Presentase =
c. Menghitung presentase ketuntasan siswa
3.8 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini dilihat dari ketercapaian target setiap indikator yang telah ditentukan. Indikator keberhasilan siklus 1 ditentukan
sebelum penelitian dengan mempertimbangan data kondisi awal dan informasi dari guru kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta karena guru lebih mengetahui
keadaan dan karakteristik siswa yang sesungguhnya. Tabel 3.21 menunjukkan indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas di SDK Wirobrajan I
Yogyakarta.
Tabel 3.21 Kriteria Pengukuran Minat Dan Prestasi Belajar
No .
Peubah Indikator
Deskriptor Kondisi
Awal Target
Siklus 1 Target
Siklus 2 1.
Minat Belajar a. Rata-rata
minat belajar siswa
71 75
82 Jumlah nilai seluruh siswa : jumlah
seluruh siswa x 100
b. Presentase siswa yang
minimal cukup berminat
79,4 80
95 Jumlah siswa yang termasuk kriteria
minimal cukup berminat : jumlah seluruh siswa x 100
2. Pretasi Belajar
a. Rata-rata kelas 68,20
76 80
Jumlah nilai seluruh siswa : jumlah seluruh siswa x 100
b. Presentase Siswa yang
mencapai KKM 30
53 70
Jumlah siswa yang mencapai KKM : jumlah seluruh siswa x 100
3.9 Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 20142015 yaitu bulan Juli sampai dengan Januari. Berikut tabel jadwal penelitian yang dilakukkan
oleh peneliti.
Tabel 3.22 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Waktu Bulan Juni Juli
Agst Sept Okt Nov
Des Jan
1.
Penyusunan dan pengajuan
Proposal 2.
Perijinan
2. Pegumpulan
data dan
observasi 4.
Persiapan perangkat
Pembelajaran 5.
Pelaksanaan tindakan
6.
Pengolahan data hasil Penelitian
7.
Penyusunan skripsi
9.
Ujian skripsi
82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini, peneliti akan menguraikan tentang deskripsi pelaksanaan penelitian, hasil penelitian yang telah telah dilakukan dan pembahasannya.
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berikut
uraian dari keempat tahapan tersebut.
4.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan untuk pembelajaran di dalam kelas. Peneliti juga menyusun
perangkat pembelajaran untuk mengukur prestasi belajar siswa pada setiap akhir siklus. Selain perangkat pembelajaran untuk mengukur prestasi belajar siswa,
peneliti juga menyusun instrumen yang akan digunakan untuk mengukur minat belajar siswa yang berupa kuesioner.
Perangkat pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan Standar Kompetensi
SK dan Kompetensi Dasar KD yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Lembar Kerja Siswa LKS, dan soal evaluasi yang akan
digunakan pada setiap akhir siklus untuk mengukur prestasi belajar siswa. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan media yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran matematika menggunakan pendekatan PBL. Berikut perangkat pembelajaran yang disiapkan peneliti sebelum pelaksanaan pembelajaran.
1. Menyusun Silabus
Tujuan peneliti menyusun silabus adalah untuk membantu dalam menyusun RPP. Dalam silabus yang dibuat oleh peneliti mencakup Standar Kompetensi
SK, Kompetensi Dasar KD, indikator pembelajaran, materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar dan media pembelajaran
yang digunakan. 2.
RPP Rencana Pelakanaan Pembelajaran RPP yang disusun oleh peneliti merupakan RPP pembelajaran Matematika
untuk kelas V sekolah dasar dengan menggunakan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD sesuai dengan kurikulum KTSP. Pada penyusuna RPP ini
SK yang digunakan oleh peneliti yaitu menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan masalah dan KD yang digunakan adalah
menghitung volume kubus dan balok. Selain menggunakan krikulum KTSP, dalam penyusunan RPP ini peneliti juga menggunakan pendekatan PBL yang
terdiri dari lima tahapan pembelajaran yaitu tahap mengorientasi siswa pada situasi masalah, tahap mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap membimbing
penyelidikan individual maupun kelompok, tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya, tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah. Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti menyusun empat RPP untuk dua
siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pada siklus 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertemuan pertama dan kedua yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2015 dan 22 Oktober 2015 membahas tentang satuan volume, sifat-sifat kubus dan
volume kubus. Sedangkan pada siklus 2 pertemuan pertama dan kedua yang dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2015 dan 29 Oktober 2015 membahas tentang
materi volume balok dan penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan volume balok.
3. Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS
Peneliti menyusun LKS sesuai dengan materi pembelajaran yaitu volume bangun ruang. LKS dikerjakan oleh siswa secara berkelompok untuk melatih
kerjasama dan menyampaikan pendapat dalam kelompok. 4.
Menyusun Soal Evauasi Peneliti menyusun soal evaluasi sebanyak 20 soal berupa soal pilihan ganda.
Soal evaluasi digunakan untuk mengukur pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari. Soal evaluasi terlebih dahulu diuji validitasnya pada siswa kelas VI
yang sudah pernah mendapat materi tersebut dan kemudian diambil 10 soal yang valid untuk digunakan sebagai soal evaluasi pada akhir siklus 1 dan akhir siklus 2.
5. Menyusun Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang dipersiapkan oleh peneliti berupa tangga satuan volum beserta satuan-satuan volume yang terbuat dari kertas karton, kubus dan
balok besar yang dibuat transparan menggunakan karton dan mika bening beserta kubus-kubus satuan untuk diisikan pada kubus yang dibuat menggunakan kertas
asturo berwarna untuk menarik minat siswa dalam penggunaan media. Peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
juga menyiapkan media berupa gambar dan lagu. Lagu dinanyikan pada awal pembelajaran, bertujuan untuk memotivasi siswa dalam belajar.
4.1.2 Pelaksanaan
Pada pelaksanaan pembelajaran peneliti bertugas sebagai observer yang bertugas mengamati seluruh proses pelaksanaan pembelajaran dengan bantuan
teman sejawat, sedangkan guru kelas sebagai pengajar yang melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti.
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pada setiap akhir siklus, siswa mengerjakan soal
evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Selain soal evaluasi, setiap akhir siklus siswa juga mengisi lembar
kuesioner minat untuk mengukur minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika.
4.1.3 Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti dengan bantuan seorang teman sejawat dengan mengamati seluruh proses kegiatan pembelajaran dan mencatat hal-hal
yang terjadi selama pembelajaran. Observasi pertama yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa minat siswa dalam mengikuti pembelajaran masih belum
nampak, karena masih ada siswa yang ramai dan tidak memperhatikan dengan sungguh-sungguh materi pelajaran yang diberikan oleh guru, saat kegiatan tanya
jawab juga terdapat banyak siswa yang tidak mau bertanya jika belum memahai materi pembelajaran. Sehingga guru harus melontarkan banyak pertanyaan agar
semua siswa mau menjawab pertanyaan dari guru dan tertarik untuk bertanya tanpa disuruh.
Observasi kedua yang dilakukan oleh peneliti dengan bantuan teman sejawat menunjukkan bahwa siswa sudah mulai terlihat aktif untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan guru tanpa disuruh. Minat siswa terhadap pembelajaran sudah sedikit nampak ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap siswa saat
mengikuti pembelajaran yaitu siswa yang sebelumnya ramai dan tidak memperhatikan pembelajaran menjadi lebih bersungguh-sungguh dalam
memperhatikan pembelajaran dan tidak ramai lagi di kelas walaupun masih ada beberapa siswa yang kadang-kadang ramai dan tidak memperhatikan.
Pada hasil observasi yang ketiga saat kegiatan diskusi kelompok ada beberapa siswa yang tidak terlibat aktif dalam diskusi, siswa hanya diam dan tidak
mau bertanya jika belum memahami materi. Dalam hal ini guru perlu memantau jalannya diskusi kelompok dengan lebih intensif dan menanyakan kesulitan yang
dialami setiap siswa dalam kelompok. Hasil observasi keempat menunjukkan bahwa saat diskusi kelompok
selesai, belum ada kelompok yang mau maju untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok tanpa disuruh. Setiap kelompok masih menunggu ditunjuk guru
untuk maju kedepan, sehingga guru harus menunjuk kelompok satu persatu dan sedikit menghabiskan waktu.
4.1.4 Refleksi
Tahap refleksi dilakukan oleh peneliti setelah memperoleh data observasi. Refleksi yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk merefleksikan hal-hal yang
menjadi kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan penelitian. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, pada siklus
1 pertemuan pertama terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan antara lain media yang digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi yang
dipelajari siswa sehingga dapat membantu pemahaman siswa. Pemilihan dan penggunaan media ini juga menimbulkan perasaan senang pada siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Pada saat kegiatan diskusi kelompok, pembagian kelompok tidak heterogen sehingga membuat kegiatan diskusi kelompok tidak
berjalan dengan maksimal karena ada beberapa kelompok yang didominasi oleh siswa yang pandai maupun siswa yang kurang pandai.
Saat kegiatan tanya jawab yang dilakukan guru siswa belum terlihat aktif bertanya dan menjawab pertanyaan guru. Hanya ada lima anak yang aktif
bertanya dan menjawab pertanyaan dengan mengangkat tangan, sedangkan siswa yang lain masih perlu ditunjuk guru terlebih dahulu baru mau bertanya dan
menjawab. Pada kegiatan presentasi hasil diskusi kelompok, belum ada kelompok yang berani maju tanpa ditunjuk oleh guru.
Kelebihan dan kekurangan pada siklus 1 pertemuan kedua antara lain siswa senang menyanyikan lagu yang diajarkan oleh guru sesuai dengan materi
yang akan dipelajari, walaupun awalnya siswa masih malu untuk bernyanyi dengan keras namun setelah diulang sebanyak tiga kali semua siswa dapat
menyanyikan lagu dengan semangat dan percaya diri. Selain lagu, siswa juga senang menggunakan media yang disediakan oleh guru pada pertemuan ini,
karena media sesuai dengan materi yang akan dipelajari dan membangkitkan semangat belajar siswa.
Pada pertemuan kedua ini, saat akan melakukan diskusi kelompok guru membagi lagi siswa menjadi enam kelompok secara heterogen agar pembelajaran
menjadi lebih efektif dari pada pertemuan sebelumnya. Alokasi waktu pada pelaksanaan siklus 1 pertemuan kedua mundur 30 menit dari perencanaan awal
karena pada akhir siklus 1 siswa harus mengerjakan soal evaluasi dan mengisi kuesioner yang diberikan guru.
Kelebihan dan kekurangan pelaksanaan siklus 2 pertemuan pertama antara lain pada saat kegiatan diskusi kelompok masih terdapat siswa yang tidak mau
bertanya pada guru jika belum jelas, sehingga guru perlu menanyakan terlebih dahulu pada siswa dan melakukan pendekatan personal terhadap siswa yang
kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Ketika kegiatan presentasi hasil diskusi kelompok, guru sudah tidak perlu menunjuk kelompok yang harus maju
terlebih dahulu karena siswa dalam kelompok sudah mulai percaya diri untuk maju ke depan kelas tanpa ditunjuk guru dan bergantian dengan kelompok lain
secara teratur. Pada pelaksanaan siklus 2 pertemuan kedua kelebihan dan kekurangan
yang terjadi antara lain siswa senang menyanyikan lagu yang diberikan guru, guru membuat kreasi dalam lagu dengan membuat lagu dinyanyikan dalam dua versi
yaitu dengan tempo cepat dan lambat dan diakhiri dengan tepuk tangan bersama- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sama. Selain senang menyanyikan lagu, saat diskusi kelompok siswa juga sudah terlihat semakin kompak mereka saling membantu satu sama lain dan melibatkan
seluruh anggota kelompok dalam diskusi kelompok. Tetapi masih ada siswa yang tidak ikut berdiskusi kelompok walaupun sudah diberi kesempatan, sehingga guru
perlu menasihati siswa-siswa yang tidak terlibat dalam diskusi kelompok tentang pentingya berdikusi dalam kelompok.
Siswa dalam kelompok sudah tidak malu lagi untuk bertanya pada guru jika belum memahami materi pelajaran. Saat presentasi kelompok, kelompok lain
sudah berani memberikan komentar dan menanggapi kelompok yang sedang presentasi. Alokasi waktu pada siklus 2 pertemuan kedua ini mundur sekitar 15
menit dari perencanaan awal karena pada akhir siklus 2 siswa mengerjakan soal evaluasi dan mengisi kuesioner.
4.2 Hasil Penelitian