Teman sebaya LSM Membantu mengatasi masalah dalam menjalani ARV
c. Tidak 28
47.5
Jumlah 59
100
Dari tabel 4.6. dapat diketahui distribusi frekuensi dukungan sosial yaitu sebanyak 43 responden 72.9 orangtua responden sering memberikan saran agar
minum obat secara teratur, 40 responden 67.8 menyatakan sering orangtua mengingatkan tentang tujuan, manfaat dan efek dari aturan makan obat yang sedang
dijalani. Dan sebanyak 30 responden 50.8 keluarga sering memberikan bantuan dana
kepada mereka selama menjalani pengobatan ARV sehingga mereka tetap terus menjalani pengobatan. Sebanyak 37 orang 62.7 menyatakan jika responden tidak
mau menaati aturan makan obat yang telah ditetapkan, keluarga sering marah kepada mereka. Selain memberikan dana. keluarga juga turut serta mendampingi mereka
untuk berobat yaitu ada 27 responden 45.8 Lain halnya dengan dukungan sosial dari keluarga di mana 26 responden
44.1 kadang - kadang mendapat bantuan dari teman mereka untuk mengatasi
masalah dalam menjalani ARV, tetapi mereka tidak berkumpulberjumpa dengan
teman mereka untuk membicarakan masalah ARV dan kondisi mereka yaitu ada 30 responden 50.8. Meskipun begitu ada 28 responden 47.5 sering mendapatkan
dukungan dari teman mereka dalam berinteraksi dengan siapapun dan meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka. Kemudian sebanyak 28 responden 47.5 mereka
tidak diantar ataupun didampingi oleh teman mereka sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian, kategorik dukungan sosial dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Dukungan Sosial
No. Kategori Dukungan Sosial Responden
n
1 Baik
22 37.3
2 Sedang
34 57.6
3. Kurang
3 5.1
Jumlah 59
100
Dari tabel 4.7. di atas diperoleh hasil bahwa responden dengan kategori dukungan sosial baik ada 22 responden 37.3, kategori sedang ada 34 responden
57.6 dan kategori kurang ada 3 responden 5.1.