Dalam metode pengumpulan data pada penelitian digunakan kuesioner yang bersifat tertutup.
3.2.5.2. Penelitian Kepustakaan Library Research
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang ada mengenai permasalahan dengan membacamencari literatur yang
bersangkutan dengan penelitian, untuk mendukung penelitian. Dalam hal ini, peneliti kepustakaan dilakukan melalui buku-buku, jurnal, internet dan
sebagainya.
3.2.6. Teknik Analisis Data
Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan data agar data yang masih terkesan
bertebaran tersebut menjadi lenih mudah dimanfaatkan dalam analisis dengan alat-alat analisis yang ada menjawab tujuan penelitian. Analisis
merupakan suatu proses kerja dari rentetan tahapan pekerjaan sebelum penelitian didokumentasikan melalui tahapan penulisan laporan. Analisis
data dilakukan dengan mengukur tingkat korelasi antara variabel independen dan dependen.
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:263.
Menurut Bogdan Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-
milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskan, mencari dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian korelasional, sehingga menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel
silang, dan uji hipotesis.
3.2.6.1. Analisis Tabel Tunggal
Analisis Tabel Tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan
presentase setiap kategori Singarimbun, 1995:273. Data-data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan,
kemudian ditabulasi dan dianalisis. Selanjutnya peneliti akan melakukan pembahasan dan menginterpretasikannya.
3.2.6.2. Analisis Tabel Silang
Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan
dengan yang lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995:273.
3.2.6.3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan, juga dipakai untuk menguji
hipotesis. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan diantara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dua variabel. Kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini disebut koefisien asosiasi korelasi. Dalam penelitian ini variabel-variabel
yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang berlaku, pengujian hipotesis yang berskala
ordinal dapat dilakukan dengan test statistik “Spearman’s Rho Rank Order Correlations
”, yaitu rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman Kriyantono. 2006:174. Rumus koefisien korelasinya adalah:
Rho =1-
Keterangan: Rho = koefisien korelasi rank-order d
= perbedaan antara pasangan jenjang =sigma atau jumlah
N = jumlah individu dalam sampel
1 =bilangan
konstan 6
=bilangan konstan
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala
ordinal. Jika rho 0, maka hipotesis ditolak.
Jika rho 0, maka hipotesis diterima
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Untuk menguji tingkat signifikan korelasi, maka digunaka rumus
pada tingkat signifikan 0.05 sebagai berikut:
Keterangan: t = nilai r = nilai koefisen relasi
n = jumlah sampel jika
, maka hubungan signifikan jika
, maka hubungan tidak signifikan selanjutnya, untuk mengatur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien
korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2006:168-169, yaitu: ≤ 0,20
= hubungan rendah sekali: lemah sekali 0,20-0,39
= hubungan rendah tapi pasti 0,40-0,70
= hubungan yamg cukup berarti 0,71-0,90
= hubungan yang tinggi: kuat ≥ 0,90
=hubungan yang
sangat tinggi:
kuat sekali:dapat diandalkan
Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel X dan Y, yaitu dengan rumus:
Kp = x 100
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
83
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN