2. Rasional
Rasional pekerjaan adalah pesan yang menjelaskan mengenai tujuan aktivitas dan bagaimana kaitan aktivitas itu dengan aktivitas lain dalam
organisasi atau objektif organisasi. Kualitas dan kuantitas dari komunikasi rasional ditentukan oleh filosofi dan asumsi pimpinan
mengenai bawahannya.
3. Ideologi
Pesan mengenai ideologi ini adalaha peluasan dari pesan rasional. Pesan rasional penekanannya ada pada penjelasan tugas dan kaitannya
dengan perspektif organisasi. Sedangkan pada pesan ideologi sebaliknya mencari sokongan dan antusias dari anggota organisasi
guna memperkuat loyalitas, moral dan motivasi.
4. Informasi
Pesan informasi dimaksudkan untuk memperkenalkan bawahan dengan praktek-praktek organisasi, peraturan-peraturan organisasi,
keuntungan dan kebiasaan dan data lain yang tidak berhubungan dengan instruksi rasional.
5. Balikan
Balikan adalah pesan yang berisi informasi mengenai ketepatan individu dalam melakukan pekerjaannya. Salah satu bentuk sederhana
dari balikan ini adalah pembayaran gaji, kritikan atau peringatan terhadap pegawai.
2. Komunikasi Ke Atas
Komunikasi ke atas adalah pesan yang mengalir dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Tujuan
dari komunikasi ini untuk memberikan balikan, memberikan saran dan mengajukan pertanyaan.
Komunikasi ke atas memiliki beberapa fungsi atau nilai tertentu. Menurut Pace fungsinya sebagai berikut:
a. Dengan adanya komunikasi ke atas supervisor dapat mengetahui kapan
bawahannya siap untuk diberi informasi dari mereka dan bagaimana baiknya mereka menerima apa yang disampaikan karyawan.
b. Arus informasi ke atas memberikan informasi yang berharga bagi
pembuatan keputusan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
c. Komunikasi ke atas memperkuat apresiasi dan loyalitas karyawan
terhadap organisasi dengan jalan memberikan kesempatan untuk menanyakan pertanyaan, mengajukan ide-ide dan saran-saran tentang
jalannya organisasi.
d. Komunikasi ke atas membolehkan, bahkan mendorong desas-desus
muncul dan membiarkan supervisor mengetahuinya. e.
Komunikasi ke atas menjadikan supervisor dapat menentukan apakah bawahan menangkap arti sperti yang dia maksudkan dari arus
informasi ke bawah. f.
Komunikasi ke atas membantu karyawan mengatasi masalah-masalah pekerjaan mereka dan memperkuat keterlibatan mereka dalam tugas-
tugasnya dan organisasi.
Komunikasi ke atas merupakan sumber informasi yang penting dalam membuat keputusan, karena dengan adanya komunikasi ini pimpinan akan
mengetahui bagaimana pendapat bawahan mengenai atasan, mengenai pekerjaan atau tugas-tugas yang mereka kerjakan dan mengenai organisasi.
3. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal adalah pertukaran pesan diantara orang-orang yang sama tingkatan otoritasnya di dalam organisasi. Pesan yang mengalir menurut
fungsi dalm organisasi diarahkan secara horizontal. Pesan ini biasanya berhubungan dengan tugas-tugas atau tujuan kemanusiaan seperti: koordinasi,
pemecahan masalah, penyelesaian konflik dan saling memberikan informasi. Komunikasi horizontal mempunyai tujuan tertentu di antarnya sebagai
berikut: a.
Mengkoordinasikan tugas-tugas. b.
Saling membagikan informasi untuk perencanaan dan aktivitas- aktivitas.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
c. Memecahkan masalah yang timbul di antara orang-orang yang berada
sama tingkatan yang sama. d.
Menyelesaikan konflik yang ada dalam bagian organisasi dan juga antara bagian dengan bagian lainnya.
e. Menjamin pemahaman yang sama. Bila perubahan dalam suatu
organisasi diusulkan, maka perlu ada pemahaman yang sama antar unit-unit organisasi atau anggota unit organisasi tentang perubahan itu.
Maka diadakan rapat untuk mencari kesepakatan bersama. f.
Mengembangkan sokongan interpersonal. Berguna untuk memperkuat hubungan dan membantu kekompakan sesama karyawan dalam kerja
kelompok. Interaksi ini akan mengembangkan rasa sosial dan emosional karyawan.
Komunikasi horizontal sangat penting untuk koordinasi pekerjaan antara bagian-bagian dalam organisasi. akan tetapi bagian-bagian itu
sendiri mungkin menghalangi komunikasi horizontal. Kahn dan Katz mengatakan bahwa organisasi agak lebih otoriter mengontrol dengan ketat
komunikasi horizontal ini Muhammad, 2009:124. Hambatan-hambatan pada komunikasi horizontal banyak persamannya
dengan hambatan yang mempengaruhi komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah. Ketiadaan kepercayaan diantara rekan-rekan kerja, perhatian
yang tinggi pada mobilitas ke atas dan persaingan dalam sumber daya dapat mengganggu komunikasi karyawan yang sama tingkatannya dalam
organisasi dengan sesamanya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Komunikasi informal