3.4.2.1.3 Tahap Pelaksanaan Tes
Pelaksanaan tes dilakukan setelah kedua kelompok sampel diberi pembelajaran dengan Model-Eliciting Activities untuk kelas eksperimen dan
pembelajaran ekspositori untuk kelas kontrol. Pelaksanaan tes ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan penalaran matematis siswa sehingga diperoleh
perbandingan hasil dari perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
3.4.2.2 Instrumen Non Tes
3.4.2.2.1 Skala Disposisi Matematis
Skala disposisi matematis merupakan salah satu bentuk skala sikap. Menurut Azwar 2007: 97, skala sikap disusun untuk mengungkap sikap pro dan
kontra, positif, dan negatif, setuju dan tidak setuju terhadap suatu objek sosial. Dalam skala sikap, objek sosial tersebut berlaku sebagai objek sikap.
Skala disposisi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat disposisi matematis siswa terhadap pembelajaran matematika dengan
menggunakan Model-Eliciting Activities. Skala disposisi ini menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan Djaali dan Muljono, 2007. Kriteria yang digunakan dalam
penelitian ini, meliputi selalu SL, sering S, jarang J, dan tidak pernah TP. Tes kemampuan disposisi matematis ini terdiri dari 35 butir pernyataan positif dan
negatif.
Cara penilaian skala disposisi matematis siswa menggunakan skala Likert sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
Tabel 3.2 Cara Penskoran Skala Disposisi
3.4.2.2.2 Lembar Wawancara
Lembar wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai pembelajaran yang dilaksanakaan oleh guru dan siswa. Selain
itu digunakan untuk memperoleh informasi tentang KKM pelajaran matematika dan pencapaian ketuntasan klasikal.
3.4.2.2.3 Lembar Observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kinerja guru dalam mengelola pembelajaran dengan Model-Eliciting Activities di
kelas eksperimen dan pembelajaran ekspositori di kelas kontrol yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, selain itu sebagai
bukti keterlaksanaan guru dalam melaksanakan langkah-langkah kedua pembelajaran tersebut dan sebagai evaluasi bagi guru untuk pembelajaran yang
selanjutnya. Skor penelitian tiap aspek kegiatan yaitu 0, 1, 2, 3, 4. Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut.
Kategori Pilihan jawaban
Positif Negatif
Selalu 4
1 Sering
3 2
Jarang 2
3 Tidak Pernah
1 4
Tabel 3.3 Kriteria Skor Tiap Aspek Kegiatan Guru Skor
Kriteria 4
Sangat baik 3
Baik 2
Cukup 1
Kurang Tidak terpenuhi
Setelah data dari tiap aspek diperoleh, maka data dijumlahkan dan dikonversi dalam bentuk persentase kemudian diklasifikasikan dengan kriteria
pada Tabel 3.4 dengan cara sebagai berikut. =
100 = … .
64 × 100 =
… .
Tabel 3.4 Kriteria Persentase Aspek Kegiatan Guru Persentase
Kriteria 25
Kurang baik 25
50 Cukup baik
50 75
Baik 75
Sangat baik
3.5 Analisis Data Uji Coba Instrumen
3.5.1 Instrumen Tes Penalaran Matematis
3.5.1.1 Analisis Validitas Item
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur Arikunto, 2009: 65. Adapun rumus yang digunakan untuk
menghitung validitas instrumen tes dalam penelitian ini adalah rumus product moment sebagai berikut.
= −
2
−
2 2
−
2
Keterangan: