dikemukakan bahwa keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota organisasi untuk melakukan pekerjaan secara efektif, untuk bersikap jujur kepada organisasi,
untuk meraih semnagt dalam organisasi, untuk melaksanakan tugas secara kreatif dan untuk menawarkan gagasan-gagasan yan inovatif bagi penyempurnaan
organisasinya adalah dipengaruhi oleh komunikasi. Dapat dikatakan komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan
saling bertukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling ketergantungan satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu
berubah-ubah. Defenisi ini mengandung tujuh kunci yaitu proses, pesan, jaringan, saling ketergantungan, hubungan, lingkungan dan ketidakpastian. Suatu organisasi
terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Sebagai salah satu
bidang komunikasi, komunikasi organisasi memiliki komponen utama, yakni kepuasan organisasi, iklim organisasi, kualitas media, kemudahan memanfaatkan
komunikasi, penyebaran informasi, muatan informasi, kemurnian pesan dan budaya organisasi Umar, 2002:66.
1.5.7 Arus informasi dalam organisasi
Arusjaringan komunikasi terbagi atas jaringan komunikasi formal dan jaringan komunikasi informaal. Jaringan komunikasi formal lebih mengaraj
kepada runag lingkup pekerjaan mulai dari seseorang yang memiliki otoritas yang tinggi kepada orang yang otoritas yang lebih rendah – komunikasi ke bawah
atasan kepada bawahan, informasi yang bergerak dari suatu jabatan yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang otoritasnya lebih tinggi – komunikasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ke atas bawaham-atasan dan informasi yang bergerak diantara orang-orang dan jabatan-jabatan yang sama tingkat otoritasnya – komunikasi horizontal. Jaringan
komunikasi informal mengarah pada hubungan individu secara pribadi di luar dari hubungan dalam organisasi dan pekerjaan. Dalam hubungan informal bersifat
tidak memperlihatkan adanya status jabatan antara atasan-bawahan dan sebaliknya. Jaringan informal ini biasanya menciptakan suatu hubungan yang
akrab anatar individu yang berkomunikasi.
1.5.8 Iklim Komunikasi Organisasi
Iklim komunikasi organisasi merupakan fungsi kegiatan kerja yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota-anggota organisasi
bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka dan memberi mereka kebebasan dalam mengambil resiko, mendorong mereka dan memberikan mereka
tanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas mereka, menyediakan informasi yang terbuka dan cukup tentang organisasi, mendengarkan dengan penuh
perhatian serta memperoleh infomasi yang dapat dipercaya dan terus terang dari anggota organisasi, secara aktif memberi penyuluhan kepada anggota organisasi
sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan mereka penting bagi keputusan-keputusan dalam organisasi dan menaruh perhatian pada pekerjaan
yang bermutu tinggi dan memberikan tantangan Pace, 2005:154. Secara lebih ringkas iklim komunikasi organisasi adalah persepsi
mengenai seberapa jauh anggota organisasi merasa bahwa organisasi dapat dipercaya, mendukung, terbuka terhadap, menaruh perhatian kepada, dan secara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
aktif meminta pendapat mereka, serta memberi penghargaan atas standar kinerja yang baik.
Gerald M. Goldhaber dalam buku Organizional Communication menyatakan iklim komunikasi organisasi terdiri dari lima faktor. Pertama,
dukungan. karyawan memandang hubungan komunikasi dengan atasan dapat membangun dan meningkatkan kesadaran diri tentang makna dan kepentingan
perannya. Kedua, kesertaan dalam proses keputusan. Kesadaran bahwa komunikasi dengan atasan mempunyai manfaat dan pengaruh didengarkan dan
digunakan. Ketiga, kejujuran, percaya diri dan keandalan. Sumber pesanperistiwa-peristiwa komunikasi dianggap dapat dipercaya. Keempat,
terbuka dan tulus. Dalam komunikasi formal maupun informal terdapat keterbukaan dan ketulusan dalam berkata dan mendengar. Kelima, tujuan kinerja
yang tinggi. Tingkat kejelasan uraian dan penjelasan tentang tujuan-tujuan kinerja sebagaimana dirasakan oleh para karyawan Kriyantono, 2008:122.
Berdasarkan tinjauan teori diatas, maka indikator iklim komunikasi organisasi adalah:
1. Kepercayaan
2. Pembuatan keputusan bersama
3. Dukungan
4. Keterbukaan
5. Perhatian atas tujuan kinerja yang tinggi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1.6 Kerangka Konsep