Health Belief Model HBM

Kebutuhan kesehatan subjektif inilah yang justru merupakan kunci dari dilakukannya suatu tindakan kesehatan. Artinya, individu itu baru akan melakukan suatu tindakan untk menyembuhkan penyakitnya jika dia benar-benar merasa terancam oleh penyakit tersebut. Jika tidak, maka dia tidak akan melakukan tindakan apa-apa. Menurut kepercayaan kesehatan ini mencakup lima unsur utama Rosentock, 1982 dikutip dari Solita Sarwono, 2007 antara lain : 1. Perceived susceptibility Persepsi kerentanan Persepsi individu tentang kemungkinannya terkena suatu penyakit. Mereka yang merasa dapat terkena penyakit tersebut akan lebih cepat merasa terancam. 2. Perceived seriousness persepsi keseriusan Pandangan individu tentang beratnya penyakit tersebut risiko dan kesulitan apa saja yang akan dialaminya dari penyakit tersebut. 3. Perceived Threats Persepsi Ancaman Makin berat risiko suatu penyakit dan makin besar kemungkinannya bahwa individu itu terserang penyakit tersebut, maka makin dirasakan besar ancamannya. Ancaman ini mendorong individu untuk melakukan tindakan pencegahan atau penyakit tersebut. 4. Perceived benefits and barriers Persepsi manfaat dan hambatan Namun ancaman yang terlalu besar malah menimbulkan rasa takut dalam diri individu yang justru menghambatnya untuk melakukan tindakan karena individu merasa tidak berdaya melawan ancaman tersebut. Guna mengurangi rasa takut, ditawarkanlah suatu alternatif tindakan oleh petugas kesehatan. Apakah individu akan menyetujui alternatif yang diajukan, tergantung dari manfaat dan hambatan dari alternatif tersebut. Individu akan mempertimbangkan, apakah hal itu akan mengurangi ancaman penyakit dan akibatnya 5. Cues to action Faktor pencetus Untuk akhirnya memutuskan menerima atau menolak alternatif tersebut, diperlukan faktor pencetus yang datang dari dalam diri individu ataupun dari luar nasihat orang lain. Ancaman, keseriusan, ketidakkebalan, pertimbangan keuntungan dan kerugian dipengaruhi oleh Heri Maulana, 2009 : variabel demografi umur, jenis kelamin, latar belakang budaya, variabel sosio-psikologis kepribadian, kelas sosial, tekanan sosial dan variabel struktural pengetahuan dan pengalaman sebelumnya. Berikut kerangka teori perilaku Health Belief Model menurut Rosenstock dalam Solita Sarwono 2007 dilukiskan pada gambar 2. Gambar 2. Kerangka Teori Health Beliefe Model Dalam Solita Sarwono Tentang Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengambilan Keputusan Sumber : Solita Sarwono, 2007.

2.6. Dukungan Sosial

Sampai saat ini stigma tentang HIVAIDS di tengah-tengah lingkungan masyarakat masih belum hilang sehingga banyak dari odha tersebut tidak berani ataupun malu untuk melakukan tindakan pencegahan bagi diri mereka. Odha memerlukan partisipasi dari dukungan berbagai pihak untuk membantu dan memotivasi odha dalam mendapatkan perawatan, pengobatan, konseling dan sebagainya. Adapun rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan sampai saat ini belum siap secara mental menerima dan melayani odha tersebut. Diamtteo 1991 mendefinisikan dukungan sosial sebagai dukungan atau bantuan yang berasal dari orang lain seperti keluarga, teman, tetangga, teman kerja Variabel Demografis sosio-psikologis Besarnya manfaat dikurangi besarnya kerugian tindakan yang dianjurkan Dilakukannya tindakan yang dianjurkan Persepsi tentang kemungkinan kena penyakit Persepsi tentang keseriusan beratnya penyakit Besarnya ancaman penyakit Faktor Pencetus tindakan dan orang- orang lainnya. Menurut Sarafino 2006 menyatakan bahwa dukungan sosial mengacu pada memberikan kenyamanan pada orang lain, merawatnya atau menghargainya. Dukungan sosial dapat berupa pemberian infomasi, bantuan tingkah laku, ataupun materi yang didapat dari hubungan sosial akrab yang dapat membuat individu merasa diperhatikan, bernilai, dan dicintai. Bentuk dukungan sosial menurut Sarafino 2006 yaitu : 1. Dukungan emosional dan penghargaan Berupa ungkapan empati, perhatian, maupun kepedulian terhadap individu yang bersangkutan. 2. Dukungan instrumental Berupa bantuan uang ataupun bantuan dalam pekerjaan sehari-hari. 3. Dukungan informasi Berupa nasihat, pengarahan, umpan balik atau nasihat mengenao apa yang dilakukan individu yang bersangkutan. 4. Dukungan persahabatan Berupa adanya kebersamaan, kesediaan dan aktivitas sosial yang sama.

2.7. Pelayanan Kesehatan

Menurut Azwar 1996 yang mengutip pendapat Levey dan Loomba, pelayanan kesehatan merupakan bentuk upayan yang diselenggarakan sendiri atau bersama- sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah, menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan, kelompok dan masyarakat. Agar pelayanan mencapai tujuan yang diinginkan, ada

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam Menjalani Terapi Antiretroviral (ARV) di Puskesmas Teladan Kota Medan Tahun 2016

2 7 126

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dalam Menjalani Terapi Antiretroviral (ARV) di Puskesmas Teladan Kota Medan Tahun 2016

0 0 17

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dalam Menjalani Terapi Antiretroviral (ARV) di Puskesmas Teladan Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dalam Menjalani Terapi Antiretroviral (ARV) di Puskesmas Teladan Kota Medan Tahun 2016

0 0 8

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dalam Menjalani Terapi Antiretroviral (ARV) di Puskesmas Teladan Kota Medan Tahun 2016

1 3 15

1 FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN ODHA DALAM MENJALANKAN TERAPI ARV DI RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA PUSAT

0 1 11

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORM CONSENT) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan Tahun 2012

1 0 16

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi ARV Di RSU. dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

0 0 33

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi ARV Di RSU. dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

0 0 10

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan ODHA Dalam Menjalani Terapi ARV Di RSU. dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

0 0 16