lingkaran berdasarkan masing-masing indikator-indikator disposisi matematis disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.5 Tingkat Disposisi Matematis Tiap Indikator
Skala disposisi matematis siswa terdiri dari 35 item pertanyaaan dengan menggunakan skala likert. Semakin tinggi nilai persentase siswa berarti skor
tingkat disposisi matematis siswa terhadap pembelajaran semakin tinggi pula. Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar persentase masing-
masing indikator yang dicapai siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Pada indikator nomor 4 dan 6, tingkat disposisi siswa pada kelas
kontrol lebih tinggi daripada kelas eksperimen, tetapi pada butir lainnya kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.
4.1.1.3 Hasil Lembar Observasi Kinerja Guru
Hasil deskriptif data kinerja guru dalam mengelola kelas dengan pembelajaran Model-Eliciting Activities dan pembelajaran ekspositori pada materi
lingkaran disajikan dalam tabel berikut.
No. Indikator
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
1. Percaya diri dalam menggunakan
matematika 76,43
69,29 2.
Fleksibel dalam melakukan kerja matematika bermatematika
75,00 70,00
3. Gigih dan ulet dalam mengerjakan
tugas-tugas matematika 78,87
72,32 4.
Memiliki rasa ingin tahu dalam bermatematika
64,11 65,18
5. Melakukan refleksi atas cara berpikir
75,89 69,05
6. Menghargai aplikasi matematika
68,15 71,73
7. Mengapresiasi peranan matematika
74,64 65,54
Tabel 4.6 Kinerja Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran No.
Kelas Persentase Kinerja Guru
Rata-rata Hari-1
Hari-2 Hari-3
1. Eksperimen
70,3 75
81,3 75,53
2. Kontrol
62,5 76,6
84,4 74,50
Dari Tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa persentase kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran dari hari pertama hingga hari ketiga mengalami
kenaikan, baik dalam mengelola pembelajaran di kelas eksperimen dengan pembelajaran Model-Eliciting Activities maupun di kelas kontrol dengan
pembelajaran ekspositori. Dari lembar pengamatan kinerja guru tersebut, di hari pertama untuk pengelolaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol
kegiatan guru yang mendapat skor terendah yaitu pada kegiatan menyiapkan kondisi siswa sebelum mengikuti pelajaran dan memberikan motivasi kepada
siswa. Tetapi, pada hari berikutnya skor untuk kegiatan tersebut mengalami peningkatan. Sedangkan untuk aspek kegiatan guru yang lain, pencapaian skornya
sedang dan tinggi. Rata-rata kinerja guru dalam pengelolaan pembelajaran di kelas eksperimen dengan pembelajaran Model-Eliciting Activitivities mencapai
75,53, termasuk kategori sangat baik. Sedangkan rata-rata kinerja guru dalam
pengelolaan dalam pembelajaran ekspositori di kelas kontrol mencapai 74,50,
termasuk kategori baik. Diharapkan dengan adanya lembar observasi, dapat dijadikan bahan evaluasi untuk guru agar dapat meningkatan pengelolaan
pembelajarannya di kelas. Sehingga nantinya semua aspek kegiatan guru dapat dilaksanakan dengan baik agar tercipta pembelajaran yang efektif.
4.1.2 Analisis Data Awal