dipersilakan untuk membaca lembar persetujuan kemudian tanda tangan. Setelah setuju pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada
responden dengan menggunakan kuesioner. 2. Pengeditan Data editing
Kegiatan ini dilakukan untuk meneliti setiap daftar pertanyaan yang telah diisi,berkaitan dengan kelengkapan pengisian, kejelasan, relevansi, dan
konsistensi jawaban dan koreksi terhadap kesalahan pengisian. 3. Pengkodean Data Coding
Pemberian kode yang dimaksudkan untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entri data, yaitu dengan memberikan kode
pada pertanyaan penelitian dalam kuesioner. 4. Pemasukkan Data Entry
Tahapan ini dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam komputer untuk diolah dan dianalisis melalui program komputer.
5. Pengecekan Data Cleaning Adalah pengecekan data yang sudah di entry, apakah ada kesalahan atau tidak.
3.7.2. Analisa Data
Data akan dianalisis secara deskriptif dan analitik. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer. Analisa data yang digunakan
ada dua, yaitu : 1. Analisis Univariat
Tujuan analisis ini adalah menampilkan distribusi frekuensi menurut berbagai variabel yang diteliti.
2. Analisis Bivariat Tujuan analisis ini adalah untuk melihat hubungan masing-masing variabel
dengan menggunakan uji Chi Square.
3.8. Etika Penelitian
Demi kelancaran pelaksanaan penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah ODHA Orang Dengan HIVAIDS, yang mana peneliti harus memahami
hak dasar ODHA tersebut. Setiap manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya dan tindakan yang ingin dilakukan, sehingga penelitian dilaksanakan
untuk menjunjung tinggi kebebasan manusia Aziz, Alimul Hidayat, 2007. Pada Penelitian ini, peneliti mendapat pengantar dari Fakultas Kesehatan
Masyarakat USU Medan lalu menyerahkan kepada Pihak RSU. dr. Pirngadi Medan untuk mendapatkan persetujuan penelitian. Setelah mendapatkan
persetujuan baru melakukan penelitian dengan memahami etika yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Informed Consent Lembar persetujuan penindakan Bentuk persetujuan antara responden dengan peneliti. Jika responden bersedia
maka harus menandatangani lembar persetujuan, jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati keputusan tersebut.
2. Tanpa nama anonim dan alamat Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan
mencantukmkan nama maupun alamat pada lembar wawancara kuesioner yang diiisi oleh responden.
3. Kerahasiaan Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.
56
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pengumpulan data dilaksanakan mulai dari tanggal 04 Desember – 20
Desember 2012 di Klinik VCT RSUD. dr. Pirngadi Medan. Data yang berhasil dikumpulkan dari sebanyak 59 responden.
4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah sakit adalah suatu sarana yang merupakan bagian dari sistem layanan kesehatan yang menjalankan rawat inap, rawat jalan dan rehabilitasi dan segala
penunjangnya Cecep Triwibowo, 2012. RSUD. dr. Pirngadi didirikan tanggal 11 Agustus 1928 oleh Pemerintah Kolonial
B elanda dengan nama “GEMENTA ZIEKEN HUIS” yang peletakan batu pertamanya
dilakukan oleh seorang bocah berumur 10 tahun bernama Maria Constantia Macky anak dari Walikota Medan saat itu dan diangkat sebagai Direktur Dr. W. Bays.
Selanjutnya dengan masuknya Jepang ke Indonesia Rumah Sakit ini diambil dan berganti nama dengan “SYURITSU BYUSONO INCE” dan sebagai direktur
dipercayakan kepada putra Indonesia “Dr. RADEN PIRNGADI GONGGO PUTRO” dengan motto RSUD Pirngadi, yakni, tingkatkan profesionalisme dan kompetensi.
Waktu terus berjalan, Rumah Sakit ini memiliki perjalanan sejarah yang begitu panjang dan menghasilkan banyak dokter serta tenaga kesehatan lainnya. Sehingga
dikukuhkan menjadi RSUD.dr.Pirngadi Kota Medan, yang bukan saja sebagai simbol pelayanan kesehatan masyarakat Kota Medan, tapi juga Provinsi Sumatera Utara.
Tepat pada tanggal 8 April 2009, pimpinan Badan Pelayanan Kesehatan RSUD. dr. Pirngadi Kota Medan secara resmi dipindahtangankan kepada Dr. dr. Umar Zein,
DTMH, SpPD-KPTI Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan lalu selanjutnya digantikan pada tanggal 4 Desember 2009 oleh dr. Dewi Fauziah
Syahnan, Sp. THT. Dan pada tahun 2012 berdasarkan keputusanWalikota Medan, Direktur Utama RSUD. dr. Pirngadi Medan dipercayakan kepada Dr. H. Amran
Lubis, Sp.JP, K, FIHA yang sebelumnya menduduki posisi Wakil Direktur Bidang Pelayanan Media dan Keperawatan Rumah Sakit dan menjabat sampai sekarang.
RSUD. dr. Pirngadi Kota Medan terletak di Jl. Prof. H. M. Yamin, Kelurahan Perintis Kemerdekaan kecamatan Medan Timur. Kepegawaian RSUD. dr. Pirngadi
Kota Medan meliputi tenaga medis, tenaga non medis, apoteker, tenaga keperawatan, tenaga gizi, tenaga umum, dan tenaga kesehatan lainnya.
Adapun yang menjadi Motto, Visi dan Misi dari RSUD. dr. Pirngadi Kota Medan yaitu :
MOTTO
AEGROTI SALUS LEX SUPREMA Kepentingan Penderita Adalah Yang Utama.
VISI
Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan dan Unggulan di Sumatera Bagian Utara Tahun 2015
MISI :
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, professional dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
b. Meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran serta tenaga kesehatan lain.
c. Mengembangkan manajemen Rumah Sakit yang professional.