Persepsi merupakan penindaklanjutan dari pengetahuan yang dimiliki responden dan masih berupa pemikiran dan pandangan terhadap suatu objek. Persepsi
juga merupakan domain yang dapat dirubah seketika akibat pengaruh pengalaman responden saat mulai mengambil keputusan untuk pergi ke rumah sakit sampai
menjalani pengobatan. Menurut asumsi peneliti bahwa persepsi yang baik belum cukup membuat ODHA patuh. Hal tersebut mungkin dikarenakan ketakutan adanya
diskriminasidijauhi oleh lingkungannya dan masalah biaya yang menjadi beban
pemikiran responden seandainya ARV tidak gratis lagi. Maka disarankan perlu adanya dukungan dari semua lapisan masyarakat untuk
membangun kepercayaan diri ODHA untuk tetap terus berusaha dan semangat melawan penyakitnya dan menjalani pengobatan dengan ARV. Dan diperlukan
kualitas pelayanan kesehatan dan sikap petugas yang tinggi untuk menciptakan hubungan yang erat sehingga ODHA mau menceritakan setiap pengalamannya baik
itu privasi ataupun kondisi fisiknya.
5.10. Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Kepatuhan Responden Dalam
Menjalani Terapi ARV
Dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai p value = 0,047 dimana p0,05. Hal ini menunjukkan secara statistik bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara dukungan sosial terhadap kepatuhan responden dalam menjalani kepatuhan minum obat.
Menurut Gottilieb 1983 dikutip Nursalam 2007 terdapat pengaruh dukungan sosial terhadap kesehatan. Hipotesis efek langsung berpendapat bahwa
dukungan sosial itu bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan. Sumber-sumber
dukungan sosial menurut Kahn Antonoucci dalam SM Siregar 2010 terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:
a. Sumber dukungan sosial yang berasal dari individu yang selalu ada sepanjang hidupnya, yang selalu bersama dan mendukungnya. Misalnya keluarga dekat,
pasangan suamiistri atau teman-teman dekat. b. Sumber dukungan sosial yang berasal dari individu lain yang sedikit berperan
dalam hidupnya dan cenderung berubah sesuai dengan waktu. Sumber ini meliputi teman kerja, tetangga, keluarga dan sepergaulan.
c. Sumber dukungan sosial yang berasal dari individu lain yang sangat jarang memberi dukungan sosial dan memiliki peran yang sangat cepat berubah. Sumber
dukungan yang dimaksud meliputi supervisor, tenaga ahliprofesional dan keluarga jauh.
Menurut asumsi peneliti, dalam penelitian ini yang menjadi dukungan sosial terdapat dalam kategori yang pertama pada jenis sumber dukungan sosial di atas yaitu
didukung oleh keluarga dekat, pasangan suamiistri atau teman-teman dekat. Hal ini sejalan dengan penelitian Ishak Daud mengenai faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan penderita TB Paru pasien rawat jalan di RSUD. Ahmad Muchtar. Dimana secara statistik nilap p = 0,040 bahwa ada hubungan
bermakna antara dukungan sosial khususnya keluarga dengan kepatuhan berobat pasien.