ketuntasan klasikal siswa dalam suatu kelas
minimal 80 dari seluruh siswa dalam suatu kelas yang mencapai KKM. Peneliti menaikkan 5 ketuntasan klasikal siswa yang semula 75 dengan tujuan agar
penelitian ini dapat menjadi motivasi guru di sekolah untuk menerapkan pembelajaran Model-Eliciting Activities dalam pembelajaran jika model ini efektif
dan mampu mencapai ketuntasan klasikal siswa yang lebih dari pembelajaran yang sudah dilaksanakan selama ini.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi