Instrumen Penelitian Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

adalah tes yang apabila dilihat dari sistem penskorannya dan siapa saja yang lembar jawaban tes akan menghasilkan skor yang sama. Bentuk tes objektif yang sering digunakan adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda, benar salah,menjodohkan dan uraian objektif. Sedangkan tes non obyektif adalah tes yang sistem penskorannya dipengaruhi oleh pemberi skor. Pada penelitin ini jenis tes yang digunakan oleh peneliti adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda yang diberikan pada setiap akhir siklus 1 dan siklus 2. Tes yang diberikan pada setiap akhir siklus digunakan oleh peneliti untuk mengukur prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PBL.

3.4.5 Dokumentasi

Teknik dokumentasi menurut Sukardi 2012: 81 merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh data langsung dari responden yang dapat melipui tempat penelitian, buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data lainnya yang relevan dengan penelitian. Pada penelitin ini, peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa. Dokumentasi diambil dari data hasil tes objektif, silabus, RPP, LKS, dan daftar nilai UTS matematika siswa kelas VB tahun ajaran 20152016.

3.5 Instrumen Penelitian

Sanjaya 2009: 84 menjelaskan bahwa instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti berupa pedoman wawancara, lembar observasi, lembar kuesioner minat belajar siswa, dan tes untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa. 3.5.1 Pedoman Wawancara Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta, tentang kegiatan pembelajaran matematika yang sudah berlangsung di kelas. Wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara terstruktur karena peneliti menggunakan pedoman wawancara. Data-data hasil wawancara dengan guru kelas akan digunakan oleh peneliti sebagai salah satu data pendukung dalam penelitian. Tabel 3.1 merupakan kisi- kisi pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti. Tabel 3.1 Pedoman Wawancara No. Pertanyaan Keterangan 1. Bagaimana proses pembelajaran Matematika di kelas VB ? 2. Apakah selalu menggunakan media pemelajaran yang dapat mendukung dalam kegiatan pembelajaran Matematika 3. Apakah ada proses pembelajaran yang dilakukan di luar kelas ? 4. Apakah yang membuat siswa merasa kesulitan dalam mengikuti dan memahami materi pembelajran Matematika? 5. Strategi apa yang digunakan dalam mengatasi kesulitan siswa terhadap materi yang diajarkan ? 6. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas VB ? 7. Berapa presentase prestasi belajar siswa yang mencapai dan tidak mencapai KKM ? 8. Bagaimana minat belajar Matematika kelas VB ? 9. Apakah sudah pernah menerapkan pendekatan Problem Based Learning dalam proses pembelajaran didalam kelas atau diluar kelas ?

3.5.2 Pedoman Observasi

Data tentang minat belajar siswa juga dilakukan oleh peneliti melalui observasi atau pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 3.2 adalah kisi-kisi lembar kuesioner untuk mengamati minat belajar siswa. Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Minat Belajar Siswa Indikator Deskriptor Perasaan Senang Siswa senang mengerjakan soal matematika Ketertarikan Siswa Siswa bertanya pada guru jika kurang jelas Perhatian Siswa Siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika guru menjelaskan Keterlibatan Siswa Siswa ikut berpartisipasi dalam kerja kelompok Tabel 3.2 menunjukkan kisi-kisi observasi minat belajar siswa yang digunakan oleh peneliti selama proses pembelajaran di dalam kelas. Lembar observasi diisi oleh peneliti dengan bantuan teman sejawat dengan cara mencatat kejadian-kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran sesuai dengan indikator dan deskriptor.

3.5.3 Kuesioner Minat Belajar Siswa

Peneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data tentang minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Tabel 3.3 menunjukkan kisi- kisi kuesioner minat belaja siswa yang digunakan oleh peneliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar Indikator Deskripsi Pernyataan Jumlah Pernyataan Favor able Un faforble Perasaan senang Siswa senang belajar matematika 1 5 Siswa senang jika guru matematika tidak hadir 2 Siswa mempelajari kembali pelajaran yang saya dapat di sekolah 3 Siswa malas dengan pelajaran menghitung 4 Siswa senang mengerjakan soal-soal matematika 5 Ketertari kan siswa Siswa selalu bertanya pada guru jika kurang jelas 6 5 Siswa mudah bosan mendengarkan penjelasan guru 7 Siswa bersemangat belajar matematika 8 Siswa merasa mengantuk saat pelajaran matematika 9 Siswa berani menjawab pertanyaan dari guru 10 Perhatian siswa Siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika guru menjelaskan pelajaran. 11 5 Siswa berbicara dengan teman saat guru menjelaskan pelajaran 12 Siswa tidak dapat berkonsentrasi saat belajar jika ada suara gaduh 13 Siswa menggangu teman ketika guru sedang menjelaskan 14 Siswa berkonsentrasi penuh saat pelajaran matematika 15 Keterlibat an siswa Siswa diam saja ketika bekerja kelompok 16 5 Siswa aktif bertanya atau berpendapat saat bekerja kelompok 17 Siswa berani menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas 18 Siswa selalu ikut berpartisipasi dalam kerja kelompok 19 Siswa mambantu teman yang kesusahan dalam bekerja kelompok 20 Jumlah 13 7 20 Tabel 3.3 menunjukkan indikator minat belajar siswa yang telah dijabarkakan oleh peneliti menjadi 20 pernyataan yang terdiri dari 13 pernyataan favorable atau pernyataan yang positif dan 7 pernyataan unfavorable atau pernyataan negatif yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur minat belajar siswa. Pengisian lembar kuesioner ini dengan cara meminta siswa memberi tanda √ pada kolom yang sesuai dengan pernyataan. Setelah kuesioner diisi oleh siswa, peneliti melakukan penilaian dengan bergantung pada skala likert berikut. Tabel 3.4 Pengukuran Skala Likert Sugiyono, 2010: 135 Keterangan Skor Favorable Unfavorable Sangat Setuju SS 5 1 Setuju S 4 2 Ragu-Ragu R 3 3 Tidak Setuju TS 2 4 Sangat Tidak Setuju STS 1 5 Berdasarkan skala likert pada table 3.4 terdapat dua pernyataan yaitu pernyataan positif favorable dan pernyataan negatif unfavorable. Dalam skala likert pernyataan positif berguna untuk mengukur sikap positif, sedangkan pernyataan negatif berguna untuk mengukur sikap negatif. Berdasarkan perhitungan skala likert pada table 3.4, dalam penelitian ini peneliti menghilangkan skala ragu-ragu R dalam lembar kuesioner, karena jika terdapat skala sikap ragu-ragu maka nantinya angka 3 hanya akan menjadi patokan siswa dalam memilih sikap saat mengerjakan kuesioner minat belajar. Sehingga dengan menghilangkan skala sikap ragu-ragu R skala untuk sikap positif yaitu Sangat Setuju SS bernilai 5, Setuju S bernilai 4, Tidak Setuju TS bernilai 2 dan Sangat Tidak Setuju STS bernilai 1 sedangkan untuk sikap negatif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yaitu Sangat Setuju SS bernilai 1, Setuju S bernilai 2, Tidak Setuju TS bernilai 4 dan Sangat Tidak Setuju STS bernilai 5.

3.5.4 Tes

Peneliti menggunakan tes objektif untuk mengukur prestasi belajar siswa. Jenis tes objektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda dalam tes evaluasi. Tabel 3.5 adalah kisi-kisi soal tes evaluasi mata pelajaran matematika dalam setiap siklus.

3.5 Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus 1 Sebelum Validitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan model pbl (problem based learning) terhadap pengetahuan metakognitif biologi siswa Kelas X pada konsep virus

2 18 226

Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), Problem Based Learninng (PBL), dan Problem Solving Pada Materi Animalia

5 29 376

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PTK Terhadap Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 3 Colomadu Tahun Pelajaran 2010/2

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PBL (PROBLEM BASED PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA KELAS V SD N 1 TEMPURSARI TAHUN PELAJAR

0 0 16

Peningkatan kemandirian dan prestasi belajar matematika dengan pendekatan Problem-Based Learning (PBL) di kelas VII E SMP N 15 Yogyakarta.

0 1 18

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning pada mata pelajaran Matematika siswa kelas V di SD Negeri Sidomoyo.

0 2 244

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 16 359

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1.

0 0 341

Peningkatan minat dan prestasi belajar matematika siswa kelas V SDK Kalasan dengan cooperative learning teknik TAI.

0 23 185

PENINGKATAN PARTISIPASI, KEBERANIAN, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN IPS SDK WIROBRAJAN YOGYAKARTA

0 0 184